"Lagi main petak umpet mbak?" Tanya seorang pemulung sambil ikut jongkok disebelah Adelle.
"Jantung sehat - sehat ya." Kata Adelle pelan.
"Mas, bisa gak sih jangan ngagetin saya. Ini suasananya lagi tegang mas." Ucap Adelle kesal.
"Mbak ngapain disini? Kan kaget sayanya."
"Saya lagi sembunyi mas, tuh teman saya ada di sebelah sa-"
"Dimana mbak?"
"Gawat! Mereka mana?!" Batin Adelle sambil menoleh ke kanan dan ke kiri tapi hasilnya nihil.
"Cari siapa mbak?"
"Itu, tadi teman saya disitu. Kok gak ada? Tadi banyak polisi disini mas. Mereka lari - lari. Terus saya sembunyi disini. Teman saya mana?" Serbu Adelle panik.
"Gak ada polisi disini mbak. Halu mbaknya."
"Ada mas. Tadi ada polisi dua orang terus, .. ah udahlah, minggir, saya mau pulang aja." Kata Adelle lalu berdiri dan kembali ke sekolahnya masih sambil mencari kedua pria yang memakai seragam yang sama seperti Adelle.
"Aneh.. ini aneh." Ucap Adelle.
*****
Ketika Adelle masuk ke halaman sekolahnya, banyak sekali orang - orang yang duduk dipinggir lapangan.
Adelle berhenti dan menatap mereka bingung. Tadi suasananya sangat riuh sekali, tapi sekarang?
"Woi, Del ngapain lo?" Tanya Brian teman satu kelas Adelle.
Adelle berjalan menuju Brian, "Bri, tadi ada tawuran, banyak polisi, gue -"
"Ngaco lo. Dari tadi pada main basket semua." Kata Brian memotong ucapan Adelle.
"Gak mungkin. Gue ngerasain sendiri, Bri. Sumpah." Desak Adelle.
"Mending lo pulang, tidur. Lo kayaknya lagi capek deh." Kata Brian lalu setelahnya ia pergi menyusul teman - temannya bermain basket.
"Gue kenapa sih?" Ucap Adelle sambil menepuk pipinya keras.
"Aduh. Ini bukan mimpi." Lanjutnya.
*****
Adelle pulang kerumah dengan wajah lusuh. Dia lelah. Ingin sekali masuk kedalam rumah lalu mencari tempat tidurnya yang nyaman.
"Dari mana Del? Kok baru pulang?" Tanya Karla yang notabenya sebagai kakak Adel.
Adel hanya menatap kakaknya tanpa mengucapkan sepatah katapun lalu pergi begitu saja.
"Adelle!" Bentak Karla yang geram dengan sikap Adelle. Adelle tetap saja melanjutkan langkahnya menuju kamarnya dilantai dua.
Karla hanya mampu bersabar mengahadapi adeknya yang keras kepala itu.
Setelah membersihkan dirinya, Adelle langsung memainkan hpnya. Ternyata full dengan chat group bersama sahabatnya.
Citra_ : Del posdim?
Binarrr : Del posdim? (2)
Lianana: Del posdim? (3)
Citra_ : sumpah ya Del batu betul sih. Lo dimana oy? -_-
Adellele : berisik banget sih.
Binarrr : Del, lo sehat kan?gue denger tadi ada tawuran disekolah kita. Organ tubuh lo gak ada yang berkurang satu kan Del?
Adellele : lebay Bi :((
Citra_ : emang susah kalo seorang jomblo dikasih perhatian.
Lianana : nyindir gue lo, Cit?
Binarrr : makanya jangan kelamaan jomblonya Li
Lianana : kalian jahat banget sih :((
Adelle hanya tersenyum geli melihat chat dari sahabatnya.
Adellele : Adelle was sleep.
"Ada yang aneh disini. Gue cari tahu besok deh." Ucap Adelle lalu memejamkan matanya menuju alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JONATHAN!!!
Teen FictionSetiap persahabatan antara cewek dan cowok pasti akan menyimpan rahasia hati. Adelle Anastasia beruntung mempunyai dua sahabat pria yang selalu berusaha selalu ada untuknya. Bagaimana jika akhirnya Adelle bertemu seniornya, Jonathan Marcelino Atmaja...
