My Shit Boy (End)

Chap.14

"Selamat atas pertunangan kalian berdua"

Sakura menjabat tangan Naruto, lalu beraluh pada Hinata. Hinata memeluk tubuh Sakura 'Sakura maaf'
Hatinya sedikit mencelos dan rasanya ia sangat sedih, entah karna hal apa, yang pasti ia ingin sekali meminta maaf pada Sakura.

"Kau cantik"

Puji Sakura yang melepas pelukan Hinata. Kini giliran Sasuke yang menjabat tangan Hinata, dan gadis itu takut-takut membalas jabatan tangan Sasuke.

"Sakura-chan, Teme, kami belum menikah kenapa kalian mengucapkan selamat dengan cara seperti ini?"

Sasuke hanya mengedikkan bahunya setelah ia melepas jabatan tangannya. Sakura hanya tertawa kecil kemudia ia kembali menatap Hinata.

"Bagaimana perasaanmu?"

Hinata yang ditanya seperti itu hanya memasang wajah malu, pipinya merona dan ia menunduk. Sakura sebenarnya bukan ingin menggoda Hinata, tapi ia penasaran dengan apa yang dirasakan Hinata.

"A.. aku.. aku... aku senang"

Hinata menatap Sasuke sejenak

"Dan gugup"

Sakura hanya mengangguk mengerti.

"Hi, Naruto, Hi Hinata"

Mereka berempat menoleh pada seorang gadis berambut coklat. Matsuri.

"Kau tak datang bersama Gaara?"

"Dia disana bersama Sasori dan Sai"

Sakura mengikuti arah telunjuk Matsuri, ia melihat Sasori yang mengibas-ngibaskan jas hitam Gaara dan Sai yang tersenyum miring menggandeng tangan Ino.

"Sasuke, aku akan kesana mencari Ino sebentar"

Sakura segera berjalan menuju Ino tanpa persetujuan Sasuke. Ia melesat begitu saja hingga membuat Sasuke berdecak

"Sakura-chan aktif sekali"

Kata Naruto membuat Sasuke menoleh padanya

"Apa? Apa?"

Sasuke membuang pandangannya, masih memasang wajah kesal.

"Oh ya Hinata, selamat ya"

"Terimakasih, Matsuri"

"Kau dan Naruto serasi sekali, apa kalian akan menikah secepatnya?"

Naruto berdehem, membuat Hinata menoleh padanya.

"Kau sangat penasaran?"

"Yahhh, aku hanya ingin tau siapa di kelas kita yang akan menikah lebih dulu, bisa saja Sasuke yang akan mendahului kita?"

Matsuri mengerling pada Sasuke, membuat pria tersebut hanya menghela nafas

"Sayangnya Sakura tak ingin menikah cepat"

Matsuri tertawa

"Baguslah"

"Lalu bagaimana denganmu?"

"Aku?"

Matsuri menunjuk dirinya, lalu memandang Gaara yang masih di tempatnya.

"Entahlah, bisa saja perasaanku berubah"

Matsuri meneguk wine di tangannya

"Ku dengar kau kembali pada Gaara?"

Matsuri hanya mengangguk membenarkan

"Oh ya Sasuke, aku terkejut mengetahui kau punya pacar, apalagi dia sepupunya Gaara"

"Memangnya kenapa?"