Chap.02

40.8K 2.3K 369
                                    

"Sasuke-kun"

Grreebb

Sasuke segera menarik Hinata kedalam pelukannya membuat Hinata membulatkan matanya kaget.

"Sa.. Sasu..."

"Jika tahu akan seperti ini, aku tak akan meninggalkanmu"

Hinata menatap raut kekhawatiran di mata Sasuke

"Sasu..."

"Aku sudah tahu semuanya, besok akan ku pastikan mereka tak akan bisa mengganggumu lagi"

Hinata menggeleng pelan

"Mereka tak akan macam-macam lagi, percaya padaku"

"Bagaimana aku bisa percaya? Mereka harus mati di tanganku"

Sasuke tersulut emosi, membayangkan bagaimana takutnya Hinata saat Deidara dan Suigetsu ingin menodainya.

"Aku mohon, biarkan aku selalu menunggumu, aku tak akan membiarkanmu pulang sendirian"

"Sasu... Aku hanya akan merepotkanmu, dan mungkin fans mu..."

"Persetan dengan para jalang di sekolah, yang penting kau aman"

Hinata menunduk, matanya mulai berair.

"Naruto-kun mana?"

Sasuke menahan nafas, tangannya terkepal dengan raut wajah sedih 'tidak bisakah kau hanya memikirkanku? Hinata'

"Apa dia tak ikut bersamamu?"

Sasuke menatap wajah kecewa Hinata.

"Mungkin Naruto-kun tidak tahu, ahh di.. dia pasti sibuk"

Hinata mengangkat wajahnya dengan senyum yang di paksakan.

"Masuklah"

Hinata menatap Sasuke, ia tak mengerti dengan maksud Sasuke.

"Aku akan pulang"

"Kau tak ingin ke dalam?"

"Hn, aku hanya memastikan kau baik saja"

Setelah itu tanpa berucap Sasuke meninggalkan Hinata yang masih memasang wajah bingung.

.
Esoknya, hari Minggu
~Konoha Park~

"Hahhh nyamannya"

Sakura mendudukan pantatnya di bangku kosong taman, ia melihat begitu banyak orang dengan dunianya masing-masing, ada yang sedang piknik, ada yang sedang sekedar jalan bersama pasangan, ada beberapa anak kecil, para remaja membaca di bawah pohon, ada yang bermain musik, bersepeda, dan lainnya.

"Kakak"

Sakura menoleh pada seorang gadis kecil di depannya, onyx gadis tersebut menatap Sakura dengan ceria.

"Boleh aku minta tolong?"

Sakura berjongkok

"Tentu saja, kau ingin aku melakukan apa manis?"

Gadis 6 tahun tersebut menunjuk pada seorang perempuan sekitar 20 tahunan yang tengah berjalan kesana-kesini seperti kehilangan sesuatu.

"Dia penjagaku, tapi dia sangat menyeramkan"

Sakura terkekeh geli mendengar penuturan gadis kecil di depannya

"Kenapa?"

"Dia tidak benar-benar menjagaku, dia hanya inginkan pamanku"

Sakura menahan tawanya, lalu ia menggandeng gadis tersebut.

"Aku tak yakin anak kecil bisa berbohong, tapi rasanya penjagamu memang menyeramkan hihi"

My Shit Boy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang