Chap 18

31.7K 1.8K 100
                                    

Hinata menoleh kearah luar jendela, ia menatap Hanabi yang sedang berbicara dengan seseorang gadis berambut merah panjang menyala. Hinata menatap gadis merah tersebut, wajahnya tertutup oleh topi yang ia kenakan. Dengan cepat gadis merah tersebut menenggadah dan menyunggingkan senyum sinis.

"Ohayou, Hinata"

Sapa gadis itu berteriak melihat Hinata dari balik jendela kamarnya di lantai 3.

Hinata membalas tatapan gadis itu dengan gumaman

"Kau benar-benar kembali, Tayuya. Dan kau sekarang masuk ke dunia Matsuri"

Hinata menutup gorden jendelanya lalu ia segera turun menemui Tayuya.

"Waw nona muda"

"Kau ada perlu dengan Matsuri? Dia dia Mansion belakang"

"Benarkah? Jadi memang benar bahwa si Matsuri itu hanyalah darah campuran?"

"Jaga ucapanmu disini"

"Gomen ne Hyuuga-sama"

Kata Tayuya dengan sinis, Tayuya mendekati Hinata

"Berani ikut campur, kau akan jadi santapan Vasco seperti zoombie yang merobek mangsanya"

Tubuh Hinata menegang

"Jaga dirimu baik-baik"

Akhir Tayuya kemudian ia melihat Matsuri yang melambai padanya.

"Kakak, Kau kenapa?"

Hinata menggeleng pada Hanabi

"Ada hal yang tidak seharusnya kita ketahui tapi penting untuk di campuri"

...
...
...

Sakura mengetuk-ngetukkan kaki kirinya dengan kedua tangan terlipat di dada, ia sesekali menenggadah bosan di depan meja dapurnya. Ia memandang sengit ponsel miliknya yang naas tergeletak tak berdaya.

Ia tak percaya mendapat sebuah pesan singkat dari Sasuke yang membuat sistem pernafasannya hampir putus.

"Datang ke Mansion, untuk berakhir di ranjang bersamaku"

Sakura menggeleng keras, akal sehatnya menolak, tapi ia heran, ia merasa penasaran.

"Oh my shit boy! Damn it Sasuke!"

Sakura menggertakkan giginya geram, tangannya seolah-olah ingin mencakar habis ponsel miliknya yang hanya diam tak berdosa.

"Aku jadi berpikiran mesum"

Sakura akhirnya meraih ponselnya kasar, ia ingat betul Sasuke akan selalu merengek padanya dan pria itu akan selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan, apalagi jika orang tua beserta kedua keponakannya tidak di mansion.

"Aku tau aku merindukannya, tapi tenang Sakura... fuhhhh fuhhhhh, jangan sampai dia berhasil mengambil sesuatu"

...
...
...

Sasuke menatap Sakura dari ujung kaki hingga ujung rambut, gadis itu mengenakan celana jeans hitam panjang yang dilipat hingga atas mata kaki, sepatu putih, dan kemeja putih lengan panjang.

"Bangun, ganti pakaianmu, menolak? Maka aku akan pulang"

Sasuke mendesis, ia tau pasti Sakura ingin keluar, dan tidak mau berakhir di ranjang milik Sasuke.

"Aku tunggu 15 menit"

"Yes ma'am"

Sakura duduk di sofa, ia melirik ponsel Sasuke lalu mengambilnya.

"Aku malu sekali saat tau dia memposting gambarku"

Sakura membuka kolom komentar, ratusan komentar tertulis disana, dan kebanyakan para gadis, itupun tak diindahkan oleh Sasuke.

My Shit Boy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang