Sebuah Pertengkaran part 1

119 58 43
                                    

      Dara dan rany pergi pamit pulang pada rangga. Sehabis melayat di rumah nya.
  

    "Saya sama Rany, pamiit pulang dulu ya Rangga. Yang tegar"Ujar dara. Dan pergi.

   Sementara itu rany hanya melambaikan tangan nya. Dan mengikuti langkah dara.

    Sesampainya di gang swadaya, dara dan Rany berpisah. Mereka saling mengucapkan good bye..

    Di rumah dara...
Ia merebahkan badan nya, sangat lelah sekali. Ujar nya.

    Tiba tiba, ponsel dara berdering. Dara mengambil ponsel nya dan menslide layar untuk menjawab panggilan. Tak lain panggilan dari rangga.

    "Hi dar?"Ujar rangga. Dengan nada kosong

    "Juga rangga. Ada apa? "Tanya dara.
 
    "Saya masih sedih, kehilangan saudara saya, walaupun dia cuma saudara tiri. "Jawab rangga.

   "Iya rangga, saya ngerti kok,tapi kanmu harus relakan aldi. "Ujar dara. Memberikan sedikit motivasi agar rangga tak patah semangat...

   
    "Thanks ya dar, saya ngerasa ada semangat baru dalam diri saya. Kalau ngga ada kamu, saay akan terpuruk terus"

    "Iya sama sama. "

  "Yasudah, saya tutup yaa telepon nya. See you dar. "

    "See you too... "

    Rangga menutup ponsel nya. Sedangkan dara, menaruh nya di samping tempat tidur dan kembali tidur. Tanpa mandi terlebih dahuluuu..  ((Saya tau itu jorok,,  😆😆))...

   
    Jam sudah menunjukkan pukul 16.30 Wib, waktunya dara mandi. Namun, sampai sekarang, Dara masih saja tidur, Ibu membangunkan nya.

    "Dar, Dar,, Ayo bangun. Mandi dulu, sudah sore lho ini"Ujar ibu. Membaangunkan ku dari tidur ku.

    Aku bangun, dan langsung pergi ke kamar mandi. Mandi dengan bersih. Dan memakai pakaian tidur ku. Padahal, itu masih sore. Dan belum malam.

    "Dara, ada teman mu di depan"Ujar ibu dari luar kamar Dara.

    "Siapa, Bu? "Tanya Dara.

   "Nak, Rangga"Jawab Ibu Dara.

    Dara heran, mengapa rangga ada di rumah nya.

    Dara keluar dari kamarnya. Dan turun ke bawah untuk menemui Rangga. Dara meliahat, Rangga datang bersama Ibu nya.

    "Halo nak,Dara"Sapa Ibu Rangga.

    "Iya Halo Tante"Jawab Dara. Bersalaman dengan Ibunyaa Rangga.

   "Ginii Dara, tante minta jaga Rangga ya. Tante harus keluar kota karena ada pekerjaan,"

    "Tapi tan, baru aja tante kehilangan tante, tapi,, "Ujar Dara terpotong.

   "Tante tau,Dar. Tapi, ini demi masa depan Rangga, tante harus cari uang, dari mana lagi kalau bukan dari tante sendiri "

   Dara hanya mengangguk. Dan Ibu Nya Rangga pergi. Rangga hanya terdiam. Dara berusaha menghibur Rangga. Dengan sedikit candaan..

      "Hmm,, Rangga, Aku Punya tebak tebakan"Ujar Dara. Memulai pembicaraan.

    "Apa? "Tanya Rangga antusias.

    "Ada seekor Kera, ia berada di atas pohon, dibawah nya ada seekor Singa, dan di atas nya Ada Seekor Ular, So, gimana caranya Kera itu bisa turun? "Ujar Dara panjang lebar..

Love Reply [Completed] +RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang