Sebuah keberanian

62 45 17
                                    


("Ini yang kamu kasih ke aku, atas semua kasih sayang aku. Ini balasan cinta buat aku, Ran?)")...

"Hello, minggir minggir,, orang cantik mau lewat"Teriiak Rany. Berjalan bersama Fia. Layak model.

Mata semua orang tertuju pada mereka berdua. Namun, semua orang tidak ada yang suka dengan sikap Rany dan Fia. Yang se enaknya mengusir usir semua orang tanpa sebab akibat.

Kebetulan, Dara sedang ada di luar. Membaca buku novel nya. Rany melihat nya, dan tersenyum jahat...

"Hello, Dara. Loe ngga dengar nya, gua bilang minggir. Ngga usah di jalan! "Omel Rany.

Padahal saat itu Dara tidak menghalangi Jalan nya...

"Kamu buta ya, saya di pinggir, bukan di jalan. Lagi pula, saya ngga ngelangin jalan kamu. So, ngerti! "Jawab Dara. Memberanikan dirinya untuk melawan Rany. Karena, akhir akhir ini, Rany sering memaki maki dirinya, walaupun ia tahu Dara sama sekali tak melakukan apapun..

"Oh, jadi sekarang berani ngelawan gue? ". Ancam Rany.

"Dari dulu saya sudah berani. Tetapi nunggu waktu aja buat ngeluarin keberanian saya itu! "Jawab Dara kembali.

Rany semakin tidak terima dirinya di gitukan.

Mendorong Dara hingga terjatuh dan terbentur kursi selasar kelas..

Rangga melihat kejadian itu dari jauh. Dan segera berlari menuju Dara yang sedang terluka.

"Dar, "Teriak Rangga dari jauh.

"Rangga? "Heran Fina dan Dara.

Rangga mengangkat Dara, dan membawa nya ke ruang UKS.

Mengambil kotak P3K, dan mengobati luka di Yang ada di kepalanya.

Setelah Rangga mengobati Dara. Rangga menunggu Dara sadar di ruang UKS.

"Aduh". Dara tersadar dari pingsab nya. Dan memegangi kepalanya yabg terbentur.

"Dar, kamu ngga apa apa? "Tanya Rangga khawatir.

"Saya di mana,Rangga?"

"Di ruang UKS"

rany pergi menemui Dara. Dan melihat mereka berduaan di ruang UKS. Rangga melihat nya. Dan menyuruh Rany untuk minta maaf.

"Rany!!! "Teriiak Dara.
"........."

"Minta maaf ngga kamu sama Dara! "Ujar Rangga marah.

Dara menuruti perintah Rangga. Walaupun dakam hati nya ia merasa berat melakukan nya.

"Dar, gua minta maaf ya"Ujar Rany

"Ini yang kamu kasih ke aku. Atas semua kasih sayang aku. Ini balasan cinta buat aku. Ran?? "

Dara menatap Rany dengan seksama. Dan dengan mata berkaca kaca. Tak menyangka, ini yang ia dapat atas perjuangan nya.

Rany juga menatap Dara. Namun, semua itu tak membuat rasa dendam yang ada pada diri Rany hilang.

Rany pergi di ikuti dengan Fina.

Di taman...
"Kok diem,Ran?". Tanya Fina.

"......."

"Apa jangan jangan, loe ke hasud dengan kata kata Dara tadi. Hello,, udah lah, dia kan musuh loe. Ngapain sih masih mikirin dia, belom tentu dia mikirin loe"Terang Fina.

"Iya juga sih. Gue malah nambah benci sama dia! "Jawab Rany.

. .....................••••••••.....................

Dikelas, Dara termenung sendirian. Memikirkan keadaan persahabatan nya akhir akhir ini.

Rangga datang,,

"Dar, udah lah"Ujar Rangga. Duduk di samping Dara. Dan menepuk pundak nya.

"Saya marah besar dan ngga nyangka Rany bakal buat ulah kaya gituu, Gga! "Jawab Dara.

"Cinta tuh buta Dar, dia bisa ngelakuin apapun demi yang nama nya cinta "

"Tapi Gga, apa kamu ngga punya perasaan sedikit pun sama Rany? "Tanya Dara.

"Ngga,Dar. Ada cewek lain yang adaa di hati saya. "Ungkap Rangga.

Dara menatap Rangga dengan seksama. Ia yakin, bahwa Rangga memang tidak berbohong.

Dan, kali ini, Dara tak akan membiarkan cinta Rany pada Rangga. Membuat nya buta...

Segitu dulu ya...

Baca chapter selanjutnya ya..
Terimakasih....

Salam manis dari Dara..

............•••Next•••............

Love Reply [Completed] +RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang