Sebuah perhatian

64 36 30
                                    


        "Dar, makasih ya atas sebuah perhatian nya!?!"














Hari ini adalah hari yang sangat cerah. Langit nya kali ini sangatlah menawan.

Pukul 5 pagi Rangga sudah bangun. Kali ini ia berangkat jam 6 pagi, bersama ibunya. Ntah mereka akan kemana..

Padahal jam 7 pagi pun Rangga sudah harus masuk sekolah..

"Cek up nya kira kira berhasil ngga ya bu, dan semoga hasilnya negatif! "Ujar Rangga.. Mengendarai mobil dengan ditemani ibunya di samping.

"Kita berdoa saja Gga.. Ibu ngga akan biarin kamu punya penyakit sama kaya Alm. Aldi. "Jawab ibu. Mengelus ngelus rambut Rangga ketika ia sedang menyetir.

"Ya, Bu. Rangga masih pengen dapetin hati seseorang. "Ujar Rangga.

Ibu menatap Rangga. Melihat ada kecemasan yang membuat nya khawatir...

Sampai di sebuah rumah sakit Husada Insani Permai. Ibu Rangga kemudian masuk mengambil hasil cek up.. Sementara Rangga menunggu, dengan memperhatikan waktunya.

Karena, sebentar lagi ia harus berangkat ke sekolah nya..

Ibu keluar dari ruang dokter.

"Hasil nya apa bu? "Tanya Rangga khawatir.

"........"

"Buu? "

"Positif,Ggaa!"Jawab Ibu menangis di hadapan Rangga.

Rangga terdiam dan kemudian duduk di tempat dudk.

"Ya sudah,Bu. Kita harus tetap berpikir positif tentang ini. Rangga akan terus berusaha agar sembuh. Rangga berangkat sekolah dulu ya,Bu!"Ujar Rangga kemudian.

"Pulang cepat ya,Gga!"Jawab Ibu.

"Ya, Bu. Ibu bisa naik taxi atau mau aku antar pulang? "

"Ibu, naik taxi saja"

Rangga pergi. Berpamitan pada ibunya. Dan pergi ke sekolah..

Ketika sampai di sekolah, Dara ada di hadapan Rangga.

"Ranggaa!! "Teriak Dara. Ketika mobil Rangga melaju dengan kencang saat ia ada di hadapan nya.

Rangga berhenti dan mengerem.

"Huh,,,, "

Rangga keluar dari mobil nyaa. Langgsung menghampiri Dara.

"Dar, kamu gpp kan? "Tanya Rangga.

"Gpp, Gga. Kamu kenapa sih, kok bawa mobil pikiran nya kaya nya nggaa pokus gitu. Kamu ada masalah? "Tanya Dara penasaran.

"Ngga kok Dar. Saya ngga ada problem kok. Yaudah. Saya mau parkirin mobil dulu. kamu tunggu ya. Kita bareng masuk nya. "Rangga pergi memakirkan mobil nya di tempat parkir khusus mobil.

Sementara Dara menunggu. Dara memperhatikan Rangga.. Baru kali ini, wajah Rangga terlihat pucat pasi. Dan tak tentu.

"Ayo,Dar"Ajak Rangga.

Dara hanya mengangguk. Dan jalan bersamaan dengan Rangga.
Mereka berdua tidak saling mengobrol. Diam saja.

Dara merasa bahwa ada yang janggall kepada Rangga.

Ia melihat wajah Rangga. Keluar darah dari hidung nya..

"Rangga. Hidung kamu..? "Tunjuk Dara..

Rangga menyentuh hidung nyaa. Mendapati hidung nya mimisan. Rangga terkejut, dan segera berlari menuju Kamar mandi..

Dara berteriak. Dan mengikuti langkah Rangga..

Love Reply [Completed] +RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang