sebelas

11.7K 1.1K 48
                                    

Ini part full Taennie yaaa..
Ga ada orang lain sama sekali! Silahkan bosan baca Taehyung Jennie terus yang muncul 😨😨
Follow IG : Taenniemylove

Foto diatas aku ambil dari IG itu😹😹

Taehyung terduduk di samping ranjang Jennie, wanita itu masih di ruang UGD dan belum juga bangun. Dokter bilang Jennie baik-baik saja, hanya terlalu banyak fikiran sehingga keadaan tubuhnya melemah. Taehyung sedikit menyesal telah dua kali menampar Jennie hari ini. Sudah lama Taehyung tidak menampar wanita itu, tapi tadi melihat Jennie dipapah oleh lelaki lain membuat darah Taehyung mendidih.

Jimin Park memang dokter di rumah sakit milik Taehyung, tapi siapa yang bisa menjamin kalau lelaki itu baik? Bisa saja dia mendekati Jennie untuk mencelakai wanita itu. Tidak ada yang bisa menjamin bagaimana kepribadian seseorang bukan? Jennie tidak boleh terlibat dengan orang-orang seperti itu. Karena itulah Taehyung harus menjaga Jennie dan tidak membiarkan sembarang orang mendekatinya.

"Hei coba kau lihat direktur Kim, wajahnya murung sekali" seorang perawat membicarakan Taehyung bersama rekannya

"Tentu saja, istrinya sedang sakit" jawab perawat lainnya

"Ha? Istrinya? Jadi direktur Kim sudah menikah?" Perawat pertama tadi terkejut tidak percaya, rekan kerjanya mengangguk

"Sudahla ayo kembali bekerja"

Perlahan Taehyung melihat mata Jennie mulai bergerak, cepat diraihnya tangan Jennie.

"Jen, kau sudah bangun?" Taehyung tersenyum ketika melihat Jennie menatapnya.

Jennie POV

Aku melihat senyum itu, senyum seorang Kim Taehyung yang biasanya membuatku senang. Tapi sekarang aku kembali muak dengan senyum itu, rasanya ingin sekali aku menamparnya seperti ia menamparku, tapi aku tidak bisa tentu saja.

Ku tarik perlahan tanganku dari genggamannya, aku tidak mau disentuh siapapun sekarang apalagi Kim Taehyung. Ku alihkan pandanganku darinya.

Oh damn, rasa sakit sakit bekas tamparan lelaki itu masih sangat terasa di pipiku. Bibirku juga rasanya perih sekali. Tapi dibanding itu semua yang lebih sakit adalah hatiku.

"Jen? Kau kenapa? Kau tidak apa-apa kan?" Tanya Taehyung khawatir.

Aku tak mengindahkannya, ku pejamkan kembali mataku agar ia tau kalau aku tidak ingin diajak berbicara. Taehyung tadi menamparku, iya, sama seperti dua bulan kemarin, kuatnya pun masih sama, tapi ntah mengapa rasanya jauh lebih sakit sekarang dari dua bulan lalu. Entah karena aku mulai berharap terlalu tinggi bahwa Taehyung sudah berubah dan tak akan kasar padaku lagi, atau karena Taehyung menamparku di tempat umum.

Hei! Aku wanita, aku punya harga diri. Apakah Taehyung tidak tau kalau dia sudah merendahkan harga diriku sebagai wanita ketika ia menamparku di depan keramaian? Bahkan ia meneriaki ku sebagai jalang? Di mana sebenarnya hati lelaki itu.

"Jennie, aku panggil dokter ya, sepertinya kau tidak baik-baik saja" ujarnya, kemudian ku dengar langkah kakinya mulai menjauh.

Dia benar-benar bodoh atau berpura-pura bodoh? Apakah dia tidak tau yang sedang tidak baik sekarang adalah hatiku! Langkah kaki Taehyung kembali mendekat diikuti langkah lainnya.

"Nyonya Jennie, apakah kau merasakan sakit lagi?" Itu sudah pasti suara dokter dan bukan suara Taehyung, ku buka mataku untuk melihat dokter itu.

"Sangat, di pipi dan bibirku" jawabku tajam, ku lirik Taehyung yang sedikitpun tidak memasang wajah bersalah.

"Kau bisa berjalan sendiri kan Jen?" Tanya Taehyung ketika kami kembali menuju mobil untuk pulang ke rumahnya. Taehyung mencoba memegang pundak ku, aku segera beranjak sebelum ia sempat menyentuhku. Aku berjalan cepat masuk ke dalam mobilnya tanpa berbicara satu katapun.

Sweet Nightmare (Taehyung x Jennie)[Completed ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang