"eonni"
Jennie mengerutkan alis ketika mendengar suara yang memanggilnya kakak. Seseorang kini melambai dan berjalan mendekati Jennie yang baru saja keluar dari ruangan kerjanya.
"Lalisa?"
"Ya, aku Lalisa. Aku baru saja selesai menandatangi kontrak kerjasama kita" Lalisa menyamakan langkahnya dengan Jennie.
"Berarti sekarang kita resmi bekerja sama, jadi bisakah kau lebih sopan dalam memanggilku? Jangan memanggilku kakak" Jennie memberikan tatapan tidak suka kepada Lisa, namun gadis itu tak menyerah.
"Oke aku akan memanggilmu nona ketika bekerja, tapi sekarang sudah jam pulang. Berarti aku bebas memanggilmu kakak sekarang"
Jennie yang tak ingin memperpanjang pembahasan dengan Lisa hanya diam saja. Wanita muda seperti Lisa akan sulit untuk di lawan. Bukan berarti Jennie sudah tua, hanya saja selisih umur mereka yang kelihatan sedikit jauh, sekitar dua atau tiga tahun mungkin.
Jennie dan Lisa berjalan bersama keluar dari bangunan kantor. Langkah mereka terhenti ketika mendengar suara perempuan meneriaki nama Jennie.
"Jennie Kim"
Jennie dan Lisa mengalihkan pandang mereka ke sumber suara tersebut.Jennie sedikit tersenyum ketika melihat siapa yang kini berlari mendekatinya. Berbeda dengan Jennie, Lisa yang tadinya sangat ceria tiba-tiba berubah tanpa ekspresi ketika melihat sosok wanita itu.
Wanita yang tadinya hendak langsung menyapa Jennie tiba-tiba saja langsung mengalihkan perhatiannya. Wanita disamping Jennie yang harus ia sapa terlebih dahulu.
"Lalisa?"
"Jisoo?"
Baik Lisa maupun perempuan yang tidak lain adalah Jisoo sama-sama hanya mampu memanggil nama satu sama lain. Jennie sedikit bingung melihat mereka.
"Kenapa kau disini?" Nada bicara Lisa yang awalnya sangat hangat dan ceria pada Jennie tiba-tiba berubah menjadi dingin dan tajam ketika berbicara dengan Jisoo.
"Bertemu temanku" jawab Jisoo mencoba sedikit terlihat cuek.
"Kak, kau temannya Jisoo?" Lisa menatap Jennie berharap jawaban tidaklah yang akan keluar dari bibir Jennie.
"Mungkin bisa dibilang begitu" jawab Jennie seadanya. Ia sendiri tidak yakin apakah Jisoo temannya atau tidak. Pasalnya mereka hanya sekali bertemu ketika di rumah Taehyung dulu.
Jisoo tersenyum sinis kepada Lisa yang hanya dibalas tatapan tajam oleh wanita itu.
"Kalau begitu aku pulang dulu" Lisa langsung meninggalkan Jennie dan Jisoo berdua.
Jennie yang menyadari perubahan tingkah modelnya tadi menatap Jisoo bingung.
"Kau mengenal Lisa?" Tanya Jennie
"Sedikit, aku mengenalnya di masa lalu" jawab Jisoo penuh makna
"Eh lupakan itu, kau mau keluar bersama ku? Mari minum kopi bersama, pertemuan pertama kita dulu terasa sangat sebentar karena Taehyung datang. Jadi sekarang ayo kita bicara" Jisoo meraih tangan Jennie disertai senyum ramah yang tidak luntur dari wajahnya.
Jennie tentu masih sangat mengagumi kecantikan yang ada di wajah Jisoo. Ia selalu berfikir tuhan pasti benar-benar bahagia ketika menciptakan wajah wanita itu, karena hasilnya benar-benar sempurna.
Jennie akhirnya mengangguk dan menyetujui ajakan Jisoo untuk pergi bersamanya.
Lisa kehilangan mood nya setelah pulang dari kantor Jennie. Rasanya luka lama di hatinya kembali terbuka ketika melihat Jisoo. Wanita itu masih berani menunjukkan wajahnya pada dunia ternyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Nightmare (Taehyung x Jennie)[Completed ✔️]
Fanfic[completed] PRIVATE MULAI DARI PART 7 - SELESAI Book ini terdiri dari 27 part biasa + epilog +2 ekstra part. Warning NC21+ Jennie merasa ingin mati saja. ia sudah tidak bisa lagi menahan semua yang telah terjadi dihidupnya. Ditambah lagi dengan adan...