sembilan belas

8.5K 969 127
                                    

BACA PART 18 NYA DULU YA, AKU POST PAGI TADI. Voment jangan lupa

Hari demi hari berganti menjadi Minggu demi Minggu. Semakin dekat pula hari menuju pernikahan Jennie dan Yoongi, tanpa terasa dua Minggu lagi mereka akan menggelar pesta pernikahan mereka. Yoongi menepatkan janjinya pada Jennie, seluruh urusan peenikahan diatur sangat rapi oleh Yoongi. Kartu undangan sudah selesai di cetak, gaun pengantin juga sudah selesai, gedung resepsi sudah di persiapkan begitu pula dengan katering. Jika dihitung-hitung persiapan mereka sudah 90% selesai. Yoongi tidak membiarkan Jennie repot-repot mengurus apapun. Jennie hanya turut serta dalam memilih desain undangan dan gaun pengantin saja, selebihnya Yoongi lah yang mengurus.

Berita pernikahan antara Jennie dan Yoongi sudah beredar keseluruhan kolega bisnis mereka. Banyak ucapan selamat yang mengalir meskipun pernikahan itu belum berlangsung. Yoongi bahagia akhirnya Jennie benar-benar akan menjadi miliknya yang utuh. Tetapi akibat terlalu sibuk mengurus segala keperluan pernikahan mereka yang mendadak Yoongi sampai lupa satu hal penting, Jisoo.

Jisoo saat ini sedang berada di Jepang semenjak seminggu yang lalu. Sebenarnya Yoongi hendak memutuskan hubungan mereka tepat sebelum wanita itu ke Jepang. Tetapi niatnya urung dikarenakan Jisooo sedang berduka, neneknya baru saja meninggal. Karena itulah ia pergi ke Jepang mengunjungi makam mendiang neneknya dan menjenguk keluarganya yang tinggal di sana. Setelah Jisoo kembali ke Korea dan mereka bertemu Yoongi pastikan ia akan mengakhiri hubungannya dengan Jisoo.

"Sayang, kau sibuk?" Yoongi menghampiri Jennie yang sedang fokus pada laptopnya. Meskipun sibuk mempersiapkan acara pernikahan, mereka berdua tetap bekerja seperti biasanya.

"Tidak terlalu, hanya sedang melihat-lihat produk baru yang sekiranya layak di produksi" jawab Jennie tanpa mengalihkan perhatiannya sedikitpun dari layar laptop.

"Kalau begitu, ayo kita pergi"

"Kemana?"

"Kita harus membeli cincin pernikahan kita sayang, kita belum mempersiapkannya, apa kau lupa?"

"Apakah aku harus ikut?"

Jennie menutup laptopnya dan memandang wajah Yoongi. Pria itu, pria yang akan menjadi suaminya dua Minggu lagi. Pria yang sejak kecil sudah ia kagumi tetapi sekarang rasanya sudah tidak seperti dulu lagi.

"Tentu, kita harus mencocokkan dengan lingkar jarimu" Yoongi tersenyum.

"Baiklah, ayo"

Jennie berdiri dan meraih mantel berbulu tebal yang ia letakkan disudut ruang kerjanya. Yoongi mensejajarkan langkah kaki Jennie dan melingkarkan tangan kepinggang ramping wanita itu. Mereka berjalan beriringan keluar dari kantor disertai tatapan iri puluhan pegawai yang berselisih jalan dengan mereka.

"Wahh, aku benar-benar iri sekali dengan mereka berdua"

"Aku pun begitu. Mereka benar-benar serasi. Sama-sama pemilik tunggal perusahaan. Kau bayangkan saja akan sekaya apa mereka setelah menikah nanti"

Dua orang pegawai yang tadinya sempat berselisih dengan Jennie dan Yoongi saling berbisik satu sama lain. Lisa yang kebetulan lewat dan mendengar sedikit tertarik dengan percakapan kecil mereka berdua.

"Permisi, apakah kalian membicarakan nona Jennie dan Yoongi?" Tanya Lisa penasaran.

"Iya, mereka akan menikah" jawab salah satu dari dua pegawai tadi.

"Menikah?" Ulang Lisa.

"Iya, dua Minggu lagi mereka akan resmi menikah, apakah kau tidak tahu?"

"Aku tidak tahu, tapi terimakasih sudah memberitahuku. Aku duluan"

Seketika Lisa langsung teringat perkataan Namjoon tempo hari padanya. Jisoo akan mencelakai Jennie setelah Jennie dan Yoongi menikah sehingga seluruh harta Jennie menjadi milik Yoongi. Tidak, ini tidak boleh terjadi. Jennie tidak boleh menjadi korban kejahatan dan keserakahan Jisoo pada harta.

Sweet Nightmare (Taehyung x Jennie)[Completed ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang