KHS

13

Malam setelah makan malam.
Pc SasuSaku

Sasuke:sakura

Sakura:dari mana kau mendapay nomorku?

Sasuke:hn

Sakura:percumah ku tanyakan padamu. Sebenarnya ada apa?

Sasuke:hn. Maukah kau menjadi pacarku.

Sakura:ok deh

Setelah chatingan itu Sakurapun tertidur.

Pagi harinya sama seperti biasa sarapan lalu berangkat sekolah.

Saat di koridor KHS terdengar beberapa teriakan siswa siswa.

Setelah sampai di kelas mereka duduk di bangku masing masing.

"Pig ayo kekantin".ajak Sakura.

"Ayo deh".ucap Ino.

Mereka berdua pun pergi kekantin, sedangkan Hinata dan Temari mengobrol di kelas.

"Sebenarnya ada apa dengan Sakura ku lihat dia senang sekali hari ini."ucap Temari.

"Entahlah mungkin dia punya pacar baru atau apa seperti Ino".timpal Hinata.

"Kurasa kau benar tapi kira kira siapa yah?"ucap Temari.

"Entahlah".jawab Hinata.

"Apa yg sedang kalian bicarakan?" Tanya Ino yg baru datang dari kantin bersama Sakura.

"Tidak ada".jawab Hinata.

"Kami hanya membicarakan Sakura karena hari ini kau terlihat senang sekali".

"Tidak ada kok."ucap Sakura dengan rona merah yg bertengger manis di pipinya.

"Apa kau memiliki pacar eh?"goda Temari sambil manaik turunkan sebela alisnya.

"Eh iya".jawab Sakura malu malu.

"Siapa Saki?"tanya Hinata yg sedari tadi bungkam.

"Iya siapa jidat?"timpal Ino.

"Sasuke"jawab sakura dengan rona merah yg menebal.

Kring

"Udah gih duduk di bangku sendiri bel dah bunyi tuh".usir hinata.

Setelah itu Kakashi sensei pun masuk ke dlm kelas.

"Ohayou mina".sapa Kakashi sensei.

"Ohayou mo sensei".jawab murid murid serempak.

"Buka buku kalian kita lanjutkan yg kemarin". Kakashi.

Skip

Kring

"Baiklah anak anak pelajaran hari ini sampai fi sini dulu kita lanjutkan minggu depan".ucap Kakashi sensei dan berlalu pergi meninggalkan kelas.

"Kekantin yuk".ajak Ino.

"Tunggu bentar kurapikan buku bukuku dulu".ucap Hinata.

"Yuk"ucap Hinata.

Mereka ber4 pun pergi ke kantin.

"Dah penuh, gimana nih" ucap Ino.

"Ketaman belakanng sekolah aja, kalian duluan aku akan memesan kalian mau pesan apa?"tanya Hinata.

"Samakan saja".ucap Temari.

"Aku duluan".ucap Sakura dan berlari ke taman belakang sekolah sedangkan yg lain hanya geleng geleng kapala.

Sesampainya Sakura di taman belakang sekolah sakura melihat orang dia kenal dengan wanita berambut merah sedang duduk di bangku taman sedang bermesraan.

Sakura pun menghampiri orang itu dan langsung menampar orang itu yg ternyata Sasuke dan Karin.

"Jadi kaya gini kelakuan lo?"tanya Sakura.

"Aku bisa jelasin Sakura". Bujuk Sasuke.

"Gak ada yg perlu di jelasin lagi"."mending sekarang kita putus aja dan gw udah gak mau berurusan lagi sekara".sambung Sakura.

Karin hanya tersenyum miring melihat kejadian itu.

Sakura pun berlaru dengan air mata yg membadahi pipinya.

"Sak tunggu sak!" Ucap Sasuke dng berteriak dan hendak berlari mengejar Sakura namun tangannya di cekal oleh Karin.

"Biarkan saja Sasuke-kun". Ucap karin.

Skip pulang sekolah

Sakura langsung pergi ke kamarnya untuk menenangkan diri.

Sasori yg seakan mengerti tingkah aneh adiknya pun menyusul Sakura.

Setrlah sampai di kamar Sakura, Sasori pun masuk ke dalam dan melihat Sakura sedang menangis di ujung kasur sambil memeluk lututnya.

Sasori yg melihat hal itupun medekat kearah Sakura dan memeluknya.

"Sebenarnya ada apa imouto?"tanya Sasori yg masih memeluk Sakura.

Sakura hanya menggeleng di dalam pelukan kakaknya.

"Ceritakan pada nii-san". Titah Sasori.

Sakurapun menceritakannya.

"Sudahlah nii-san yg akan mengurusnya kau tenang saja imouto".ujar Sasori.

"Hiks hiks terimakasih nii-san" ucap Sakura dan Sasori pun pergi meninggalkan Sakura.

Setelah meninggalkan kamar Sakura, Sasori pun membuka WhatsApp.

Pc SasoIta

Sasori:chi.

Itachi:ada apa ri?

Sasori:adek lo tuh si Sasuke dah berani bikin adek gw nangis.

Itachi:emang kenapa?

Sasori:tuh adek lo dah pacaran sama adek gue eh malah mesraan sama si Uzumaki Karin sepupunya Menma.

Itachi:ya udah serah lo aja mau di apain tuh adek gw.

Sasori:makasih chi.

Itachi:sama sama.

-TBC-
Maaf telat author lagi sakit nih demam jadi author sempet sempetin.dah segini dulu.
Sampa jumpa di next chap.

Salam manis
Author