6

2.2K 159 8
                                    

Dia mengarahkan tangannya ke arahku aku sudah merasa bahagia ternyata selama ini aku salah mengira bagaimana sifat Namjoon.

Tetapi dugaanku salah...

🐤🐤🐤🐤

Namjoon mengulurkan tangannya tetapi tidak untuk membantuku berdiri. Tapi tangan itu menjambak rambutku dan memaksaku untuk berdiri dengan cara yang sangat kasar

Hanya rintihan dan tangisan yang bisa ku keluarkan. Setelah aku berhasil berdiri, Namjoon menarikku (masih dalam keadaan menjambak rambut) ke tengah gedung itu.

Dia menghempaskan jambakan itu hingga aku tersungkur. Dan dia kembali berjongkok di depanku, tangannya sibuk merangkai tali yang aku tidak tau untuk apa.

Tiba - tiba namjoon mengikat kaki ku dengan kencang tidak lupa dengan tanganku yang juga diikatnya dengan tali.

"Kau lebih menggoda seperti ini nona" ucapnya sambil membelai puncak rambutku
"Apa yang kau lakukan Namjoon?" Tanyaku sambil terus menangis.

'CUP' tiba - tiba saja Namjoon mengecup bibirku dengan singkat, dan mengecup kedua kelopak mataku lalu menjilat air mata di pipiku dengan lidahnya.

Setelah melakukan hal itu Namjoon pergi meninggalkan ku sendirian di dalam kesunyian yang diterangi dengan lampu gudang yang remang - remang

'TIN' suara klakson mobil yang membuatku terkejut. Aku menyipitkan mata karena cahaya yang terlalu terang.

Mobil itu melaju dengan cepat dan berhenti beberapa senti dari pandanganku aku masih belum mengetahui siapa kah dia karena cahaya yang terlalu terang tepat berada di depan mata.

Mobil itu mundur dan mulai mengelilingiku. Aku menyadari ternyata dia adalah Namjoon, ia kembali mengelilingku tetapi kecepatan itu semakin bertambah.

"KU MOHON HENTIKAN NAMJOON!!" aku berteriak menggunakan tenaga yang masih tersisa. Aku merasa takut, teramat sangat takut akankah aku akan berakhir disini?

Namjoon memberhentikan mobilnya dan keluar menghampiriku. Ia menarik lengan ku dengan kasar dan melemparku untuk masuk kedalam mobilnya setelah aku berhasil masuk dia membanting pintu mobilnya yang membuat ku terkejut.

Aku pikir aku akan diantar pulang olehnya nyatanya Namjoon malah menuruni ku di pinggir jalan

"Turun kau sekarang!" Bentaknya
Aku keluar dari mobil itu dan terus memangis.

"Aku tidak menyangka ternyata ini memang sifat asli Namjoon, apakah mencintai seseorang harus sesakit ini?" Tiba - tiba saja angin berhembus dengan kencang dan membuat udara semakin dingin.

Aku menggigil dan terus menggigil menelusuri jalan untuk pulang ke apartemen. Riasan yang tadinya indah kini menjadi pudar, dress yang tadinya indah kini menjadi seperti dress yang dipenuhi oleh sobekan.

Saat aku tengah berjalan seseorang memelukku dari belakang. Aku membiarkan orang itu memelukku sembari aku merasakan kehangatan dari pelukannya.

"Apakah kau Luna? Aku berharap jika kau Luna" masih memelukku. Rasanya tidak asing pelukan ini pelukan yang sebelumnya pernah kurasakan dengan orang yang sama, dia Seokjin oppa aku mengetahui itu dari suaranya.

"Aku akan mengantarmu pulang" ucapnya dan langsung menarikku masuk ke dalam mobilnya.
"Bagaimana kau bisa mengetahui keberadaanku?" Tanyaku dengan suara yang masih serak akibat menangis

Tangan Seokjin menggenggam tanganku lalu ia tersenyum
"Tadi aku melihat mobil Namjoon. Aku pikir dia menurunkan wanitanya, ternyata dia menurunkanmu"

Yang tidak kujawab sama sekali. Mobil pun hening dan menyisakan suara isakan ku yang mulai luntur karena kantuk yang menyerang

🐤🐤🐤🐤

Seokjin memberhentikan mobilnya dan aku refleks bangun, saat aku akan membuka pintu
"Tunggu" Seokjin turun dan membuka kan pintu untukku. Tiba - tiba saja Seokjin menggendongku ala bridal style

"Mengapa kau menggendongku?? Turunkan aku Seokjin oppa kau akan keberatan." Ucapku yang kebingungan
"Aku tidak ingin kau malu karena orang lain melihat penampilanmu. Kalungkan saja tanganmu di leher milikku" tatapannya lurus kedepan.

 Kalungkan saja tanganmu di leher milikku" tatapannya lurus kedepan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^ Kayak gini yaa pas Seokjin ngegendong Luna. Anggap aja Suga itu luna ^

Aku diam dan mengalungkan tangan ku di leher Seokjin oppa sesuai yang dimintanya.

🐤🐤🐤🐤

Sementara ada seseorang yang terus menatap kejadian itu kejadian dimana Seokjin menggendong Luna dengan tatapan kebencian dari dalam mobil

🐤🐤🐤🐤

"Ingin merasakan masakanku? Kau tahu bukan jika aku jago dalam hal memasak, besok aku akan memasak untukmu Luna. Selamat malam dan jangan bersedih " ucap Jin dan langsung pergi dari apartemen Luna.

🐤🐤🐤🐤

Pagi pun tiba, aku merasa badanku tidak lagi di kasur. Saat aku membuka mata ini bukan di kamarku melainkan di ruangan dengan tembok berwarna merah dan lampu remang - remang tampaknya seperti ruangan khusus. Dimana aku?

"Kau sudah bangun?" Suara itu mengejutkanku

Monster,ㅡ Kim NamjoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang