~ Jangan lupa yaaa vote nyaaa.~
"Lantas siapa yang akan menikah denganku?" Ailee menarik tangan yang tadi dipegang oleh Namjoon. Namjoon bergeser dan menampakkan Park Jimin yang tersenyum.
"Dia yang akan menikah denganmu Ailee." Namjoon bergeser dan menampakkan Jimin yang sedari tadi ada di belakang. Jimin menatap Ailee tulus seperti cintanya, tetapi Ailee hanya menatapnya biasa saja.
"Mengapa aku harus menikah dengannya? Aku bahkan tidak mencintainya." Ucap Ailee dengan nada meremehkan sontak para hadirin bersorak kaget mendengar pernyataan itu. Mata Jimin berkaca - kaca tampaknya akan ada badai turun sebentar lagi.
"Kau mencintaiku bukan?" Tanya Namjoon pada Ailee dan dijawab anggukan.
"Maka kau harus menuruti permintaanku. Aku hanya ingin kau menikah dengannya."
"Tapi - " belum sempat Ailee menyelesaikan ucapannya Namjoon sudah mencegah. "Turuti saja Ailee!" Jawab Namjoon tegas.
Pernikahanpun dilakukan oleh Jimin dan Ailee, mengucap janji. Tampak berbagai ekspresi yang ku lihat, Jimin yang wajahnya berseri bahagia dan Ailee yang seperti terpaksa sedari tadi mata Ailee hanya menatap Namjoon lalu berpindah menatapku dengan tatapan sinis. Aku memaklumi hal itu.
Kali ini adalah saat - saat pengantin melempar bouquet bunga, konon katanya seseorang yang bisa mendapatkan lemparan bunga itu maka dia akan menikah.
Aku bersiap untuk bisa menangkap bunga itu, saat Jimin dan Ailee sudah melempar bouquet aku melompat meraih benda itu dan berhasil meraih. "Aku mendapatkannya!!!" Aku berteriak senang.
Namun ada yang ganjal saat ini, aku merasa saat ini aku melayang kaki ku tidak menapak kebawah. Hingga aku mendangak keatas dan menyadari saat tangan Namjoon memegang pergelangan tanganku membiarkannya berada diatas. "Namjoon turunkan aku!!" Aku berteriak sambil merontah tapi bukannya menurunkanku, Namjoon malah tetap menahan dan membuat otot - otot ditangannya terlihat jelas.
Kami kini menjadi pusat perhatian para tamu yang hadir ada yang bertepuk tangan sambil meneriaki dan ada juga yang mengambil foto kami.
Sesaat kemudian Namjoon memelukku dan masih membiarkanku melayang tapi saat ini aku melayang didalam pelukannya. "Turunkan aku Namjoon." Tapi tidak digubris olehnya, hingga kami berada didepan pasangan pengantin dan Namjoon baru menurunkanku dari pelukannya.
"Selamat Jimin semoga kau bahagia selamanya dengan pasanganmu." Ucapku antusias dan dijawab oleh terimakasih dari Jimin dan cemberut dari Ailee.
Saat Namjoon memberi selamat kepada Ailee dan diikutiku dari belakang. "Namjoon, apakah kau benar - benar melakukan ini?" Jimin menoleh kearah Ailee yang memegang lengan Namjoon, aku pun juga terkejut mendengarnya.
"Aku bahkan tidak mencintainya. Mengapa kau menyuruhku untuk menikah dengannya?" Lanjutnya. Jimin tertunduk, entah hari ini adalah hari paling bahagianya karena bisa menikah dengan wanita yang dicintainya atau hari ini adalah hari yang sangat menyakitkan karena pasangannya tidak mencintainya, cinta bertepuk sebelah tangan.
Aku mengelus lengan Jimin mencoba menguatkannya. "Tidak apa Jimin, kau harus kuat. Mungkin saat ini dia belum mencintaimu, tapi aku yakin sebentar lagi Ailee akan membalas cintamu." Dan dijawab anggukan oleh Jimin. "Ne.. Makasih Luna."
🐤🐤🐤🐤
Saat ini aku berada di rumah Namjoon, rumah yang belum lama kutinggal pergi dan sangat kurindukan. Banyak sekali kenangan yang tertinggal di rumah ini.
"Namjoon lihat ternyata pernikahan Ailee dan Jimin disiarkan oleh infotainment!" Aku menunjuk televisi yang menyala, saat ini aku dan Namjoon sedang bersantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster,ㅡ Kim Namjoon
FanfictionKau hanya mengetahui sebagian saja. Tapi tidak tahu seutuhnya. Happy reading ^_^