いち

8.9K 713 55
                                    


Jika dilihat sepintas, Jimin dapat dipastikan hanyalah gadis biasa.

Jika dibandingkan dengan gadis lain di kampusnya, ia kalah dalam segala aspek.

Ia tidak punya apa-apa.

Tidak punya rasa percaya diri, tidak punya paras cantik, tidak punya otak cerdas, serta tidak punya popularitas.

Yang Jimin punya hanya rasa cinta yang begitu besar untuk Min Yoongiㅡ

Serta rahasia yang amat besar.

**

Warning: jangan baca, alur berat baca yang lain saja :(

Warning II: GS!Jimin and slight boyxboy!!

Disclaimer: BTS belongs to God, BigHit Ent, Fans, and fams.

Don't like this pairing? Write your own story and pairing! Thanks!

**

Jimin tidak bohong perihal rasa cinta yang ia punya.

Tidak, jangan ragukan.

Rasa cinta yang telah tumbuh nyaris selama tiga tahun ini terus bertumbuh. Bertumbuh walau perih dan tersayat.

Min Yoongi tidak membalas cintanya.

Jimin sadar diri. Jimin mengerti. Jimin paham.

Ia tidak akan sanggup dan pantas bersanding dengan Min Yoongi. Lelaki paling tersohor dan bintang kampus. Namun, kenyataan itu tidak mengikis rasa cinta yang ia punya.

Jimin tidak akan menyerah.

Hari kasih sayang tepat hari ini. Sisi manisnya tanpa sadar membuatnya percaya diri dengan membuat cokelat untuk Yoongi.

Hati berdebar karena menunggu pujaan hatinya keluar dari kelas membuat kakinya lemas. Begitu melihat sosok yang ia cintai keluar, rasa percaya diri itu lenyap karena kini Yoongi sudah membawa banyak sekali cokelat di kedua tangannya.

Maniknya tanpa sengaja melihat cokelat mahal yang telah Yoongi terima. Kalah jauh dengan cokelat buatan tangan milik Jimin. Jimin rasanya ingin menangis dan meruntuk diri karena sudah kurang ajarnya mengikuti sisi manisnya untuk membuat cokelat bahkan ingin memberikannya pada Yoongi.

Ketika ia ingin berbalik, rasa itu muncul.

Rasa tak mau kalah itu kembali hadir.

Kepala Jimin mendadak pening. Tubuhnya ingin pergi, tetapi hatinya menolak untuk kabur.

Pengecut!

Jimin tersentak.

Ia menoleh ke kanan dan kiri meyakinkan bahwa suara tadi adalah ucapan orang lain untuknya. Namun, tak ada. Semua orang yang lewat hanya menatap tidak minat pada Jimin. Jimin meringis. Kepalanya masih berdenyut.

Memilih opsi awal dengan melarikan diri adalah pilihan yang ia ambil. Namun, ia menubruk dada bidang seseorang membuatnya terhuyung ke belakang.

Maniknya membulat kala melihat seseorang yang ia tabrak adalah Min Yoongi, pujaan hatinya.

Min Yoongi tidak pernah sendiri. Ia akan selalu dikelilingi sahabat-sahabatnya serta beberapa gadis yang entah siapa, mungkin kekasih semalam mereka.

"Wah, ia pegang cokelat!"

Tanpa sadar Jimin menggenggam erat cokelat yang ia pegang setelah mendengar pernyataan dari salah satu sahabat pujaan hatinya.

"Buat siapa? Untukku?"

Can You See Me Now? [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang