chapter 3

2K 128 3
                                    

Luhan akhirnya tersadar dan membuka matanya, kepalanya sungguh sangat berat dan sakit, ia hendak bangun dari tidurnya namun oh sehun yang baru datang dan membawakan semangkuk bubur dan air mineral untuk luhan langsung mencegahnya...

"Tetap seperti itu xi luhan, ku mohon kau perlu istirahat dan jangan beranjak dari tempat tidurmu"

Entah luhan sadar atau tidak, ia menuruti perintah lelakinya dan tetap berbaring di kasurnya, ia cukup bingung karena oh sehun masih tetap setia menemaninya, sehun berjalan menghampirinya lalu menaruh nampannya di atas nakas, ia mengecek suhu tubuh luhan dengan punggung tangannya yang ia tempelkan di kening luhan...

"Panasnya sudah turun, sekarang kau harus makan lalu minum obatmu, hmmm tadi aku menghubungi baekhyun nunna, dia bilang kalau badai nya sudah berhenti akan segera pulang"

Luhan mengaguk mengerti, sehun mengambil buburnya dan menyuapi luhan, sedangkan luhan hanya diam dan mengamati prianya, ingin rasanya luhan menangis karena oh sehun memperlakukannya dengan manis dan penuh kekhawatiran, ia tersenyum masam mengingat keadaannya saat ini...

"Tuhan akankah kebahagiaan ini bisa terus ku rasakan, oh sehun andai kau tahu, hidupku tidak akan lama, lagi, dan andai kau tahu di dalam tubuhku ada penyakit yang siap meregang nyawaku, apa kau akan tetap mencintaiku "

Hatinya benar-benar menginginkan kebahagiaannya, namun apakah ia akan dapatkan dari lelaki yang baru seminggu mengganggu pikirannya itu ..
Oh sehun tersenyum melihat raut wajah luhan yang sedang melamun,..
"Lu.... Kau cantik, kau benar-benar cantik"
Mendengar pujian dari prianya tanpa terasa air matanya menetes dan mengaliri pipi tirusnya, .
"Lu kenapa menangis hmmm??? Apa aku salah berkata....?? "
Luhan menggelengkan kepalanya ...
"Sehun cukup aku sudah kenyang, gomawoo"
Luhan tersenyum dan sehun menaruh mangkuknya... mengambil air putih dan beberapa butir obat. Luhan langsung menerimanya dan langsung menenggak obat-obat itu...

"Sekarang kau tidurlah aku akan disini menjagamu lu"

"Hun aku baru saja terbangun dan kau menyuruhku tidur lagi apa lagi tadi aku baru makan, aku tidak bisa bayangkan betapa gemuknya aku nanti hun"

Oh sehun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan tersenyum manis, ia naik ke atas kasur luhan dan merebahkan dirinya di samping luhan
"Sekarang tidurlah lu aku akan di sini menemanimu"
Luhan tersenyum dan langsung mendekap tubuh sehun erat,
"Sehunie... Seandainya kau mengetahui suatu rahasia besar dan rahasia itu akan mengecewakanmu, apa kau akan marah dan pergi meninggalkan orang yang telah mengecewakanmu?? "
"Lu apa kau takut aku akan meninggalkanmu, tidak...  Aku tidak akan pernah meninggalkanmu dan akan selalu ada di sampingku...  I promese you" sehun hanya bisa berkata seperti itu dalam hatinya,
Ia tersenyum dan mengeratkan pelukannya di tubuh mungil kekasihnya...

Pagi yang  cerah dengan terik matahari yang  menyinarinya, sehun membuka matanya perlahan, ia cukup terkejut karena gadis mungil yang semalaman ia peluk sudah tidak ada di sisinya, ia turun dari ranjang dan hendak mencari luhan, namun belum ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan menampakan luhan yang sudah berpakaian rapi...

"Hun... Apa kau mau pergi??"
Sehun tersenyum dan berjalan mendekati luhan ia memeluk luhan dan mencium keningnya dengan lembut,. "Kau sudah rapi begini hendak pergi kemana lu??"
"Hmmm tentu saja kekampus, sehun-ah apa kau tidak pergi shouting atau pemotretan???"
"Aku ada shouting drama jam 3 sore nanti, dan mungkin aku akan pulang pagi lagi, kenapa apa kau mau menemaniku??"
"Tidak aku hanya bertanya saja" luhan melepaskan pelukan sehun dan pergi keluar kamar, sehun tersenyum manis melihat luhan yang merona karena godaan sehun,.
"OH SEHUN KAU MANDILAH BADANMU BEGITU BAU" teriak luhan saat menuruni tangga, sehun langsung masuk kekamar mandi dan membersihkan diri,.

Never Ending LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang