Luhan termenung memikirkan pernyataan kekasihnya, sampai ia tidak sadar sedari tadi oh sehun memanggil namanya berulang kali.
Luhan baru tersadar ketika oh sehun menggoyangkan badan luhan sambil menangkup kedua pipi kurusnya..
"Lu... ada apa hmm kenapa sedari tadi kau melamun, apa yang sedang kau pikirkan sayang" luhan menatap mata tajam kekasihnya
"Hun maafkan aku hun aku tidak bisa menerima lamaranmu" sehun mengeraskan rahangnya mendengar jawaban kekasihnya
"Aku ingin mendengar alasannya, kenapa kau tidak bisa menerima lamaranku hmm"
Luhan menggelengkan kepalanya, ia menangis tanpa suara dan hal itu tentu saja buat kekasihnya sehun sangat khawatir
"Aku hanya tidak mau menyakitimu hun, karena aku akan pergi jauh, aku akan berada di sisi tuhan dan aku tidak mau kau semakin terluka karena ikatan hun" air mata membasahi pipi kurus luhan, sehun membawa tubuh kurus luhan dalam pelukan eratnya
"Kau tidak akan pergi lu, aku yakin kita akan melewati semua ini bersama-sama kau dan aku kita akan bahagia lu, dan kau juga pernah berjanji padaku kau tidak akan pernah meninggalkanku lu kau akan tetap di sisiku menemani hari tuaku" tubuh sehun ikut bergetar karena menangis, dan setelahnya luhan mengangguk menerima lamaran kekasihnya
"Kita akan melakukan pernikahan sebelum oprasimu lu"
"Tidak mungkin hun, jika memang tuhan memberikanku kesempatan kedua dan masih mempercayaiku untuk menjalani hidup aku berjanji padamu hun kita lakukan pernikahan ini setelah aku menjalani oprasi"
"Tidak lu...."
"Kenapa?? Apa sekarang kau takut dan tidak mempercayai takdir, apa sekarang kau meragukan takdir kita"
"Tidak lu bukan seperti itu, ak--..."
"Kau meragukan takdir hun aku tau dan semua itu terlihat dari wajahmu, kau tidak mempercayainya"
Sehun menatap wajah cantik kekasihnya dan setelahnya ia mengangguk "baiklah aku percaya, kita akan melakukan pernikahan setelah kau berhasil oprasi" sehun menggenggam tangan mungil kurus milik kekasihnya dan mencium puncak kepala sang kekasih tercintanya.
Dan setelah itu mereka terlelap....
Di pagi yang cerah luhan terbangun karena cahaya matahari yang menembus celah-celah kecil dalam kamar tersebut, ia tersenyum melihat wajah polos kekasihnya yang masih terlelap, ia mengelus bibir tipis kekasihnya dan hal itu tentu saja sudah mengganggu tidur tenangnya,. Sehun perlahan membuka matanya ketika retinanya menangkap gadis cantik yang sedang mengerjapkan matanya ia langsung menarik tubuh kekasihnya dalam pelukan hangatnya dan setelahnya ia mencium mesra bibir mungil luhan,
Awalnya luhan hanya diam namun lama kelamaan ia pun menikmati ciuman tersebut dan mengikuti permainan kekasihnya.
Luhan melenguh karena tangan nakal sehun meremas gundukan dadanya"Euhh se----hun tanganmu"
Mendengar lengungan kekasihnya bukannya menghentikan remasannya sehun malah semakin nakal dan mencium leher mulus milik luhan meninggalkan tanda merah di sana,.
"Lu... bolehkah???"
Luhan mengangguk memperbolehkan sehun melakkukan apapun pada tubuhnya, dan pertarungan panas di atas ranjang pagi haripun tidak bisa di hindari,.
"Terimakasih lu karena aku adalah pria pertama yang menyentuhnya" sehun mencium sayang kening luhan, mereka berdua terlelap kembali karena tubuh yang sama-sama kecapean
Jam 9 pagi luhan yang sedang menyiapkan sarapan di buat pusing oleh kekasihnya, ia mondar mandir mencari barang yang entah apa itu
"Lu kenapa kau tidak membangunkanku setelah 30 menit aku mengistirahatkan tubuhku" sehun duduk sambil memakai kaos kaki di kursih tempat ia makan

KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ending Love
Romansaoh sehun adalah seorang bintang hallyu yang sangat di kagumi oleh setiap orang karena memiliki kesempurnaan yang sangat luar biasa, namun siapa sangka hatinya jatuh pada sosok gadis keturunan china yang mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar di ko...