My luhanie

1.4K 109 9
                                        

Xiaolu benar-benar tidak main-main dengan ucapanny, ia tidak pernah menyerah mengganggu kehidupan luhan bahkan ia sering mencelakai luhan secara sembunyi-sembunya, ia juga sering mengancam luhan untuk menjauh dari hidup oh sehun.

Namun luhan tidak pernah menanggapi ancama  xiaolu dan ia juga tidak terlalu peduli pada gadis itu,..

Luhan hendak pergi ke mini market depan apartemen sehun, agar sampai di mini market tersebut ia berjalan dan akan menyebrangi jalan namun tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi hampir menabraknya beruntung seseorang langsung menarik tangannya dan ia terjatuh membentur tubuh seseorang,.

Luhan mengerjap-ngerjapkan matanya. "Apakah ini mimpi....!!!! Ya tuhan hampir saja mobil itu menabrakku" monolognya tanpa melihat seorang pria yang terbaring di bawahnya

"Ekhemmmm" pria itu menyadarkan luhan dari mimpinya, sontak luhan langsung tersadar dan melihat seorang pria yang dari tadi di tindih olehnya

"Oh maafkan saya, saya benar-benar tidak menyadarinya" luhan langsung bangun dan ia juga membantu pria tersebut untuk bangun...

"Tuan apa kau tidak apa-apa? Oh hampir lupa, terimakasih karena anda sudah menolongku, saya benar-benar merasa bersalah karena saya anda terluka" luhan tidak sengaja melihat luka di siku pria itu, dan dengan inisiatifnya ia mengajak pria itu untuk pergi kedokter

"Tuan ayo saya antar anda kedokter, sepertinya luka anda cukup serius"

"Terima kasih nona tapi sebaiknya tidak usah ini hanya luka kecil, oh ya nona apa kau memiliki seorang musuh???"

"Hmmmmm sepertinya tidak, memangnya kenapa???"

"Kau lihat tadikan, itu jelas lampu merah tapi mobil itu melanju sangat cepat dan ingin mencelakai anda, aku rasa pengemudi mobil itu sengaja ingin mencelakai anda"

Luhan terdiam dan pikirannya tentu saja langsung mengarah pada xiaolu karen memang dia lah yang selalu ingin mencelakai luhan, ia terlalu banyak berpikir, tiba-tiba ia merasakan kepalanya sakit, reflek ia langsung memegangi kepalanya sambil meringis kesakitan "nona kau kenapa....???" Pria itu tentu saja khawatir karena tiba-tiba gadis yang ia tolong menangis sambil memegangi kepalanya...

"Tidak apa-apa, oh yah saya harus kembali ke apartemen sekali lagi terima kasih tuan karena sudah menolong saya"

"Kai.... aku tidak suka kau panggil tuan, namaku adalah kim jongin, tapi kau boleh memanggilku kai, mari saya antar sepertinya anda kurang sehat, oh yah siapa namamu???"

"Xi luhan"

"Xi" gumam kai tanpa suara, yah tentu saja marga xi tidak begitu asing di telinganya, namun ia mengenyahkan pikirannya tentang marga xi,. "Mari saya antar anda"

Luhan tersenyum "jangan terlalu formal kai-sii, anda, saya  itu cukup menggelikan sebenarnya"

"Baiklah luhan-ah, dan kau juga tidak perlu menambahkan embel-embel sii di akhir namaku, itu juga menggelikan" dan setelahnya mereka tertawa bersama

"Oh yah, sebenarnya aku sedang mencari apartemen temanku, dia tinggal di sekitar sini tapi aku lupa dia berada di gedung mana" monolog kai sambil melihat 3 gedung berjajar yang berada di kawasan tersebut

"Sudah sampai, terima kasih kai-ah sudah mengantarkanku pulang, oh yah apa kau mau mampir sebentar kebetulan pacarku sudah datang" luhan melihat jam tangannya

"Hmmm baiklah" setelahnya mereka berdua masuk kedalam apartemen

"Silahkan duduk kai-ah, aku akan mengambilkanmu minum"

"Baiklah terima kasih lu"

Luhan pergi menuju dapur untuk mengambil minum, namun ketika ia sedang membuka lemari es tiba-tiba seseorang memeluknya dari arah belakang

Never Ending LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang