"Hah? Lu yakin dek?" Irene yang sedang sarapan di meja makan dikejutkan dengan omongan adiknya barusan.
"Yakin kak. Daripada kakak naik bis terus kan? Gak bosen?" Ucap Jinyoung menaik turunkan alisnya.
Irene terlihat berpikir sejenak, menimang-nimang keputusannya.
"Emang lu udah beneran bisa naik mobil? Punya SIM aja belum," Kata Irene terlihat khawatir. "Kalo di marah papa gimana?"
Jinyoung tersenyum miring. "Tenang aja,"
ㅡㅅㅡ
"AAA JINYOUNG, UDAH GUA GAK MAU. TURUNIN GUA SEKARANG!!" Sekarang Irene sedang heboh karena kemampuan menyetir Jinyoung yang sangat payahㅡdan menakutkan.
"Apa sih kak? Gak usah alay. Nanggung dikit lagi nyampe," Jawab Jinyoung dengan santai.
Irene mendelik. "SANTAI MATAMU. MASA DI TIKUNGAN LU NYALIP, DIKIRA INI ARENA BALAPAN HAH? UDAH TURUNIN GUA!"
Karena tak tahan berisik, akhirnya Jinyoung menepikan mobilnya.
Tiiiiin!!
Tiiiin!!
"Hoi, nyetir yang bener!" "Dikira jalan punya nenek moyang lu apa?!" "Dasar anjg!!"
Maki-makian terdengar di sekitar karena Jinyoung yang tidak menghidupkan riting ke kiri.
"Apa lagi sih? Cepet turun, katanya mau turun?" Kesal Jinyoung yang melihat kakaknya tidak turun-turun.
Irene masih diam memijit keningnya. "Nyesel gua percaya sama lu, dasar sinting. Gak usah sok bawa mobil lagi atau gua bilangin papa, gua telpon kang Mino buat jemput lu kesini. Gak usah kemana-mana!" Setelah berkata begitu, Irene turun dan menelpon kang Mino, tetangga sebelah rumahnya.
"Min, tolong gua bisa gak?"
"tolong apaan nih?"
"Jemput gua di jalan pahlawan, deket warung cak soto"
"Emang lu kenapa?"
"Nih adek gua gak bisa naik mobil tapi sok-sokan mau nganter gua. Tadi gua lagi berjuang buat jaga nyawa gua tau gak?"
Terdengar tawa dari seberang telpon. "Dapet apa nih kalo gua jemput kesana?"
"Dapet nomernya Yerin,"
"OKE SIAP LAKSANAKAN KOMANDAN!"
"Makasih, Mino."
"Santai."
tut.
Setelah Irene memutuskan sambungan, dia mengetuk jendela mobil supaya diturunkan oleh Jinyoung.
"Tunggu disini. Sampe aja kalo Mino disini dan lu gak ada, habis lu sama papa." Ancam Irene dan membuat sign,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
