Tidak terasa malam yang panjang bagi Irene itu terlewatkan.
Besok harinya dia sudah harus siap-siap menuju ke sekolah.
Irene membuka pintu kamarnya ketika sudah siap berangkat menuju sekolah.
"Loh? Jinyoung?" Irene terkejut saat melihat Jinyoung yang sedang asik bermain game.
"Hai, Kak!" Sapa Jinyoung tanpa melihat ke arah kakaknya.
"Kapan datengnya?" Tanya Irene sambil mengambil satu telur gulung yang sudah jadi di meja makan.
"Baru aja kok." Jawab Jinyoung.
"Dan lu langsung main game?!" Pekik Irene dan langsung mematikan PS milik Jinyoung.
"Ah kak Irene! Tadi hampir menang!!" Jinyoung merengek kesal.
"Istirahat dulu baru kakak kasih main game." Tegas Irene.
"By the way, kakak dandan ya?!" Ucap Jinyoung. "TUMBEN BANGET LOH. PUNYA PACAR YAA," Goda Jinyoung.
Irene tersipu sedikit. "Gak usah ngalihin pembicaraan kamu!"
Jinyoung menatap Irene sebentar dengan kesal. "Yaudah deh iya. Hati-hati ya kak, semangat sekolahnya." Akhirnya Jinyoung mengikuti perintah kakaknya.
Irene tersenyum melihat Jinyoung yang menuju kamarnya sendiri, menuruti perintahnya.
"Ah iya, sekolah!"
Irene berjalan menuju ke sekolahnya. Tapi entah kenapa rasanya ada yang dia lupa kemarin.
Diperjalanan dia naik bis, pikirannya memikirkan sesuatu yang hilang tersebut.
"Kemarin gua ke pesta Jin, Wendy bawa kembaran si Seulgi, Jin nembak gua, Seulgi ngebawa Kai, terus apa lagi ya," Gumam Irene mengingat-ngingat.
Irene mendelikkan matanya. "GUA BAWA KIM TAEHYUNG KEMARIN!" Irene berbicara dengan keras dan berakhir membungkukkan badannya karena terlalu heboh.
"Astaga, sekarang dia dimana?!" Panik Irene baru sadar kalau Taehyung sudah tidak ada sejak pesta kemarin.
Giginya menggerogoti kuku jarinya. Entah apa isi otaknya sampai bisa lupa tentang Taehyung yang dia ajak kemarin.
"Kalo dia kesasar gimana," Tanya Irene pada diri sendiri.
Asik-asiknya memikirkan Taehyung, Irene pun tiba di tempat tujuan.
ㅡㅅㅡ
Taehyung berjalan lurus tidak peduli dengan sekitarnya yang meliriknya.
Dia berjalan dengan mantap menuju tempat King Suga.
"Salam," Ucap Taehyung berpangku paha.
"Saya siap menerima hukuman apapun," Ucapnya lagi.
"Kau, kau hermes teladan kenapa bisa melanggar seperti itu?" Tanya King Suga.
"Saya mohon maaf. Kemarin ada kejadian tidak terduga jadi saya harus menunjukkan diri ke para manusia." Jelas Taehyung.
King Suga mengangguk. "Sengaja atau terpaksa, kau tetap tau konsekuensi nya kan?"
"Tahu, Tuan." Taehyung mengangguk.
"Kau boleh kembali," Ucap King Suga.
"Taehyung, walau kau tidak bisa memberinya faust, kau masih bisa menemuinya kan?" King Suga berbicara ketika Taehyung hendak berdiri.
Taehyung tidak menjawab dan hanya membungkukkan badannya.
Dia berjalan menuju tempat biasanya bersama Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
the hermes√ +vrene
FantasyKamu pikir di dunia ada yang namanya "keberuntungan" dan "kebetulan"? HAHA, kamu salah.