11. Shoot

710 102 8
                                    

Suara musik mengalun keras sampai penjuru ruangan.

Anak-anak muda bergoyang mengikuti alunan lagu dengan nikmatnya.

"Taehyung, gak minum?" Tawar Irene memberikan satu gelas. Tapi Taehyung menggeleng tidak mau.

Itu coca cola btw.

"Yaudah," Akhirnya Irene memilih untuk minum sendiri.

"Ren," Seorang gadis menyenggol bahu Irene yang sedang minum, untung tidak tumpah. Tapi Irene jadi tersedak.

Irene batuk-batuk sampai matanya mengeluarkan air.

Dan dengan sekali tepukan Taehyung di punggung Irene, tersedaknya jadi mereda.

"Pantas saja dia selalu sial, apa dia tidak tahu bagaimana lelahnya aku memberinya keberuntungan dengan dia yang sangat ceroboh begitu," Gumam Taehyung.

"Njir ampuh banget tepokan lu Tae, thanks," Irene memberi Taehyung jempol.

"Eh lu! Manggil gak usah nyenggol kek anjir, jadi keselek gua." Ucap Irene kesal.

"Itu siapa?" Mengabaikan kekesalan Irene, gadis yang menyenggol Irene malah bertanya.

"Hm? Siapa yang siapa, Jisoo?" Irene bertanya balik. Gadis yang dipanggil Jisoo itu melirik-lirik ke sebelahnya.

Irene mengikuti arah lirikan Jisoo. "Ohhh dia?" Kata Irene mengerti.

Jisoo mengangguk semangat.

"Dia namanya Taehyung Kim. Paㅡtemen deket gua." Jawab Irene hampir mengatakan Taehyung adalah 'Pacarnya'.

"Ohh gitu. Hai Taehyung! Kenalin nama gua Jisoo!" Ucap Jisoo memperkenalkan diri dengan senyuman manisnya dan mengulurkan tangannya.

Taehyung hanya melihat tangan Jisoo yang terulur dan mengangguk.

Akhirnya Jisoo menarik tangannya sendiri canggung.

"Kalo gitu gua ke sana dulu ya Ren, maaf ganggu." Pamit Jisoo dengan segala kecanggungannya.

"Engga ganggu kok!" Kata Irene. Dia kan jadi tidak enak.

"Dah Irene! Dah Taehyung!"

Melihat Jisoo menjauh, Irene langsung menatap Taehyung tajam.

"Apa?" Ucap Taehyung melihat tatapan tajam Irene. Dia tidak merasa bersalah.

"Lu kalo sama cewe lain jangan gitu dong! Kalo sama gua gak apa," Nasihat Irene. "Pantesan lu jomblo ngenes gini sampe gak punya tempat yang harus ditinggalin," Lanjutnya.

"Tidak ada hubungannya," Kata Taehyung tidak terima. "Lagipula aku tidak tertarik dengan wanita."

ZREB.

Mata Irene langsung membulat sempurna. Jantungnya terpacu dengan cepat.

Yang dipelototin cuma kedip-kedip tidak mengerti kalimat ambigu yang dia bicarakan.

"Pantesan dia biasa aja tinggal di rumah gua berdua doang," Gumam Irene.

Kesalah pahaman yang haqiqi.

"Gua bakal ngelakuin apapun biar lu bisa sembuh," Ucap Irene dan menepuk bahu Taehyung.

Di pikiran Taehyung dipenuhi dengan tanda ??????????

"Dimana teman-temanmu?" Tanya Taehyung yang ngerasa tumben Irene tidak bersama teman-temannya.

"Biasalah asik sama cowo masing-masing. Walau jomblo mereka kan lumayan disukain sama cowo cowo. Tuh liat," Irene menunjuk kedua sahabatnya yang sedang berjoget di tengah-tengah dengan asiknya dikerubungi para lelaki.

the hermes√ +vreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang