[6] Gone

934 135 10
                                    

" Satu... "

Kyla mulai menghitung dan Yeri berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan syal itu dari tangannya

" Dua... "

Yeri meronta hingga sikunya tergores batu,

" Tiga... "

Yeri merasa bingung kenapa ikatannya begitu kuat, padahal bahan syal itu sangat halus dan jika diikat pasti akan mudah terlepas


" Kurasa ini kurang menarik... Tujuh... "

" DIAM KAU GADIS CULUN GILA! " teriak Yeri yang lepas kendali



Kyla membalikkan badannya dan berlutut disamping Yeri, ia mengambil pisau yang ia letakkan disebelah kepala Yeri.

" Aku sudah memberimu waktu.. Tapi kau begitu bodoh.. "

Kyla mengusap pelan pelipis Yeri yang berkeringat,

" Kau pikir aku anak culun yang mudah dibodohi.........sepertimu? "

" APA MAKSUDMU!! " Yeri kembali berteriak.

Kyla membuka tasnya dan melemparkan surat yang ditulis oleh Yeri

Di belakang surat itu, ada beberapa kalimat yang ditulis oleh Kyla, Yeri yang melihatnya tampak kaget bukan main karena Kyla mengetahui maksud tersembunyi-nya


" Lihat semua huruf awal dari surat ini dan gabungkan, surat pertama Aku Akan Membunuhmu dan surat kedua, Hari Ini. Kau akan membunuhku hari ini bukan? Maka dari itu... Kau yang harus merasakan nya lebih dulu.. Nona manis " Kyla tersenyum puas melihat wajah ketakutan Yeri.


Kyla menempatkan ujung pisaunya pada pelipis Yeri dan mulai menyayatnya dengan perlahan.

Darah segar bercucuran dari pelipis Yeri, ia menahan teriakan nya agar Kyla berhenti. Namun itu jalan yang salah,

" Kenapa diam? Kau tidak menyukainya? Baiklah... Akan kuperbaiki " Kyla tersenyum bak anak kecil mendapat lolipop


Kyla mengiris iris perlahan bagian leher Yeri, kemudian meletakkan mata pisaunya dari perut atas dan menyayat hingga ke paha kanan Yeri.

Yeri tak berkutik dan hal itu membuat Kyla semakin gencar untuk menghabisinya


" Apakah ini terlalu kecil nona Yeri ? " Kyla bertanya kepada Yeri yang sedang menahan rasa sakitnya


Kyla memasukkan pisaunya kembali kedalam tasnya lalu duduk disamping Yeri


" Kau takkan bisa melepaskan syal itu. Aku sudah mengikatnya dengan kawat. "

" Kenapa kau ingin membunuhku hm? Karena Guanlin? Laki-laki dingin itu? Jika kau merasa lebih baik dariku, kenapa tidak kau rebut saja? Kenapa harus membunuhku? Cih.. Gadis bodoh! "

" Kau tahu kenapa Hani mengabaikanku? Itu karena dia melihatmu. Aku sudah tahu bahwa kaulah yang membunuh kekasih Hani karena kau menyukainya dan tak ingin dia bahagian bersama Hani, tahun lalu kau membunuhnya dengan cara menabraknya hingga tewas bukan? "

Raut wajah Yeri berubah, ia benar benar ketakutan dan badannya gemetar

" Caramu benar benar menjijikkan. Kau takut untuk membunuh Hani karena ia orang yang berkuasa? Dan ketika kau menyukai Guanlin kenapa kau membunuhku? Bukan Guanlin? "

" Ah.. Karena disekolah aku dianggap anak culun, kutu buku, miskin? Benar kan? Yeri.. Jangan lihat buku hanya dari sampulnya"

Kyla mendekat ke telinga Yeri dan membisikkan sesuatu,

" Aku memang miskin.. Bahkan aku mampu untuk membeli nyawamu. "

Setelah itu, Kyla bangun dan menginjak kedua kaki Yeri, terdengar suara patahan tulang dan teriakan nyaring keluar dari mulut Yeri.

" Kenapa tidak berteriak dari tadi hm? Berteriaklah. Takkan ada orang yang datang ke pantai ini bukan? "

Kyla berlutut dan dengan cepat mematahkan leher Yeri hingga gadis itu tergeletak tak berdaya,

Setelah puas melihat Yeri terbaring lemah tanpa perlawanan, Kyla menarik Yeri dan menjatuhkannya ke laut dibawah mereka.

Perihnya luka sayatan yang terkena air laut juga tak bisa berenang untuk menyelamatkan diri karena tulang kaki dan leher yang patah.. Itulah yang dirasakan oleh Yeri.

Kyla melihat Yeri yang perlahan menghilang dari pandangan, ia membersihkan pisaunya dari darah Yeri lalu pulang ke rumahnya.
















Mba.. Mas.. Vote boleh kali :'>

 Nerd ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang