[35] The Truth

478 54 32
                                    

     Guanlin, Jun, Hani serta Esther dan Daniel berkumpul di cafe milik Kyla. Hani mengumpulkan mereka semua untuk mencari tahu apakah ini ulah Wonho.

Hani tahu bahwa kemarin Kyla bertemu Wonho disini dari Guanlin, Guanlin juga ada di cafe itu kemarin dan ia melihat Kyla datang untuk bertemu seorang laki-laki.

Jun mencari cara agar mereka diperbolehkan untuk memeriksa cctv,

" Apakah kami bisa melihat cctv disini kemarin? " tanya Esther

" Tidak, hanya pemilik cafe ini yang bisa mengizinkan " kata seorang pelayan pria pada Esther

" Perlu kutelpon atasanmu untuk memecatmu sekarang jika kau tidak mengizinkan ku? " ancam Esther sembari memperlihatkan kontak Kyla di ponselnya

" Kau kira aku percaya dengan akal-akalan bodohmu? " elak pelayan itu,

     Esther mendaratkan pukulan kuat pada pelayan itu lalu berlari menuju ruangan yang tertulis hanya staff yang boleh masuk.

Pelayan lain serta kasir dan seluruh isi cafe itu mencoba menghalangi Esther namun mereka semua berhenti dan kaku saat Hani menodongkan pistol Glock 22 miliknya ke salah satu pelayan,

Mereka semua angkat tangan dan Esther masuk ke ruangan khusus itu, Hani memainkan pistol nya di leher pelayan yang gemetaran dan keringat dingin didekapannnya.

Esther keluar dengan membawa sebuah kotak berwarna hitam dan juga sebuah flash disk, setelah itu ia berlari keluar dan disusul oleh yang lain.

Para pelayan di cafe itu mendesah pasrah jika mereka dipecat, padahal mereka digaji dengan cukup tinggi.








Semua yang melihat rekaman ulang cctv di cafe kemarin ternganga saat melihat kecepatan Wonho.

Wonho tampak menunjuk sesuatu yang ada dibelakang Kyla, saat Kyla menoleh Wonho dengan cepat menari sebuah tablet obat berwarna cokelat ke dalam minuman Kyla

Setelah itu mereka tampak berbincang bincang sedikit lalu Wonho meminum kopinya dan diikuti oleh Kyla.

Guanlin menatap monitor yang menampilkan kejadian itu dengan mata merah menahan amarah.

Hani dan Jun tidak ada, mereka di rumah sakit untuk menunggu keadaan Kyla  lebih lanjut.



















➖➖➖➖➖➖➖➖➖


" Bagaimana? " tanya Esther pada Hani saat ia sampai di rumah sakit

" Selesai.. " ucap Hani dengan suara pelan dan senyum yang dipaksakan





Selesai?



Ya,








Kyla Sapphira kehilangan nyawanya.







Siapa yang bisa melawan Arsenik dan Sianida? Terlihat biasa namun mematikan. Rupanya kasus bertahun-tahun yang lalu kembali terulang dengan cara yang lebih mengerikan

Kyla yang memaksakan kehendaknya dan juga Wonho yang bodoh karena tak menyadari cctv.

Kini pihak penyelidik tengah memburon Wonho karena ia sedang berada di luar negri.

Kabur?

Tentu saja.

Terlalu bodoh jika setelah membunuh seseorang kalau berdiam diri.

Namun tidak bagi Kyla.



Baginya, semua yang diciptakan untuk membantu. Seperti alkohol yang membantu untuk membunuh korbannya dan menghilangkan jejaknya.

 Nerd ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang