[7] Bar

876 106 3
                                    

Kyla menggelung rambutnya, memakai kacamata bulat hitam lalu memakai hoodie berwarna biru tuanya kemudian pergi ke sekolah,

Disekolahnya, sedang ramai berita hilangnya Yeri. Seperti yang sudah dibayangkan, mereka semua menyalahkan Kyla atas semua kejadian ini.

Seorang gadis cantik bertubuh tinggi dan dibelakangnya terdapat 2 gadis lain,

Gadis itu memasang wajah datarnya, namun itu tidak berpengaruh untuk Kyla.

" Kau yang menyebabkan ini semua kan? " tanya gadis itu pada Kyla yang menatapnya diam

" Irene? " Kyla menyebutkan nama gadis itu, Irene

" Dimana Yeri!? Dasar penyihir gila! " Irene tampak marah pada Kyla

" Di pantai " jawab Kyla santai

" P-pantai? " Irene sedikit kaget mendengar penuturan Kyla







4 hari sebelumnya

Yeri dan Irene merupakan teman sekelas, Yeri banyak bercerita kepada Irene yang ia anggap seperti saudaranya sendiri.

" Irene!.. Aku menyukai Guanlin.. Bagaimana inii " Yeri menatap sedih Irene yang setia memasang wajah datarnya

" Yeri.. Kau itu cantik dan reputasimu cukup baik disekolah ini " balas Irene

" Tapi... Guanlin, laki-laki dingin, cuek, dan emo itu benar benar menyeramkan " Yeri kembali sedih

" Rayu dia. " balas Irene datar

Saat sedang asik curhat dengan Irene, Yeri dikagetkan dengan seseorang yang menepuk bahunya.

Seulgi.

" Ah!?  Seulgi!! " Yeri terlihat bahagia

" Siapa dia? " tanya Irene datar

Irene menatap datar mata tajam Seulgi

" Kemarin, saat kau tidak masuk. Dia murid pindahan dari Korea. Namanya Seulgi " ucap Yeri semangat

" Seulgi? Oh " ucap Irene acuh

" Yeri-ah. Kudengar Guanlin menyukai Kyla, si juara olimpiade kelas 12-2 itu? " ucapan Seulgi membuat kedua orang didepannya membeku dan menatapnya tajam.

" apa Guanlin buta? " Yeri tampak menahan amarahnya

Seulgi ikut duduk disebelah Yeri, berhadapan dengan Irene. Ia mendengar semua yang dibicarakan 2 orang itu.

" Bunuh Kyla " ucap Irene enteng

" Tidak semudah itu .. " Yeri tampak lemas

" Dia hanya gadis culun yang bisa melihat hantu seperti penyihir gila " balas Irene

" Aku harus membunuhnya? Bagaimana " tanya Yeri

" Beri dia surat peringatan teka teki. Dan berikan senjata untuk membunuhnya kepadanya. Bunuh dia di pantai yang sepi itu " jelas Irene

Yeri mengangguk paham sedangkan Seulgi hanya diam, ia tampak berfikir dan hanya berniat melihat saja.

" Jika kalian gagal. Ada aku " setelah mengatakan itu Seulgi pergi meninggalkan Irene dan Yeri yang saling bertatapan kebingungan.







⛄⛄⛄⛄

Irene menarik Kyla keluar sekolah dan memasukkan Kyla kedalam mobilnya.

Irene mengemudi dan Kyla disekap oleh dua orang gadis suruhan Irene.

Sikap Kyla yang tenang dan tidak meronta membuat amarah Irene semakin membuncah.

Irene membawa Kyla ke sebuah bar, mereka turun dan Irene memesan ruang VVIP

Di ruang VVIP yang luas itu terdapat banyak alkohol,

Irene mengikat Kyla disebuah kursi, ia mengambil ranselnya yang berisi cambuk, alat strum, cutter, dan benda tajam lainnya.

" Ayo bermain anak manis " Irene menyunggingkan senyum sinisnya

" Baiklah " balas Kyla acuh


" Dasar gadis lemah.. " Irene terdengar marah


" Jangan melihat buku hanya dari sampulnya "


" Buku! Buku! Dan Buku! Apakah kau tidak tahu teknologi huh?? " Irene tampak marah


" Aku tidak membutuhkannya. Aku tahu lebih banyak darimu." Kyla terdengar santai


" Karena kau tidak sanggup membelinya? gadis bodoh! " caci Irene


" Ya. Aku memang seorang gadis, dan kau... Wanita jalang " ucapan Kyla berhasil mebungkan Irene dan kedua gadis suruhannya tadi

Entah bagaimana, Kyla bisa memutuskan tali yang mengikatnya. Ia berdiri, bersandar di tembok sambil menyilangkan tangan didepan dadanya.

Kyla membuka kuncir rambutnya dan melemparkan kacamatanya, ia membuka resleting hoodienya lalu melempar hoodie itu ke sembarang tempat

Kyla yang seperti ini tampak cantik berkali kali lipat.


" Irene. Aku tidak butuh semua yang kau katakan. Semua yang kau miliki tidak sebanding dengan apa yang aku miliki " suara Kyla terdengar angkuh









" Irene... Aku tahu kau menjual tubuhmu dan mendapat uang yang banyak dari hasil kerja kerasmu yang 'nikmat' itu bukan? " kini Kyla yang menyunggingkan senyum sinisnya

 Nerd ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang