My Memories

PROLOGUE

Haii...
Aku penghuni baru di wattpad. Dan ini, cerita ini, cerita yang pertama kalinya aku share. Sebenernya masih ada buanyak cerita yang aku buat, tapi gak aku publish. Dan semoga dengan publish cerita ini aku jadi semangat untuk lanjutin...

¤¤¤

Gio meletakkan bunga mawar putih di atas makam yang sudah diselimuti rumput. Makam seorang perempuan yang tak akan pernah bisa dilupakan. Perempuan yang selalu memberinya kehangatan.

Angiela Dean
  Binti
Tirta Purta Wijaya
Wafat: 19 Januari 2015
Lahir: 19 Januari 2003

Kenyataan yang masih sama. Tulisan batu nisan yang hanya dapat dilihatnya. Kenangan yang masih dapat dikenang. Namun, terlalu sedih untuk diingat.

Tepat pada tanggal 19 Januari, tiga tahun yang lalu. Gio melihat tawa Angiela yang begitu bahagia. Dan itulah terakhir kalinya Gio melihat tawa bahagia Angiela. Tawa terakhir yang tak mungkin dilupakan.

"Happy birthday Iyel kecil" Gio mencium batu nisan tersebut.

Ia merasakan angin semilir yang menerpa tubuhnya. Awan yang mulai menghitam. Jaket jeans yang melindungi tubuhnya dari rintikan-rintikan hujan. Dengan cepat Gio langsung menuju mobilnya, sebelum tubuhnya basah kuyup terkena air hujan yang turun semakin deras.

Deruman mobil yang memecahkan keheningan sore hari dihujan yang deras. Gio memarkirkan mobilnya di seberang sebuah toko kue yang sudah lama tidak pernah didatanginya. Gio memperhatikan toko kue tersebut. Melihat siapa saja yang ada di dalamnya.

Sepeluh menit berlalu Gio melihat lampu toko mati. Pikirnya toko itu akan segera tutup. Kemudian Gio melihat seorang wanita paruh baya membalikkan tulisan open dengan tulisan close yang tergantung di pintu kaca. Tanpa pikir panjang ia kembali menjalankan mobilnya ditengah hujan. Lagu Sunday Morning dari Maroon 5 menemaninya selama perjalanan. Lagu yang mempunyai cerita yang sangat berarti.

Pendek yaa? Iya lah kan cuma prolog aja. Hehehehe.
Maafin yaa kalo jelak. Maklumin aja kan baru soalnya.

05 Maret 2018