Perkenalan

1.5K 94 22
                                    

Aku terlahir dari rahim manusia, tapi ayahku adalah seorang vampire. Dan begitu pula diriku, sejak masih bayi aku telah menjadi vampire. Dan aku akan menghisab darah manusia yang akan menambah energiku.

Perkenalkan namaku Alexander John William. Aku memiliki satu rumah yang berada di tengah hutan lebat, Amerika. Namun aku selalu berpindah-pindah dalam bertempat, agar manusia tidak bisa menangkapku.

Karena aku tumbuh lebih cepat di bandingkan dengan manusia. Sekarang umurku sudah 40 tahun, tapi di kalangan manusia umurku masih 18 tahun.

Aku juga bersekolah, saat ini aku duduk di bangku kelas 2 SMA. Sekolahku pun berpindah-pindah sama seperti tempat aku tinggal.

Saat pergi kesekolah aku selalu menggunakan jaket abu-abu dan topi merah tua untuk menutupi wajahku dari sinar matahari. Karena apa? Sama seperti yang kalian ketahui, aku adalah seorang vampire. Dan pada dasarnya vampire takut dengan cahaya matahari.

Aku memiliki banyak kekasih, tapi tak satupun dari mereka yang hidup. Karena aku akan menghisab darahnya untuk menambah kekuatanku.

Ibuku bernama Christina, dan ayahku bernama Alfaberto William.
Dan sekarang aku telah pisah dari mereka, dan menjalani hidupku sendiri.

***

Kali ini aku tinggal di Amerika, tapi tidak di tengah hutan. Melainkan disebuah kota yang ramai akan manusia.

Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah baruku. Yang mana aku nanti bisa menemukan manusia yang akan aku hisab darahnya. Aku mencoba berangkat pagi-pagi sekali.

"Eh, lihat deh. Ada siswa baru di sekolah kita tuh! Tapi penampilannya kok aneh gitu ya? Mana wajahnya gak kelihatan lagi!" bisik seoarang cewek pada temannya.

"Rupanya banyak yang membicarakan penampilanku. Siapapun dia, dialah yang akan jadi mangsaku kali ini!" kataku dalam hati, dan berjalan cepat mengelak dari cewek- cewek yang sudah ngomongin aku.

~ Ting! Ting! Ting! ~
Bunyi lonceng tiga kali pertanda jam pembelajaran akan dimulai.

Aku berdiri di depan pintu kelasku, sampai guruku mempersilahkan diriku untuk berkenalan.

"Baik anak-anak, sekolah kita atau lebih tepatnya kelas kita akan kehadiran seorang siswa baru!" kata seorang guru yang mengajar di dalam kelasku.

"Sudah tau pak!" sorak serempak dari teman-teman.

"Ya sudah, silahkan masuk nak!" teriak pak guru kepadaku.

Dan akupun membuka pintu kelasku dan mulai masuk kedalam kelas.

"Silahkan perkenalan." perintah dari pak guru kepadaku.

"Perkenalkan namaku Alexander John William, biasa di panggil Alex!" kataku.

"Kenapa kamu terus memakai topi dan jaketmu?" tanya seorang cewek.

"Karena daya tahan tububku lemah. Aku tidak boleh terkena sinar matahari!" jawabku sambil menahan nafsu untuk menghisab darahnya.

"Baik nak, silahkan memilih tempat duduk!" perintah dari pak guru.

Dan aku pun berjalan memilih tempat duduk yang ada di pojok belakang. Aku memencil agar aroma darah tidak membuatku kehilangan kendali.
Dan pelajaran pun dimulai.

"Baik anak-anak sekarang keluarkan LKS matematika kalian halaman 65!" perintah pak guru kepada seluruh siswa kelas XI-D.

***
~ bungi lonceng jam istirahat ~

Ketika jam istirahat, aku menuju ke lantai dua belakang sekolah. Disana aku bisa menenangkan diriku, karena tempat itu tidak pernah dipakai siswa untuk menghabiskan jam istirahatnya.

"Matahari membuatku melemah." gumamku pada diriku sendiri.

"Kenapa kamu disini sendiri? Siswa baru harusnya mencari teman, bukan memencilkan diri." nasehat seorang cewek yang berlangkah mendekatiku.

"Jangan kesini, pergi!" bentakku yang tidak bisa menahan haus akan darah yang mengalir di tubuhnya.

"Kenalin, nama aku Angelina, panggil aja aku Angel!" kata cewek itu yang semakin mendekatiku dan mengulurkan tangannya.

Karena aku sudah tidak bisa menahan, aku menjabat tangannya dan menariknya sampai tubuhnya bersentuhan dengan tubuhku. Saat itu aku baru merasakan detak jatung manusia yang luar biasa.

"Aku haus!" bisikku di telinganya.

"Tenang, aku bawa dua minum. Kamu boleh ambil satu." jawab Angel dan mendorong tubuhku, lalu memberikan sebotol air mineral padaku.

Melihat kebaikan cewek itu, aku jadi lebih ingin menghisap darahnya dalam suasana yang santai dan di tempat yang sepi. Setelah ku ambil air mineral itu, aku langsung bergegas lari meninggalkannya.

"William! Tunggu!" teriak Angel.

Namun aku tak menggubrisnya.

***
~ Teng! Teng! Teng! ~
Bunyi lonceng, yang memiliki arti saatnya seluruh siswa pulang.

Aku pulang dengan mengendarai motor hitam tanpa merk yang kuciptakan sendiri. Aku pulang di kos-kosan baruku.

***
Keren gak guys?
Kalo keren vote ya guys!
Kalo mau kasih masukan silahkan coment!

Tunggu part selanjutnya ya!

I'am VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang