Karena cinta dalam hatimu memang bukanlah untukku
Bahagialah kau dengan dia pilihanmu
...Lagi-lagi sinar matahari telah membangunkanku dari tidur lelapku. Aku membuka mata sembabku dan menghapus semua airmata sergegas untuk membersihkan badan.
Dengan cepat aku berdandan dan ingin segera berjalan-jalan mengelilingi kota ini. Saat kubuka pintu kamarku, aku melihat dua sosok memakai jaket hitam panjang yang tengah berdiri di depan kamarku dengan berbalik badan."Lama sekali dia! Kita akan dihardik raja jika seperti ini!" ucap salah satu dari mereka.
"Tidak akan lama, karena dia akan segera keluar!" jawab temannya.
"Mereka adalah budak Raja Draker. Aku harus bisa keluar dari kamar ini tanpa tertangkap mereka berdua." gumamku pelan.
"Yah, cendela!" ujarku.
Setelah ku menemukan sebuah ide untuk keluar melalui cendela. Aku berjalan mendekati cendela dan memastikan, apakah lewat cendela aku akan aman atau tidak.
"Apa?" terkejutku saat melihat keluar melalui cendela.
Aku melihat banyak sekali budak yang mengelilingi rumah kos ku. Dan itu artinya, aku akan tertangkap.
Aku mengeluarkan secarik kertas dan bolpoin. Kutuliskan sebuah pesan terakhirku untuk Bela, sebelum aku tertangkap oleh budak-budak itu.
'Bela Lucidus,
Mungkin ini memang hasil yang kudapat setelah sekian lama aku mencarimu.
Jika selama ini kau sangat tertekan atas kehadiranku, aku minta maaf padamu.
Hari ini kita akan benar-benar berpisah, kau akan merasa bebas dariku.
Semua budak Raja Draker, raja vampir yang sangat berkuasa akan segera menangkapku.
Ketahuilah Bela, semua ini terjadi sebab aku mempertahankan semua rasa yang kumiliki hanya untukmu.
Walaupun begitu, kini aku telah rela kau hidup dengan yang lain.
Selamat tinggal Bela, jadikan kejadian kemarin adalah pertemuan terindah sekaligus terakhir bagi kita.'Aku meletakkan surat ini diatas meja riasku. Lalu aku mengambil ponselku dan mengirimkan sebuah pesan kepada Bela.
"Bela, aku akan pergi. Datanglah ke rumah kos ku. Aku meninggalkan sebuah kenangan untukmu." sedikit pesan dariku.
Setelah semua yang ingin kulakukan terwujud, aku keluar dari kamarku. Semua budak yang ada mengarahkan pandangan tajamnya kepadaku.
"Ikut dengan kami Alex!" ujar salah satu dari mereka.
Hanya ada satu rasa yang terbesat di dalam hatiku. Aku ingin tetap bisa melihat Bela untuk selamanya, namun aku sadar bahwa ini yang terbaik.
"Aku akan ikut dengan kalian." jawabku sembari mengulurkan tanganku.
Mereka pun menangkapku dan membawaku masuk ke dalam kendaraan mereka. Salah satu dari mereka menarik gas mobil hitam itu, dengan cepat mobil itu berlaju menuju Kerajaan Draker.
Bela POV
Saat aku baru saja membersihkan badanku dan mencuci mata sembabku, ponselku berdering. Aku mengambilnya dan kulihat ada sebuah pesan dari Alex.
"Aku tidak akan pergi ke kos mu Alex, kau menakutkan. Hidupku hancur karenamu!" gumamku sembari meneteskan airmata lagi.
Setelah semalaman aku menangis karena calon tunanganku telah dibunuh oleh orang yang kusayangi di depan mataku sendiri. Kejadian itu masih saja menghantui pikiranku.
Pesan dari Alex pun tak akan ku gubris. Aku keluar dari kamarku untuk pergi sarapan bersama ayahku."Selamat pagi ayah!" sapaku sembari mencium pipi ayah yang sudah mulai keriput.
"Pagi sayang, duduklah! Ayah sudah menyiapkan sarapan ini khusus untukmu." jawab ayah sembari membelai rambut panjangku.
Aku hanya menaik turunkan alisku dan memberikan senyum sebagai jawabannya.
Aku duduk disamping ayahku dan mulai menikmati sarapan buatan ayahku."Bela, mungkin ini saatnya kau tau semuaya sebelum aku terlambat untuk memberitaumu." ujar ayah yang membuatku tercengang dan berhenti menikmati makananku.
"Maksud ayah, tau tentang apa?" tanyaku.
"Ibumu bukan seperti yang kau kira Bela. Dia adalah seorang vampir dari kerajaan Draker, seorang vampir pelayan. Kita saling mencintai dan memutuskan untuk menjadikan perbedaan ini sebagai kekuatan dalam hubungan kita. Tapi setelah kau umur tujuh tahun, ibumu memutuskan untuk kembali menjadi vampir pelayan di Kerajaan Draker, sebab dia merasa disini sudah tidak aman." jelas ayah.
"Tapi kenapa semua ini harus disembunyikan dari Bela?" tanyaku kecewa sembari meneteskan airmata.
"Ayah tidak mau kau juga menjalin hubungan dwngan vampir Bela." jelas ayah.
"Bela akan mencari ibu!" ujarku sembari beranjak dari meja makan.
"Kau tidak akan menemukannya Bela, sebab dia tlah mati dikurung oleh Raja Draker setelah melakukan kesalahan yang menyebabkan putri terkecilnya meninggal!" bentak ayah.
Aku berhenti melangkah dan tercengang mendengar semua ucapan dari bibir ayahku.
Setelah mendengar semua cerita itu, hatiku sangat ingin datang ke rumah kos Alex dan berbagi semuanya dengannya. Aku mengeluarkan mobil bio berwarna putih dan menarik gas mobil menuju rumah kos Alex.
Tidak memakan begitu banyak waktu untukku sampai di rumah kos Alex.
"Alex! Alex! Alex!" teriakku sembari mengetuk pintu rumah itu.
Tapi tak ada satu jawaban pun. Aku memutuskan untuk mencoba membuka pintu itu. Dan tak kuduga, ternyata pintunya tidak terkunci.
Dengan gemetaran, aku memberanikan diri untuk masuk kedalam rumah Alex. Disana tampak seperti tidak ada siapa-siapa.
Aku juga menelusuri setiap sudut rumah itu sampai aku menemukan sebuah surat di atas meja rias Alex yang banyak sekali terpasang fotoku dan dirinya saat masih anak-anak dulu."Surat apa ini? Di sini ada namaku?" gumamku sembari membuka surat itu.
Aku membaca surat itu, dan tiba-tiba airmataku mengalir deras.
Rasa menyesal telah menyia-nyiakan pengorbanan Alex pun terbesat dihatiku."Kerajaan Draker! Yah, disana ibuku juga dibunuh. Aku tidak ingin kehilangan orang yang aku sayangi lagi, walaupun orang itu adalah seorang vampir sekaligus. Aku harus mencari dimana kerajaan ini." gumamku sembari menghapus airmata dan menaikki mobilku untuk kembali ke rumah.
***
Jangan sia-siakan pengorbanan seseorang yang menyayangi kita, sebelum semuanya terlambat ya guys!Shely Alfiana.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Vampire
VampirI'am Vampire, ini menceritakan sebuah perjuangan cinta vampir yang ganas dengan seorang perempuan yang menjadi sahabatnya sejak kecil. Rank #134 - vampir (02-03-2018) #128 - vampir (03-03-2018) #088 - vampir (05-03-2018) #079 - vampir (13-03-2018) b...