You're My Destiny [MPREG] [COMPLETED]

PROLOG

Hay Guys...

Kali ini author bikin cerita tentang GodBass, ini pertama kali author buat cerita di wattpad.

Jangan lupa dukungannya untuk cerita ini dengan cara vote dan comment di setiap chapternya. Jangan lupa untuk follow author juga yaa hihi

Maaf kalau kurang seru ceritanya, author masih baru dalam hal menulis. Biasanya sering baca saja hohoho

Okey, enjoy my story guys

Selamat Membaca !!!

-PY-

.

.

.

Chiang Mai.

Disuatu siang hari dengan cuaca cerah terlihat seorang pemuda tampan sekaligus cantik berpakaian santai terlihat tengah asyik berjalan-jalan disebuah taman sambil berkutat dengan smartphone-nya yang kala itu tersenyum dan sesekali tertawa ketika bertukar pesan pada seseorang sambil bersenandung ria. Jalanan disekitar taman yang ia kunjungi siang hari ini cukup sepi hanya beberapa kendaraan saja yang melewati jalanan tersebut tanpa adanya hambatan.

Pemuda itu, Wayo Panitchayasawat seorang pemuda yang mandiri dan terkenal murah senyum. Usianya saat ini 20 tahun, pemuda manis dengan mata bulat, pipi chubby, bibir merah ranum, hidung mancung dan kulit putih mulusnya, orang-orang selalu mengira bahwa dia adalah seorang wanita. Dia bekerja disalah satu caffe yang ada di daerahnya. Hari ini ia libur kerja dan memutuskan untuk berjalan-jalan. Setelah lulus SMA dua tahun lalu ia ingin sekali melanjutkan ke jenjang bangku kuliah, namum biaya menjadi masalahnya saat ini. Wayo anak tunggal, ia sudah tidak memiliki orang tua. Saat ini Wayo tinggal bersama paman dan bibinya. Paman dan bibinya menerima dengan senang hati keberadaan Wayo mereka telah menganggap Wayo seperti anak sendiri dikarenakan mereka belum mempunyai anak.

Wayo dikenal sebagai anak yang penurut, ramah, penyayang dan baik hati. Banyak wanita dan pria-pria yang menginginkan Wayo menjadi kekasihnya karena sikapnya itu yang membuat siapapun melihatnya jatuh cinta, namun untuk saat ini tidak terpikirkan Wayo untuk memiliki kekasih. Tetapi dibalik sikapnya itu ia termasuk orang yang keras kepala.

"Hey, Yo!"

Seketika itu Wayo menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah sumber suara.

"Hey, Fern! Kamu sedang apa disini?" tangan Wayo pada teman satu sekolahnya dulu.

"Tadi aku tidak sengaja melihatmu sedang jalan sendiri di taman ini, jadi tanpa pikir panjang aku langsung nyamperin kamu. Kamu ngapain jalan sendiri di taman ini?"