Hello Guys. Sorry For late Update.
Wayo berjalan kearah ruangan Phana, sesampainya didepan ruangan Phana ia kemudian mengetuk pintu itu dan menunggu untuk Phana mempersilahkannya masuk. Tak berapa lama suara Phana yang mempersilahkannya masuk terdengar. Tanpa ragu ia membuka pintu dan masuk kedalam ruangan.
"Maaf membuatmu lama menunggu Phi."
Phana yang mendengar suara sang kekasih lalu mengangkat wajahnya dari dokumen yang sedang ia baca dan melihat Wayo berdiri didepan pintu dengan memberikan senyuman manisnya. Tanpa pikir panjang Phana lalu berdiri dan berjalan kearah Wayo kemudian meraih tubuh mungil itu membawa kedalam dekapannya.
"Phi merindukanmu sayang." ujar Phana sambil mencium lembut pucuk kepala Wayo.
Wayo tertawa geli melihat tingkah Phana. "Phi, kita baru berpisah beberapa jam. Tapi lihat sekarang, Phi sudah merindukanku saja."
Phana melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah Wayo dengan kedua tangan besarnya. "Phi sudah pernah mengatakannya bahwa Phi tidak bisa jauh darimu barang sedikit pun sayang."
"Baiklah P'Pha sayang. Ayo sekarang kita makan." ujar Wayo sambil mengangkat bekal yang ia bawa.
"Sayang kau semakin membuat Phi jatuh cinta padamu." Phana tanpa aba-aba lalu mencium setiap detail wajah Wayo, mulai dari kening, mata, hidung, kedua pipi Wayo dan yang terakhir bibir lembut Wayo.
"Phi, kau membuatku malu." Wajah Wayo sudah memerah karena perlakuan Phana.
Phana tertawa melihat tingkah malu Wayo yang menggemaskan. "Kau tidak perlu malu padaku sayang. Aku milikmu sekarang, lakukan apapun yang kau suka padaku."
Wayo lalu menarik Phana kearah sofa. Pasalnya ia tak tahan menahan laparnya, tapi Phana terlalu asyik menggodanya.
Wayo meletakkan dan merapikan makanannya dimeja, dan Phana hanya memperhatikan kekasih imutnya itu sambil tersenyum. Mereka makan bersama, sesekali Wayo menyuapi Phana begitupun dengan Phana yang juga menyuapi Wayo.
"Besok kita akan ke Chiang Mai." ucap Phana setelah ia menyelesaikan minumnya.
Wayo yang sedang membereskan sisa makan mereka langsung menatap Phana dengan mata berbinar. "Benarkah Phi?"
"Ya, besok Phi akan mengunjungi perusahaan yang ada di Chiang Mai. Sekalian saja kita kerumah paman dan bibi Yo."
"Bolehkah aku menginap disana Phi?"
Phana terdiam dan menatap Wayo, ia dapat melihat bahwa kekasihnya sangat bahagia. Matanya yang berbinar sangat imut.
"Tentu saja sayang."
Mendengar itu Wayo langsung memeluk Phana erat. "Ah, terima kasih Phi."
Phana membalas pelukan Wayo sangat erat. Ia bahagia ketika melihat sang kekasih bahagia. Apalagi kebahagiaan itu bersumber dari dirinya. Ia tak akan melarang apapun yang membuat Wayo bahagia selagi masih bisa ia kabulkan.
•••
Phana sudah bersiap, sesuai dengan perkataannya kemarin ia akan berangkat ke Chiang Mai pagi ini bersama dengan Wayo, Forth dan juga Ming. Jam sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi, ia keluar dari kamarnya dan turun kelantai satu menuju ruang utama terlebih dahulu untuk bertemu dengan Forth menanyakan apakah pesawat pribadinya telah siap atau belum, sebelum ia kekamar Wayo untuk melihat apakah kekasihnya itu sudah bersiap atau sebaliknya.
Sesampainya diruang utama, betapa kagetnya dia mendapati sang kekasih yang sudah rapi dengan tas ransel disampingnya sedang duduk bersama yang lain dengan wajah bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny [MPREG] [COMPLETED]
Fanfiction[PRIVATE CHAPTER ACAK] Wayo tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan diculik oleh orang-orang jahat. Ia akan dijadikan sebagai pemuas nafsu para pria-pria yang haus akan seks disalah satu klub malam berkelas yang berada di Bangkok. Klub tersebut ti...