Sebulan sudah usia si kembar Allard dan Aurora. Semakin hari semua keluarga menjadi semakin gemas terhadap mereka. Si kembar benar-benar di manja oleh daddy dan mommynya tak lupa pula dengan yang lainnya. Jika mereka berada didunia kerajaan, si kembar pastinya akan menjadi pangeran dan putri mahkota yang paling di agung-agungkan semua orang. Apabila si kembar nangis sedikit saja, semua orang akan panik dan mengerumuni si kembar.
Manssion tak pernah sepi dengan suara canda tawa dan tak lupa suara tangisan Allard dan Aurora. Phana dan Wayo bahkan tak bisa menggendong ataupun bermain dengan Allard dan Aurora, si kembar di kuasai oleh semua orang. Bukan hanya keluarganya tetapi juga pelayan dan pengawal yang gemas melihat tingkah laku Allard dan Aurora. Si kembar sangat di sayangi. Kamar Allard dan Aurora tak pernah sepi bahkan ketika si kembar sedang tertidur. Bahkan Kit bersikeras untuk memindahkan ranjangnya ke kamar si kembar dan tidur bersama mereka, katanya 'Aku takut Allard dan Aurora di ganggu hantu'. Semua tertawa mendengar leluconnya itu, hantu mana yang tega mengganggu bayi mungil nan imut macam mereka? Pastinya sang hantu akan berbalik untuk mengidolakan Allard dan Aurora.
Ketika si kembar di kerumuni untuk di ajak bermain, daddy dan mommynya akan bermesra-mesraan. Kalau kata Phana 'Aku tidak akan membuang kesempatan.' Bukannya jahat kepada si kembar, tapi mereka memang tidak mempunyai celah. Phana dan Wayo akan bersama si kembar ketika semua orang sudah tidur karena lelah. Bahkan mereka membawa Allard dan Aurora tidur bersama mereka, Aurora akan terlihat nyaman tidur dalam pelukan daddy-nya sedang Allard terlihat tenang dan nyaman bila sang mommy mengelus lembut pucuk kepalanya. Sebelum tertidur sekarang kebiasaan Phana adalah menciumi kening Allard dan Aurora dan tak lupa dengan Wayo bahkan ia menambahkan bonus menciumi bibir Wayo. Dan ketika pagi tiba mereka akan di bangunkan oleh anak mereka, bahkan itu belum bisa di sebut pagi, Allard dan Aurora mempunyai kebiasaan untuk bangun pada dini hari, hal itu di manfaatkan Phana dan Wayo untuk bercanda bersama anak-anaknya karena mustahil untuk mereka bersama si kembar ketika matahari telah terbit.
Pagi ini disambut dengan matahari yang bersinar cerah, Allard dan Aurora sudah tersenyum cerah di kereta dorongnya. Rencananya mereka akan berjalan-jalan santai hari ini, mungkin bisa dibilang bahwa hari ini adalah kemunculan perdana Allard dan Aurora ke publik. Kit akan ikut bersama Phana dan Wayo karena ia bersikeras untuk ikut, sebenarnya sih mereka hanya akan berbelanja untuk kebutuhan Allard dan Aurora.
Mobil yang dikendarai Phana membelah jalanan kota Bangkok yang lumayan padat di hari libur itu. Kit duduk di kursi penumpang dengan Aurora di pangkuannya yang sedang bermain dengan boneka kambing kecil kesukaannya. Wayo duduk disamping Phana memangku Allard yang sedang tertidur karena kekenyangan. Wayo dengan telaten mengusap lembut pipi Wayo, Phana yang melihat itu tersenyum bahagia. Tak ada yang lebih bahagia untuknya selain mereka yang disayangi dan dicintainya bahagia.
Phana berhenti tepat di depan sebuah Mall. Sang petugas Mall membukakan pintu untuk Phana, kemudian ia mengambil kereta dorong untuk Allard dan Aurora. Phana menyerahkan kunci mobilnya kepada petugas Mall untuk valet parking. Wayo perlahan meletakkan Allard yang sedang tidur di kereta dorong, Kit enggan meletakkan Aurora, ia ingin menggendong Aurora dan bermain bersama karena Aurora belum ingin tidur.
Wayo mendorong kereta dorong itu dengan tangan Phana yang melingkar di bahu Wayo, tak lupa Kit dengan hati-hati mengikuti mereka. Sepanjang perjalanan semua mata memandang kepada mereka, bertanya-tanya anak siapa yang mereka bawa. Namun mereka mengacuhkannya. Tujuan pertama mereka adalah toko yang menyediakan perlengkapan bayi. Toko itu berada di lantai tiga mall itu, mereka menaiki sebuah lift yang saat itu kosong.
"P'Pha. Lihatlah, Aurora selalu menatapmu." Ujar Kit.
Phana tersenyum melihat Aurora memainkan bibirnya. "Tentu saja, Aurora adalah anak kesayangan daddy." Phana mengelus pipi Aurora. "Benar begitu sayang?" Tanyanya pada sang anak lalu mencium gemas pipi Aurora.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny [MPREG] [COMPLETED]
Fanfic[PRIVATE CHAPTER ACAK] Wayo tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan diculik oleh orang-orang jahat. Ia akan dijadikan sebagai pemuas nafsu para pria-pria yang haus akan seks disalah satu klub malam berkelas yang berada di Bangkok. Klub tersebut ti...