Mengagumimu

3.1K 87 2
                                    

"Hey, nama kamu siapa?" tanya santriwati.

"Namaku Alya Nur Auliany, " jawabku.

"Ohh...perkenalkan namaku Syifa Khoerunnisa," ucapny sambil memperkenalkan diri.

"Perkenalkan jga namaku Siti Fatimah," ucapnya

"Ohh... iya," ucapku sambil tersenyum.

Akupun membereskan barang barangku, setelah membereskan akupun berjalan jalan agar tidak bosan.
Disaat aku sedang berjalan-jalan aku pun bertemu dngan seorang laki laki yg tampan, tapi aku tetap mengabaikannya karena aku terlalu takut untuk bertemu laki laki.
                          ~💦💦💦~

Haripun sudah sore, matahari pun sudah terbenam. Akupun bersiap siap untuk shalat magrib. Aku segera mengambil air wudhu. Sesudah shalat akupun bersiap² untuk mengaji. Disaat itu aku melihat lki² yg tdi aku lihat pas waktu aku sedang jalan². Aku tidak menengok ke arahnya karena itu tidak baik. Sesudah mengaji akupun shalat isya berjamaah, setelah itu tidur.
Sebelum tidur aku mempersiapkan pelajaran besok.

Disaat tidur akupun bermimpi tentang laki laki tadi, entah mengapa akupun seperti mempunyai perasaan suka kepadanya.
              
                 ~MA Al-Furqon~

    Disaat itu aku sedang mencari kelas,aku bersekolah di jurusan 10 Agama. Setelah mendapat kelas akupun duduk di sebelah anak perempuan.

"Hey, boleh aku duduk disini?" ucapku sambil bertanya

"Boleh, silahkan," jawabnya

"Syukron," ucapku sambil tersenyum

"Afwan," ucapnya membalas senyumku

Setelah mencari kelas gurupun masuk dan memperkenalkan diri dan menerangkan tentang pelajaran, akupun menulis apa yg ada di papan tulis. Beberapa menit kemudian bel istirahat berbunyi, Guru pun mengakhiri pelajarannya. Semua siswa langsung ke kantin untuk membeli makanan.

Aku segera ke kantin dan memesan makanan. Saat itu aku tidak mempunyai teman. Seketika aku melihat seorang perempuan yg sedang duduk, mungkin ia sedang menunggu makanan datang. Aku memberanikan diri untuk berinteraksi dngn nya. Memang seharusnya begitu, tetapi aku suka cenderung sendiri.

Seketika aku mendekatinya dan berusaha untuk mengajaknya berkenalan.
"Ehmm..., apa aku boleh duduk disini?" tanyaku ragu
"Ouh, boleh silahkan," ucapnya sambil mempersilahkan aku duduk
"Terima kasih, kalau boleh tahu siapa nama kamu?" tanyaku
"Namaku Dyandra Hilmi Azzahra, kalau namamu?," tanya Dyandra
"Namaku Alya nur Auliany, senang berkenalan denganmu," ucapku sembari tersenyum

Beberapa menit setelah kami berkenalan seorang pedagang kantin mengantarkan makanan dengan nampannya  menghampiri tempat duduk kami.
"Teh, ini makanannya" ucap ibu kantin
"Terima kasih ya bu," ucapku
Ibu kantin pun langsung pergi ke dapur.
Selagi makan kami berbincang bincang mengenai pengalaman kami. Dia adalah teman dekat pertamaku. Dyandra namanya.
Setelah selesai makan bel masuk berbunyi, pertanda melanjutkan pelajaran kembali.
"Ayo kita ke kelas," ajak Dyandra
"Yuk," ucapku
Beberapa jam kemudian bel pulang berbunyi, pelajaran telah usai. Aku memasukkan buku ku ke tas dan langsung keluar kelas menuju kobong.

Setibanya di kobong

Aku langsung menyimpan tas ku, dan merebahkan badanku, tidak lama kemudian ada seorang perempuan bergamis merah, berkerudung putih menghampiriku, ternyata ia adalah Syifa.
"All, ayo kita makan dulu," ajak Syifa
"Iya, aku kesana," ucapku

Syifa adalah temanku, bisa dibilang ia adalah kakak kelasku. Tetapi ia tidak melanjutkan ke jenjang SMA ia memilih untuk Pondok di Ponpes ini.

Santriwan dan santriwatipun makan bersama sama. Setelah makan aku membantu ustadzah untuk mencuci piring di dapur. Akupun kembali ke kobong.
Aku pun tiba² membayangkan mengapa aku bisa bermimpi tentang laki laki tadi.
"Kenapa ya aku bisa bermimpi tentang laki² itu. Aku jga gk tahu dia siapa, dan namany jg gk tahu," ucapku dalam batin 

Aku semakin penasaran, aku berencana untuk mencari tahu siapa dia, tetapi besok saja.

"All ayo kita ke madrasah, disana ada acara Tarbiyatul Mubalighin," ajak Syifa
"Yuk, sebentar ya," ucapku

Tarbiyah adalah acara rutinan di pesantren kami dilakukan satu minggu sekali.
Setelah Santriyin dan santriyah berkumpul, acara pun akan segera dimulai.Aku segera duduk bersama Syifa. Aku berusaha mencari Dyandra tapi dia tidak ada. MC mulai membuka acara dan mulai memasuki acara inti.
"Kita mulai dengan acara sambutan yaitu dari Hadroh El-Ghazali," ucap MC
Para pemain hadroh memasuki panggung dan mulai mempersiapkan alat² nya.

Sontak aku terkejut laki² yg aku mimpikan ternyata dia adalah seorang vokalis hadroh.
Dia membawakan lagu berjudul Rouhi Fidak dan Hayyul Hadi.

Ahmad ya Nurul huda
FI syauqon falqol mada
Aini tarju antaro...
Ruhi ya habibi bi fidak

"Subhanallah suaranya merdu,"
Ucap batinku
Setelah acara selesai semua santri ke kobongnya masing².
  

Maaf ya kalau story nya garing tpi itu jga ada dalam kehidupanku ada fiksinya ada yg non fiksinya #Maklum baru belajar ✌#

~Mencintaimu dalam Diam adalah caraku~

👇jangan lupa vote,dan komen


            

Mencintai Dalam Diam (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang