Pagi pun sudah tiba. Suara adzan sudah berkumandang. Para santri bergegas untuk pergi ke masjid melaksanakan shalat shubuh, seperti biasa setelah shalat subuh kami sorogan. Setelah sorogan kami melakukan aktivitas individu.
"Dra, aku mau curhat nih" ucapku
"Curhat apa?" ucap dyandra
"Curhat tentang Fauzan"ucapku
"Ouh,iya sok curhat apa?"ucap Dyandra
Ketika kami berdua sedang curhat tiba² ada yang menguping pembicaraan kami.
"emm, siapa yg suka sma Fauzan?" ucap salah satu santri yang bernama Siti
"Siti" ucap kami serentak
"cieee, emm"
"ihh, apa y, gak da" ucapkuSkip
Malam pun tiba para santri pergi ke madrasah untuk mengaji. Di Ponpes , kami diajarkan kitab imrithi, jurumiyah, nahwu, yakulu, tasrifan, talim mutaalim, dll. Setelah selesai mengaji kami pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat isya.
Waktu sudah menunjukan pukul 09.30 kami langsung pergi ke kobong masing². Sebelum tidur biasanya kami berkumpul di salah satu kobong, kebetulan berada di kobong ku.
Aku mengambil buku diary ku. Aku menulis curhatanku disana.
"Alya lgi ngapain tuh?" tanya Rani kepada Dyandra
"Mungkin nulis curhatannya" jawab Dyandra
Kemudian Rani mengambil Diary ku dan langsung berlari keluar"
"Rani, kembalikan diary ku," ucapku sambil kesal
Aku kejar dia, setelah ku kejar tidak lama kemudian Diary ku sudah dibaca oleh santri lain.
"ihh, kenapa dibaca," ucapku sambil merebut kembali diary ku
"hmm,Fauzan ya? Celetuk salah satu santri
"yah ke bongkar semua rahasia ku" ucapku
"Gak nyangka all, kamu suka sama Fauzan" kaget Rani
"Tapi puisinya bagus² itu semua yang kamu buat?" tanya Mia
"Iya ini semua aku yang buat" ucapkuQuotes:
Sepandai pandai tupai melompat pasti terjatuh juga
Sepandai pandai kita menyembunyikan rahasia pasti terbongkar jugaHay semua, makasih ya yang udah baca karyaku, maaf aku jarang update, pokoknya jangan bosen ya sama ceritanya. Tunggu part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Diam (REVISI)
Genç Kurgu"Wahai hamba Allah yg sedang ku perjuangkan. Aku ingin sekali mengungkapkan semua rasaku kepadamu. Tetapi itu tidak mungkin aku tidak cukup berani untuk mengungkapkannya kepadamu. Aku hanya mencintaimu dalam diamku. Aku hanya bisa mengungkapkannya d...