Hari Kelahiran 🎂

1.4K 53 6
                                    

Besok adalah hari ulang tahunnya Fauzan, aku sangat senang sekali. Kami semua berencana mengadakan acara liliwetan.
Setelah itu nasi liwet pun sudah jadi, ttapi sayangnya nasi nya gigih:( tpi tak apa lah.
Sesudah liliwetan, ada yg langsung tidur dan ada jga yg shalat tahajud, tetapi hanya 4 orang.

Keesokan harinya adalah hari kelahirannya sebagian orang mengucapkannya tetapi aku tidak, aku hanya bisa mengucapkannya dengan doa saja.
Aku segera masuk ke kobong kebetulan disana tidak ada siapa siapa, aku mengambil buku dan bolpoint.

Untuk mu yg sedang ku kagumi

Mabruk alfa mabruk alaika mabruk Fauzan,semoga panjang umur,sehat selalu,Tetap istiqomah,aku doakan kamu yg terbaik.Wish You All The Best
                                        
                             Dari hamba Allah

Kemudian ada seorang Santriyah yang datang ke kobong, dia bergamis hijau toska, dan berkerudung putih datang menghampiriku. Ia adalah Windita
"All, lagi ngapain?" tanya windita
"Kamu ngagetin aja, gak papa kok,"ucap ku terkejut 
"Itu lgi nulis apa?,"Tanyanya sambil merebut kertasku
"Ishh jangan dibuka,"larang ku
"Cieee,knp gk langsung aja sih"ucapnya sambil membaca kertas tadi
"Mana mungkin aku ngucapin langsung,"ucapku tak semangat
"katanya Teh Linda ngasih kado ke Fauzan,"ucapnya
"Terus,apa urusannya sma aku,"ucapku"udah y aku mau ke Taman dlu,"ucapku sambil pergi

Aku langsung pergi ke Taman,biasanya aku merenung disana.
"Kenapa disaat kali aku ingin berjuang pasti ada saingan lain,sekarang aku harus fokus belajar jangan memikirkan yg lain all,kamu harus buktikan dengan prestasimu"ucapku dalam hati 
Tidak kusadari air mata pun membasahi pipiku.
"Sudah lah all ,Laa Tahzan ,"ucapku
Akupun menghapus air mataku dan langsung kembali ke kobong.
"All,ayo kita makan dlu panggil semua santri wati,"suruh ustadzah.

"Naam,ustadzah,"ucapku

Semua santripun makan bersama.

            🎊Jumat,27"04"18🎊
          ~Hari ulang tahunku:)~

Hari jumat pun telah tiba,ini adalah hari yg ku tunggu tunggu.Yaitu hari kelahiranku.Ya memang aku berbeda beberapa hari dan juga tahun dengan Fauzan.
Jam pun menunjukkan pukul 04.00.Aku langsung menuju ke kamar mandi untuk mandi.Akupun bergegas ke masjid untuk melaksanakan shalat shubuh.
Seperti biasa aku mengaji terlebih dahulu.Setelah selesai mengaji aku langsung berangkat ke sekolah.
               Ma Al-furqon
Setelah sampai di sekolah aku duduk di bangku ku.Bel masuk sudah berbunyi pelajaran pun akan dimulai.Guru pun masuk ke kelas.
"Sekarang kita membahas tentang..."Jelas guru
"Kalian sudah paham?"tanya guru
"Sudah bu"jawab semua murid
"Baik,sekarang kerjakan hal 27 bab 5,"titah guru
"Win,ini gimana caranya?"tanyaku kepada windita
"Gak tahu,"jawab windita dengan wajah kesal
"Yaudah,"jawabku
Bel pun sudah berbunyi tanda akan istirahat.
"Baik,bel sudah berbunyi saya akhiri pelajaran ini,kalian boleh istirahat"ucap guru

                       Kantin
Ketika aku hendak ke kantin temanku menjauhiku tetapi aku tahu pasti mereka sedang merencanakan sesuatu.
Skip

Sepulang sekolah aku curiga kenapa mereka pulang ke arah ponpes.Padahal mereka kan anak luar.
Tiba tiba teman² santri ku langsung berdatangan ke arahku sambil membawa air.
Aku langsung reflek ketika mereka berlari ke arah ku.
Ternyata aku di siram air,telur,terigu.
Setelah itu aku dibawa ke suatu tempat entah kenapa pasti ada yg mereka rencana kan.
"All,apa yg kmu perbuat sampai ² kita ngejauhin kamu,"tanya seorang temanku
"Aku gk tahu apa²,"ucapku (padahal aku tahu:D)
"Kamu itu btb,"ucapnya
Sampai ke perdebatan akhir...
"Salah kamu itu....kamu ulang tahun hari ini,"ucapnya sambil melempar telur ke kepalaku
Setelah itu aku bahagia sahabatku ingat ultah ku.
Mereka pun memberiku hadiah.Itu ku anggap hadiah paling special.    

Tetapi di hari bahagia ini aku sedih karena Fauzan pasti tidak tahu bahwa hari ini adalah Hari Ulang Tahunku;(
        
       Makasih ya yg udh  baca cerita aku.Itu momen yg paling special bagiku.Author ny ultah ya hehe.Lanjutin gk yg mau lanjut comment di bawah.

Mencintai Dalam Diam (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang