Laa Tahzan

1.9K 74 2
                                    

"Namanya Muhammad Fauzan Ramadhan," ucap Siti
"Ohh Fauzan," ucap ku sedikit lega karena penasaranku berkurang.
"Naam, kamu suka y? tapi Syifa juga suka loh sma dia," ucap siti
"Hmm, gk kok aku gk suka," ucapku sambil terlihat kaget
"Yaudah aku ke luar dlu ya siti,"

Akupun pergi ke taman yg berada di belakang pondok sambil memikirkan yg tadi siti omongkan.Air mata pun berlinang membasahi pipiku
"Aku kenapa ya,kenapa aku tiba tiba cemburu, aku kan bukan siapa siapanya dia. Lagipula Syifa kan teman ku, dia juga baik padaku.Tapi aku harus menyerah untuk memperjuangkanmu. Sebaiknya aku mengagumimu dalam diamku saja, tidak mungkin aku mengungkapkannya. Aku hanya bisa mendoakanmu semoga kita dipersatukan. Aamiin,"ucap batinku"

Aku langsung menghapus air mata ku.
"Sebaiknya aku ke kobong saja, lagipula untuk apa aku memikirkan laki² itu,"
Disaat perjalanan ke kobong aku tidak sengaja menabrak seorang santriwan,ternyata santriwan itu adalah Fauzan.

"Astagfirullah, maaf y gk sengaja," kataku sambil kaget
"Naam,tidak apa apa, kamu kenapa nampaknya km sedang bersedih," ucap Fauzan
"Mmh gk kok gk papa, aku pergi dlu. Assalamualaikum," ucapku sambil pergi
"Wa'alaikum salam, kenapa santriwati itu,"

Akupun langsung pergi ke kobong, aku pun membayangkan kejadian yg tadi.

"Apakah dia peduli padaku, atau tidak. Mungkin itu kejadian yg sepele tpi aku sangat malu," ucapku

Ya aku memang begitu disaat aku bertemu laki laki, seperti aku ingin menjauh dari laki laki.

🎀Minggu🎀

Pada hari Minggu seperti biasa aku mengaji, tapi dia tidak kelihatan, suaranya pun tidak terdengar. Aku merasa sedih dia tidak ada. Sesudah mengaji aku beres beres kobong. Aku tidak sekolah dikarenakan hari minggu.
Waktu aku piket buang sampah aku melihat dia akan pergi, sepertinya akan mengikuti Lomba Hadroh di Banten. Aku sangat sedih melihat kepergiannya.

Sesudah piket aku kembali ke kobong dan segera mengambil bolpoint dan buku diary. Aku akan menulis sesuatu di buku diary ku.

Dear penyemangatku:
Hari ini kau akan pergi selama 3 hari di Banten. Pasti aku akan sangat merindukan mu. 3 hari itu tidak lah sebentar bagiku. Aku doakan kamu bisa membanggakan pesantren ini. Semoga waktu pulang kamu dapat piala.
Salam Manis

Pengagummu.

Tiba tiba tak terasa air mata pun menetes.
"Kapan ya dia kembali,mungkin masih lama,"
"Fauzan aku menunggumu,"

3 hari sebelumnya

"Zan...,nanti kita latihan, soalnya ada lomba di Banten, kalau juara hadiahnya Piala," jelas seorang santriwan bernama Irfan
"Kapan lombanya fan?," tanya ku
"Hari Minggu," ucap Irfan
"Yaudah, panggil semua anggota Hadroh, kita latihan di madrasah," ucap ku
Setelah berkumpul kami latihan bersama.
"Semoga kita bisa mengharumkan nama pesantren ya, walaupun latihan kita hanya 3 hari, karena mendadak, semoga ketika kita pulang bisa membawa piala ya," ucapku
"Aamiin," ucap serentak

Maaf y klau ceritanya biasa aja.
Maklum hari pertama buat whattpad.Lanjut lagi ya ceritanya.

Jangan lupa vote,and coment

Salam santri:)

Mencintai Dalam Diam (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang