Kepergian yg mendadak

1K 42 3
                                    

Beberapa minggu kemudian...

"All,cepet siap siap kita kan mau ke pondok lagi,"suruh ibuku
"ia bu sebentar,"ucapku
Setelah berkemas aku langsung masuk ke mobil dan segera berangkat ke Ponpes Al-Furqon nurul Ilmi.

"Alhamdulilah,udh sampe,ayo kita ke kobong bu,"ajak ku
"iya,all"ucap ibu
sesampainya di kobong teman ku menghampiriku sambil bersalam.
"Alya...,kmu udah sampe,minal aidzin wal Faizin,"ucap salah seorang temanku sambil memelukku"
"Taqobballahu Minna wa minkum"ucapku
"All,ibu pamit dlu y,"ucap ibu
"iya,bu"ucap ku
Setelah di kobong aku duduk sejenak.Kemudian seorang temanku menghampiriku.Dyandra
"All,kata temennya Fauzan,dia mau ke Tasik untuk pondok lagi"ucap Dyandra
"kapan dia berangkat?"tanyaku
"gak tahu,3 hari lagi"jawab Dyandra
"yah,bakal rindu,"ucapku sedih
"gak papa kan masih ada aku,"ucapnya sambil tersenyum
"iya dra,"ucapku balik tersenyum
Malam hari...

Semua santri dikumpulkan di aula madrasah.
Kami mengadakan Rapat untuk pelantikan organisasi baru.Setelah disusun Rapat selesai dilaksanakan.
Semua santriwan dan santriyah segera ke kobong masing².

3 hari kemudian...

Hari ini adalah hari dimana Fauzan akan pergi untuk pondok di Ponpes lain.Fauzan akan kuliah sembari mondok disana.Rasanya sepi tanpa kehadirannya.
Hari ini seperti biasa aku pergi ke sekolah.Aku memasuki koridor kelas dengan tanpa bersemangat. Bel masuk berbunyi semua murid masuk ke kelasnya masing². Kemudian Guru B. Indonesia masuk.
"Salaman" ucap KM
"Assalamu'alaikum wr.wb" ucap murid serentak
"Wa'alaikumsalam wr.wb" jawab Guru
"Hari ini kita membahas tentang Teks Ulasan.Teks Ulasan adalah....," jelas Guru

Beberapa jam kemudian bel istirahat berbunyi.Semua murid keluar kelas menuju kantin.
"All,ke kantin yuk," ajak Dyandra
"Hmm,yuk" ucapku tak bersemangat
"Kok gak semangat gitu," ucap Dyandra
"Gak papa, ayo ke kantin, keburu penuh," ajak ku

Setelah di kantin kami memesan makanan, setelah lama menunggu makanan pun sudah jadi. Kami pun mencari tempat duduk untuk makan.
"All,disini aja," ajak Dyandra
Aku langsung duduk dan memakan makananku.
"Kenapa All gak semangat gitu, jangan mikirin Fauzan terus," ucap Dyandra
"Siapa yang mikirin dia," ucapku kesal
"Udahlah jangan bohong aku tahu raut wajah kamu lagi sedih," ucapnya
Bel masuk berbunyi 4 kali pertanda semua murid dipulangkan, dikarenakan ada Rapat Guru.
Semua murid kembali ke kelas untuk berdoa, setelah itu langsung pulang. Aku bersama Dyandra menuju ke kobong.

Sesampainya di kobong Aku merasa bosan. Aku mengambil Buku Diary dan bolpoint.
Aku menulis tentang dia.

Tanpa kusadari hari semakin cepat berjalan.
Kepergian mu itu sangat mendadak bagiku.
Takkan ada lagi cerita aku dan kamu.
Yang ada hanya rasa rindu yang membekas.
Semoga kita dipersatukan lagi di tempat ini.
Semoga kau sukses disana.
Aku hanya bisa mendoakan mu dari jauh.
H

anya memorimu yg bisa ku ingat

Hayy,Maaf ya ceritanya garing sma dikit soalnya belum ada story lagi buat ditulis.Makasih juga yang udah baca karyaku.

Mencintai Dalam Diam (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang