Karena aku sangat ingin tahu siapa laki laki tadi aku pun bertanya kepada temanku Siti.
"Sit...kamu tahu gk vokalis hadroh tdi?" tanyaku
"Ooh...itu anaknya ustadzah Alma," jawabnya
"Siapa namanya?" kataku sambil penasaran
"Kenapa gitu? jangan jangan kamu suka y," ucap siti
"Hmm, gk kok aku gk suka sma dia," kataku mendadak muka ku ngeblush
"Itu kenapa pipinya langsung ngeblush," celetuk siti
"Gk kok, udh ah ayo kita tidur," ucapku
"Yaudah deh," ucapnya
"Dalam hatiku aku merindukan suaramu. Mungkin aku hanya bisa mengagumimu dalam diamku, tidak mungkin aku mengungkapkannya. Aku hanya bisa mendoakanmu," ucapku dalam hati
✨✨
Hari sudah pagi, fajar pun mulai terbit. Aku siap² untuk mengaji, sebelum mengaji aku mandi terlebih dahulu. Aku ingin sekali melihatmu, tetapi tertutup oleh satir masjid, ternyata aku hanya bisa mendengar suara mengajimu yg sangat merdu.
Setelah mengaji aku siap² pergi sekolah. Di saat akan berangkat aku melihat dia. Aku berada di belakangnya. Jantungku terus berdetak saat aku melihatnya.
Sesampainya di sekolah aku pun belajar seperti biasa. Disaat aku istirahat aku mencarinya tetapi tidak ada, akupun masih penasaran siapa nama anak itu.
Bel pulang pun berbunyi, aku langsung pulang ke kobong.
"Sit...kasih tau dong nama vokalis hadroh kemarin," ucapku penasaran
"Iya iya bawel," ucap siti
"Ihh aku gk bawel tpi aku ngangenin hehe," celetukku sambil tertawa
"Namanya...
Namanya siapa ya lanjut ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Diam (REVISI)
Teen Fiction"Wahai hamba Allah yg sedang ku perjuangkan. Aku ingin sekali mengungkapkan semua rasaku kepadamu. Tetapi itu tidak mungkin aku tidak cukup berani untuk mengungkapkannya kepadamu. Aku hanya mencintaimu dalam diamku. Aku hanya bisa mengungkapkannya d...
