BAB 1

14K 424 1
                                    

Autor Pov

Suasana pagi di kota bandung cukup dingin. Membuat Numa sesekali menggosokkan tangan nya. Sambil berjalan menyusuri trotoar.

Tujuan utama nya adalah SMA Garuda 1 tempat belajar nya. Setelah 15 menit menempuh perjalanan kini  terpampang jelas di depan nya. Sebuah plang bertuliskan SMA Garuda 1.

Ia tersenyum lega " Untung nggk telat" gumamnya. Ia kemudian berjalan lagi menuju kelas nya..

 Sesampai nya di dalam kelas, "Assalamualaiakum"sapa nya kepada teman-teman nya.

"Walaikumsalam"jawab teman-teman nya.

"Tumben lo telat"kata Leticia atau Cia.

"Enggak kok aku nggk telat"kata Numa sambil duduk di sebelah Ara

"Iya sih,tapi kan 5 menit lagi lo telat"kata Cia.

"Tumben lo Num..telat padahal lo kan mahluk yang paling di siplin"kini suara Ara yang terdengar.

"Iya soal nya tadi ban sepedah Aku bocor, terus Aku juga tadi nitipin kue bunda ke warung  dulu "kata Numa sambil merapihkan jilbab nya.

"Oh..."desis Ara dan Cia.

***

Tak terasa bel istirahat berbunyi membuat kelas X IPA 1.
Riuh oleh suara-suara para siswa.

"Ra,Num...kantin yok"ajak Cia sambil memasukan buku nya.

"Yuks gue udah leper pakek banget"kata Ara sambil berdiri.

"Kayak nya kalian aja deh Aku mau belajar aja"kata Numa sambil membaca buku.

"Ya udah ada yang mau lo titip nggak"kata Ara.

"Enggak deh makasih"kata Numa

Ara dan Cia pun pergi meninggal kan Numa di dalam kelas. Numa kembali membaca setiap halaman dalam buku itu. Tiba-tiba seseorang menghampiri Numa lalu berkata,

"Numa Mecca Azzahra,bukan?" tanya nya.

Numa mengalihkan pandangan nya, ke arah suara yang ternyata ada di depan nya.

"Iya kak,,saya Numa "kata nya sopan.

"Lo di panggil sama kepsek, Sekarang" kata kakak kelas itu sambil berlalu meninggalkan Numa yang sedang binggung.

Numa tau siapa kakak kelas itu dia adalah Viona Askila cewek popular di sekolah nya, cewek dengan mata sinis serta wajah angkuh. Juara olimpiade IPA tahun lalu.

Numa berjalan menyusuri koridor SMA Garuda 1. Banyak orang berlalu lalang memperhatikan nya, Selama hampir satu tahaun ia menjadi siswi di sekolah ini. Ia tak pernah keluar kelas waktu nya di habis kan oleh belajar dan belajar.

Numa masih sibuk dengan pikiran. nya mengapa ia sampai di panggil oleh kepsek siang ini. Apa kah ia mempunyai salah hingga ia pun sampai di depan ruang Kepsek.
Tangan nya gemetar mencoba untuk mengetuk pintu

Tok....tok.....tok..

 

Numa mengetuk pintu itu
"Masuk"terdengar suara dari dalam
Numa pun meraih ganggang pintu.

   Clek...

Suara pintu terbuka.

"Assalamualikum....pak" kata Numa.

"Walaikumsalam"jawab pak Indra dan...

               🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Hay revisi tahap awal, gue mau bilang terimakasih buat kalian yg udah baca.

Jangan lupa vote dan comment ya






Mayang❤

Setulus Cinta Numa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang