Bab 13

2.8K 146 0
                                    

Autor pov

Hari ini para guru SMA Garuda 1
Mengadakan rapat dadakan sehingga murid-murid SMA Garuda 1 di pulang kan lebih awal.

Miko,berjalan menuju kelas Numa yang terletak di lantai 2
Ia akan berniat mengajak Numa ke danau.

Sedangkan Numa sedang melaksanakan piket,,salah satu peraturan  di SMA Garuda 1 yaitu melaksanakan piket kelas setelah pulang sekolah.

"Num...gue buang sampah dulu.."kata Gea teman Numa.

Numa hanya mengangguk..
Gea pun keluar kelas untuk membuang sampah..

Gea bertabrakan dengan Miko.
'Aduh...sory kak nggk sengaja.."kata Gea sambil memungut sampah yang jatuh.

"Iya nggk pa pa..lo tau Numa nggk.."kata Miko sambil membatu Gea memungut sampah..

"Oh...Numa lagi piket di kelas kak.."kata Gea sambil berdiri.

"Ya ..udah gue samperin dulu ya.."kata Miko sambil berlalu.

"Numa....Numa lo bruntung banget sih.."gumam Gea sambil berjalan menuju tempat sampah..

Miko melihat Numa sedang menyapu lantai dengan telaten..
Membuat Miko mengulas senyum tipis..

"Assalamualaiku.."salam Miko sambil mendekati Numa..

"Walaikumsalam.."jawab Numa sambil menoleh ke arah Miko...

"Loh kak Miko aku kira...Gea.."kata Numa kaget..

"Orang Gea baru keluar.."kata Miko.

"Oh...iya gimana kaki kamu.."tanya Miko sambil memperhatikan kaki Numa yang tertutup rok panjang..

"Alhamdulilah udah sembuk kak.."kata Numa

"Ya iya lah orang mijit nya pakek cinta.."kata Miko sambil tersenyum.

"Apaan sih kak..."kata Numa sambil menunduk lalu melanjutkan kegiatannya

"Mau di bantu in.."kata Miko.

"Enggk lah..aku bisa sendiri.."Kata Numa.

"Kakak ngpain kesini.."kata Numa

"Aku mau ngajakin kamu ke danua.."kata Miko

"Mau ya..ya...ya.."kata Miko memohon..

"Emm...tapi aku piket dulu.."kata Numa

"Seriusan...ya udah aku bantu in biar cepat..."kata Miko lalu tanpa persejuan Numa ia mengambil sapu dari tangan Numa..

Numa hanya mengelengkan kepalanya melihat tingkah konyol Miko sambil tersenyum..

*********

Di kamar serba biru..seorang gadis dengan rambut sebahu tengah merebah kan tubuh nya sambil memikir kan cara agar Numa meninggal kan Miko..

Sedetik kemudian ia tersenyum lalu,mengambil handphone yang berada di nakas kamar nya..

"Halo tante Mika.."sapa nya kepada seseorang di sebrang sana..

"Iya..Vi tumben kamu nelfon tante.."kata Mika..

"Gimana kabar tante di sana.."kata gadis itu..

"Baik...kamu gimana..mama kamu juga sehat kan.."kata Mika.

"Sehat kok tan...tapi mama udah cerai sama papa.."kata Viona

Terdengar helaan nafas panjang..
"Kamu yang sabar ya..mungkin itu yang terbaik buat mama kamu..."kata Mika..

"Iya tan...tante kapan pulang.."kata Viona..

"Emm..kalok nggk ada halangan sih satu minggu lagi.."kata Miko

"Oh..."kata Viona

"Emang ada apa Vi...?"tanya Mika

"Viona cuma mau ketemu sama tante...ada yang mau Viona omongin sih..."kata Viona

"Soal apa...?"kata Mika..

"Soal Miko tan.."kata Viona.

"Ya nanti tante usaha kan.."kata Mika

"Ya udah ya Vi..tante masih banyak kerjaan.."kata Mika

"Iya...tan"kata Viona..
Lalu mematikan sambungan nya..

"Lo..liat aja Num..sebentar lagi lo bakalan pergi ninggalain Miko..
Dan..Miko bakal jadi milik gue.."kata Viona sambil tersenyum..tipis

************************

Miko dan Numa duduk di rumput menghadap langsung ke Danau.

"Num..kamu tau kan kalok aku cinta sama kamu.."kata Miko memulai pembicaraan nya..

"Iya..aku tau kok kak.."kata Num
"Terus persaan kamu gimana.."tanya Miko..

Numa diam sebentar..mengambil Nafas panjang..mungkin ini saat nya dia harus jujur kepada Miko..

"Aku....juga cinta sama kakak.."kata Numa sambil mentapa Danua di depan nya

Miko tersenyum...
"Tpi...."kata Numa..menggantung.
"Tpi apa.."tanya Miko

"Kita beda kak..."kata Numa tanpa mengalihkan pandangan nya..
"Beda..?,maksud kamu beda apa..'kata Miko

"Kakak orang kaya semntara aku.."kata Numa lalu diam.

"Cinta nggk pernah tau tengang status sosial..dan mau apa pun kamu aku akan tetap cinta sama kamu..."kata Miko tegas..

Numu menunduk..

"Tpi keluarga kakak apa mau nerima aku.."kata Numa

Miko terdiam ia tidak bisa berkata tentang hal itu..

"Aku nggk perduli..walaupun aku harus keluar dari rumah pun aku siap.."kata Miko yakin

"Makasih kak karana udah tulus cinta sama aku.."kata Numa..

"Tapi aku nggk mau pacaran kak.."kata Numa

"Aku nggk masalah..aku bakal nungguin kamu sampai kapan pun.."kata Miko..

Danau ini menjadi saksi bisu cinta mereka. Kini Numa lega telah jujur kepada Miko ia..juga akan berjanji..akan selalu Mincintai Miko..

     

      🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸





Jangan lupa vote dan comment😃








Mayang😎

Setulus Cinta Numa.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang