|02|SELESAI REVISI ☑

13K 871 21
                                    

Keesokkan harinya....

Mumpung hari ini hari libur, gue memanfaatkannya untuk berkunjung ke rumah Nyonya Min.

Sebelumnya, gue menelpon Nyonya Min terlebih dahulu untuk memastikan apakah Nyonya Min sibuk atau tidak.

Sesampainya dirumah Nyonya Min, gue disambut oleh seorang pria paruh baya yang gue yakin itu adalah suami Nyonya Min atau Ayah dari Suga.

Sebelumnya gue tidak pernah bertemu dengan suami Nyonya Min, tapi gue pernah lihat dia ada di dalam foto Suga bersama Nyonya Min.

"Selamat pagi Tuan Min, apa Nyonya Min ada di dalam?" Tanya gue sopan sembari membungkukkan tubuh.

Tuan Min tersenyum sesaat.

Wajahnya terlihat begitu hangat dan ramah.

Betapa beruntungnya seorang Suga mempunyai Ayah seperti Tuan Min yang begitu murah senyum.

"Ada. Kamu Hyerin kan?" Jawab Tuan Min sembari bertanya kembali ke gue.

"Iya Tuan." Jawab gue sesopan mungkin.

"Jangan panggil saya Tuan! Panggil saja saya Om!" Perintah Tuan Min tanpa melepaskan senyuman yang bertengger di wajahnya.

"Iya Om, ehm... Om tahu dari mana nama saya?" Tanya gue lagi pada Tuan Min.

Sebelum menjawab, Tuan Min mempersilahkan gue masuk ke dalam rumahnya.

Tak lama dari itu, Nyonya Min datang dengan membawakan nampan berisi tiga cangkir teh hangat.

Tuan Min menyeruput teh hangat di cangkirnya dan memulai pembicaraan.

"Suga dulu sering sekali menceritakan kamu ke Om." Ucap Tuan Min.

Gue hanya tersenyum malu saat Tuan Min berbicara.

"Ehm... Maaf sebelumnya, kemarin saya melihat berita di internet, Suga akan bertunangan dengan Kang Yora disini ya?" Tanya gue pada Tuan Min dan Nyonya Min dengan penasaran.

Tampak air muka Tuan dan Nyonya Min berubah.

"Iya. Rencananya Suga akan bertunangan disini dengan Kang Yora sebelum mereka menikah. Tante juga kaget mendengar beritanya kemarin karena begitu mendadak dan tanpa ada persetujuan dari Tante serta Om." Jelas Nyonya Min.

Gue mengangguk paham.

"Tante benar-benar kesal dengan Suga. Tante tidak menyangka dia akan menjadi anak yang kurang ajar seperti itu. Kalau dia menikah, lalu bagaimana dengan kamu dan anak kamu?"

Pertahanan gue runtuh. Sekarang air mata gue perlahan turun dan mulai membasahi pipi gue.

"Saya juga tidak tahu Tante, Om. Jika memang sudah takdirnya seperti ini, saya akan menjaga dan merawat anak ini untuk selamanya seorang diri. Atau mungkin akan ada orang yang mau menjadi ayah tiri dari anak yang ada di dalam rahim saya ini." Jawab gue.

"Tapi saya mohon Tante dan Om tolong jangan beritahu Suga terlebih dahulu kalau saya hamil anak dia. Biar saya yang memberitahunya langsung." Sambung gue.

Tok...tok...tok

Saat sedang asyik-asyiknya berbincang, tiba-tiba terdengar suara seseorang mengetuk pintu rumah.

Nyonya Min segera beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pintu .

"Ya, maaf anda siapa ya?" Tanya Nyonya Min ketika dibalik pintu tersebut menampakkan seorang pria paruh baya dengan pakaian lusuh nya.

"Saya Shin Woo dari Tenda 69, apa benar ini kediaman Tuan Suga?" Tanya pria paruh baya tersebut yang bernama Shin Woo.

"Iya benar, memangnya ada apa ya pak?"

DIREKTUR 69 -MYG- ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang