|07|SELESAI REVISI ☑

8.9K 789 15
                                    

💙💚💙💚💙💚💙💚

Selama di perjalanan pulang, Jisoo tak henti-hentinya menangis. Gue tidak tega melihat Jisoo menangis terus seperti itu.

Gue memberhentikan mobil Jisoo di pinggir jalan. Jisoo menengok ke arah gue.

"Gue tahu lo sedih. But please listen to me. there are good people who are deliberately presented in our lives just to test our feelings. not to be our life partner." Ucap gue.

"his example just like Jungkook and Suga. Gue yakin lo kuat dalam menjani hidup ini. Yang penting lo sabar. God always has the best one for you. He has the solution for you every problem, relieving feeling for you sadness and happiness that waits for you." Sambung gue.

Dan setelah itu Jisoo memeluk gue. Sangat erat. Gue juga membalas pelukan Jisoo tak kalah eratnya.

"thanks. You are my best friend who can give comfort in me." Ucap Jisoo di sela-sela pelukan. Setelah melepaskan pelukannya, Jisoo menatap gue seperti anak kecil.

"Gue mau ice cream!" Ucap Jisoo tiba-tiba.

"Oke. Gue yang traktir." Ucap gue setelah itu melajukan mobil Jisoo menuju toko ice cream Milky Bee.

💚💙💚💙💚💙💚💙💚💙💚

Hari ini Jisoo memilih tinggal di rumah gue untuk beberapa hari kedepan. Jisoo juga sudah meminta cuti tahunannya dan memintakan gue cuti menjelang lahiran selama beberapa bulan kedepan.

Mumpung Jisoo lagi tidur, gue memilih pergi jalan-jalan ke Pantai Songjeong menggunakan mobil milik Jisoo.

Di tengah perjalanan, gue memberhentikan mobil yang gue kendarai di depan toko bunga Seoulflorist.

Gue membeli beberapa ikat bunga mawar putih yang nantinya akan gue tabur di Pantai Songjeong sebagai penghormatan untuk orang tua gue.

Setibanya di Pantai Songjeong, gue langsung disambut oleh angin sepoi dan gemuruh ombak yang menyegarkan.

Gue tersenyum tulus.

Rasanya tempat ini selalu bisa membuat gue merasa nyaman.

Sejak kecil, gue selalu di ajak orang tua gue ke Pantai Songjeong.

Gue menaruh seikat bunga mawar putih yang gue beli tadi di tempat terkahir kali mobil yang gue tumpangi bersama orang tua gue menabrak pembatas jalan Pantai Songjeong. Tak lupa gue memanjatkan doa agar mereka bahagia disana.

Perlahan air mata gue mulai menetes dan membasahi pipi gue.

Setelah itu gue berjalan turun menuju bibir Pantai Songjeong. Hal yang selalu gue lakuin adalah menikmati indahnya Pantai Songjeong dengan mengingat masa-masa kecil gue bersama orang tua gue di pantai ini.

💚💙💚💙💚💙💚💙💚💙

"Jisoo lo nggak sarapan?" Tanya gue melihat Jisoo sudah bangun.

"Iya nanti aja." Jawab Jisoo yang sangat fokus menonton drakor kesukaannya.

Bel rumah berbunyi dan menandakan ada seseorang yang datang ke rumah gue. Saat gue membuka pintu, gue cukup terkejut.

"Jungkook?" Ucap gue keterangan meliat Jungkook datang ke rumah gue.

"Please izinin gue ketemu sama Jisoo! gue mau ngejelasin semuanya tentang apa yang Jisoo lihat kemarin tidak seperti perkiraannya. "-Jungkook.

DIREKTUR 69 -MYG- ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang