|04|SELESAI REVISI ☑

10K 777 22
                                    

Matahari mulai terbenam bersamaan dengan beberapa tetes air mata yang turun membasahi pipi gue.

Gue selalu berharap hari esok akan menjadi hari yang lebih baik dari hari sebelumnya.

Dan benar saja. Hari ini lebih baik dari hari kemarin. Contohnya saja gue bisa dipertemukan dengan Suga tepat hari ini juga.

Tapi kenapa keadaannya seperti ini? Kenapa disaat gue ingin meminta pertanggung jawaban Suga atas apa yang telah ia perbuat pada gue, justru orang lain datang dan menghalangi keinginan gue.

Gue bingung harus apa. Gue selalu curhat ke Jisoo karena Jisoo adalah sahabat terbaik gue. Dia selalu ada untuk gue di saat suka maupun duka.

Tapi ingin rasanya sekali saja gue curhat ke orang tua gue apa yang saat ini gue alami.

Gue ingin tahu rasanya di nasihati kembali oleh kedua orang tua gue.

Gue ingin dengar mereka yang selalu perhatian setiap gue membuat kesalahan.

Tapi kenapa waktu begitu cepat? Kenapa harus kedua orang tua gue sekaligus meninggal dalam kecelakaan mobil saat gue masih umur 10 tahun?

Kenapa rasanya sulit untuk menerima keadaan ini semua?

Gue udah nggak punya siapa-siapa lagi di dunia ini. Yang gue punya cuma bayi yang ada di rahim gue saat ini.

Gue takut suatu saat nanti bayi ini pergi menyusul kakek dan neneknya di Surga.

"Ma, pa, aku kangen kalian.... aku rindu kasih sayang kalian..." Ucap gue di sela-sela tangisan gue.

Tiba-tiba ponsel gue bergetar yang menandakan ada notifikasi pesan masuk.

From : Taehyung
Hyerin lo ada waktu tidak hari ini?

Gue membalas pesan Taehyung. Tapi sebelumnya, gue melirik jam yang melingkar di tangan gue.

17.30

Masih ada beberapa jam lagi menuju acara pertunangan Suga.

Gue sudah memutuskan untuk menghadiri acra pertunangan tersebut.

To : Taehyung

Ada sekitar dua jam lagi. Soalnya nanti gue mau pergi.

Tak lama dari itu, ponsel gue kembali bergetar. Tapi kali ini dari Jisoo.

From : Jisoo

Rin, gue sama Jungkook tadi sudah belikan lo gaun buat acara nanti. Gue patungan sama Jungkook. Soalnya badan lo kan besar, gaun lo juga harus besar. Dan harganya itu lumayan mahal. Ya hitung-hitung gue traktir lo. Oh iya gaunnya juga udah gue taruh di teras. Soalnya dari tadi gue ketuk pintu rumah lo nggak ada yang sahut.

Bagi gue, Jisoo sudah seperti saudara sendiri. Dia selalu tahu susah-senangnya gue seperti apa.

Gue benar-benar bersyukur bisa punya sahabat seperti Jisoo.

Ponsel gue kembali bergetar. Kali ini pesan dari Taehyung.

From : Taehyung

Sekarang lo dimana?

To : Taehyung

Gue di Pantai Songjeong.

Pesan dari Taehyung kembali masuk ke ponsel gue.

From : Taehyung

Tunggu gue disana!!! 15 menit lagi gue sampai.

Setelah itu gue menunggu Taehyung. Namun sudah lebih dari lima belas menit bahkan lebih Taehyung belum juga datang.

DIREKTUR 69 -MYG- ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang