"Lo jahat. Lo tidak bertanggung jawab dengan apa yang sudah lo lakuin ke gue." Ucap gue setengah berteriak.
Semua pasang mata di ruangan itu tertuju pada gue dan Suga. Suga menatap tajam ke arah gue.
Air mata gue tidak bisa lagi terbendung.
"Jaga omongan kamu!" Ancam Suga dengan tatapan tajam.
"Asal lo tahu, anak yang lagi gue kandung itu anak lo!" Ucap gue kembali dengan nada berteriak. Gue benar-benar dalam keadaan mabuk saat itu.
"Saya tidakk percaya karena saya tidak pernah sekalipun tidur dengan kamu." Ucap Suga dengan nada marah.
"Bohong!" Bantah gue.
"Malam itu lo ajak gue ke apartemen lo dan ngelakuin hal di luar nikah bareng lo dan setelah itu lo pergi tanpa jejak sampai orang tua lo juga cariin." Sambung gue.
"Saya mohon jangan rusak acara saya! Kamu sudah mempermalukan saya." Ucap Suga.
Di sisi lain, para tamu undangan mulai berbisik-bisik. Entah apa yang mereka bicaran tentang gue. Melihat hal itu, Jisoo berusaha memberhentikan aksi gue
"Rin sekarang kita pulang! Lo tidak boleh seperti ini!" Ajak Jisoo untuk pergi dari rumah Suga.
"Semuanya tenang! Dia mabuk dan hanya membual! Mana mungkin tunangan saya melakukan hal itu." Ucap Yora membela Suga.
Gue menangis sejadi-jadinya.
"Rin lo jangan permaluin diri lo sendiri!" -Jisoo
"Gue mohon lo akuin ini semua!!!" Ucap gue sambil memohon pada Suga.
"Saya tidak akan mengakui anak itu karena memang saya tidak melakukannya. Bisa saja itu anak dari pria lain. Bisa saja kamu seorang pelacur."
Seketika hati gue terasa hancur mendengar Suga berkata seperti itu.
Plak!
Satu tamparan keras gue layangkan ke wajah tampan Suga. Walaupun samar-samar gue bisa melihat pipi Suga memerah.
Yora, Tuan dan Nyonya Min sangat terkejut. Mereka juga ikut menghentikan aksi gue.
"Hyerin sadar! Tenanglah! Sekarang kamu pulang ya?!" -Nyonya Min
"Kamu apa-apaan sih? Mengapa kamu mengacaukan acara saya?"
Tangan Suga sudah mengepal kuat dan sisi tubuh. Dia sangat marah dipermalukan seperti itu.
"Hyerin!"
Gue mendengar suara seseorang. Tapi gue tidak bisa melihat siapa pemilik suara tersebut. Kepala gue pusing sekali. Tapi suara itu cukup familiar menurut gue.
Kim Taehyung.
Kenapa Taehyung bisa ada disini?
Suga memutar bola matanya malas ketika melihat Taehyung.
"Tidak cukup puas lo sakitin Hyerin?" Tanya Taehyung dengan nada dingin.
"Pergi! Saya tidak mengenal kamu!" Ucap Suga dan melayangkan satu bogeman mentah di wajah Taehyung serta meninggalkan jejak berwarna merah dan darah yang mengalir segar di sudut bibir Taehyung.
Gue yang melihat itu hanya terdiam. Para tamu dan keluarga Suga mencoba menghentikan perkelahian dia pria tersebut.
"Taehyung cepat bawa Hyerin pulang!" -Jisoo
Ketika hendak pergi, tiba-tiba gue merasakan perut gue sakit. Gue memegang perut gue sambil mengaduh kesakitan.
"Aw...aduh sakit..."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIREKTUR 69 -MYG- ✔ [SUDAH TERBIT]
Romance[SUDAH TERBIT] Sinopsis : Hilangnya kepercayaan bagaikan benda rusak, ia takkan kembali seperti semula. Hyerin pernah percaya pada seseorang, sampai orang itu sendiri yang membuktikan bahwa dirinya tidak bisa dipercaya. Malam itu, menjadi peristiwa...