|14|SELESAI REVISI ☑

8.2K 705 20
                                    

Satu bulan berlalu...

Gue berjalan ke arah Taehyung yang sedang menggendong Young Jae di ruang tamu.

Gue mengambil alih Young Jae dan membawanya menuju kamar.

"Mau dibawa kemana Young Jae?" Taehyung berjalan mendekati gue.

"Kamar, gue mau tidurin. Soalnya semalaman dia nangis terus," -gue

ooOoo

Setelah meniduri Young Jae, gue memutuskan untuk melanjutkan aktivitas memasak gue yang sempat tertunda.

"Taehyung!" Paggil gue yang melihat Taehyung tidak ada kesibukan apapun. Dia sedang asik menonton televisi.

"Apa?" -Taehyung

"Lanjutin nih masak! Gue mau cari popok buat Young Jae."

"Ya," -Taehyung

Taehyung berjalan ke arah gue dan mengambil alih masak dari gue. Pria itu cukup bisa diandalkan dalam hal mengurus rumah.

💙💚💙💚💙💚💙💚💙💚

Gue berjalan ke arah rak popok bayi yang berada di sudut super market tempat gue berada saat ini.

Saat gue hendak mengambil popok yang ukurannya pas sama Young Jae di rak paling atas, tangan gue tidakk sampai karena posisinya yang terlalu tinggi.

Namun gue sedikit terkejut ketika sebuah tangan besar mengambilkan popok tersebut. Dapat gue rasakan hembusan nafas yang menyapu leher dan telinga gue dan dapat gue rasakan pula tubuh yang menempel dengan tubuh gue.

Gue berbalik dan menatap pria yang balik menatap gue dengan ekspresi dinginnya yang khas.

"Ini!" Pria tersebut memberikan popok tadi ke gue. Cepat-cepat gue terima dan langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Hyerin!"

Gue menghentikan langkah dan membalikan tubuh untuk menatap Suga

"Izinkan saya bertemu dengan Young Jae!"

Gue berpikir sesaat sebelum mengiyakan permintaan Suga. Apa gue harus memberi izin atau tidak?

💚💙💚💙💚💙💚💙💚💙💚💙

Selama diperjalanan keheningan menyelimuti gue dan Suga. Tidak ada yang membuka suara satu sama lain.

"Saya punya sesuatu untuk Young Jae," ucap Suga memecahkan keheningan.

Gue menatap Suga meminta penjelasan dan Suga menatap gue balik namun selanjutnya kembali fokus mengendarai mobilnya.

"Perlengkapan bayi lengkap dengan mainannya," -Suga

"Gue bisa beli itu sendiri pakai uang gue. Lo gak perlu repot-repot beliin Young Jae," Gue menghela nafas dan memandang jalanan di luar melalui jendela.

"Saya tulus memberikannya," -Suga

Gue memutar mata malas.

"Apa lo nggak ingat sama apa yang lo katakan pas malam tunangan lo sama Yora?" Gue melipat kedua tangan di dada. Gue tidak suka sama orang yang munafik seperti Suga. Ciri orang yang kembali memakan omongannya setelah dilontarkan. Gue tahu kalau dia berbuat baik pasti ada maunya.

DIREKTUR 69 -MYG- ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang