Prolog

86 18 5
                                    

Kadang orang lain menjadi sangat beruntung, sedangkan kita selalu jadi penonton yang tak terlihat.

🍫🍫🍫

RAINA melangkahkan kakinya menuju kelas. Dengan malas Raina memasuki kelas XII IPS 2. bagaimana tidak disana sudah ada Alisha yang dikerubuti oleh siswa meminta tanda tangannya dan berfoto .
Dikarna kan Alisha menang lomba menyanyi tingkat nasional di sekolahnya. Alisha cewek bermata indah dan beralis mata tebal ini memang mengagumkan dengan banyak pretasinya. Siapa yang tidak kenal Alisha hampir semua penghuni sekolah mengenalnya .

" Alisha selamat ya atas lomba kemaren," ucap Raina mengulurkan tangannya seraya tersenyum menatap Alisha.

Alisha menatap Raina dengan tatapan sinis untuk berjabat tangan dengan Raina pun dia berpikir dua kali. Raina yang bukan apa - apa disekolah itu bahkan tidak ada pretasi yang membanggakan menurutnya.
Apalagi Raina terkenal siswi kurang mampu. tidak seperti Alisha siswi kaya dan berpretasi. Tanpa memperdulikan ucapannya, Alisha pun melengos pergi dari hadapan Raina.

Raina mungkin bukan seperti Alisha yang memiliki banyak pretasi bahkan Raina Adriana adalah siswi yang ditakdirkan bukan seperti alisha yang mungkin adalah She Is Be Lucky girl menurutnya. Tapi Raina pun gak tau kenapa Alisha sangat tidak menyukainya sama sekali

***

" Sumpah ya itu cewek berani banget nyapa gue "ucap Alisha mengibas-ibas rambutnya duduk di koridor sekolah .

Anne  dan putri sahabat dari alisha pun tertawa.

Anne yang memiliki hobi make up dan dandan yang cantik bahkan ke sekolah dia mengenakan blush on dan lipbam di riasan wajahnya membuat  dia selalu ditegur  oleh guru di sekolahnya. Sedangkan Putri cewek berkaca mata ini hobi sekali baca buku komik bergenre detectif ini memiliki banyak koleksi dalam komiknya dan Alisha cewek  yang mempunyai suara indah dan memiliki bakat dalam dunia tarik suara banyak sekali yang ngefans sama suara indah Alisha.

" hahaha, lo tau nggak ekspresi itu anak sumpah kaget banget dia ngeliat lo yg tidak menghiraukan ."

Alisha pun tersenyum "ya menurut lo, mungkin dia bakalan nangis sekarang,".

Putri pun memilih diam saja tidak menanggapi apa yang temannya bicarakan dirinya masih terpaku dengan komik terbaru yang baru dia miliki da membaca  komik itu di setiap babnya. Alisha mengedarkan pandanganya kearah ketua tim basket di sekolahnya mungkin Rama adalah salah satunya cowok yang cuek dan tidak mengejar-ngejar Alisha. Dengan pretasinya sekarang Alisha ingin Rama memusatkan perhatiannya ke Alisha. Rama yang tidak mempunyai rasa tertarik oleh Alisha bahkan ia tidak mengenal Alisha .

Anne menepuk pundak Alisha yang dari tadi terpaku melihat Rama sedang main basket. Alisha tersontak kaget dan mengalihkan pandangannya dari Rama. Anne melirik ke arah Alisha

"menurut gua Rama itu cowok yang susah didapetin dia itu super cuek bahkan cowok yang aneh dan tidak menarik deh buat gua."

Alisha tersenyum,"itu tantangannya, lo bayangin Anne klo gua bisa jadi pacarnya bahkan lo tau seantero itu pada suka sama Rama."jelas Alisha.

Alisha pun menghampiri Rama yang sedang main basket dengan langkah penuh keyakinan Alisha pun hampir menginjakan kaki nya dilapangan. Rama pun tidak memperhatikannya yang ia pedulikan hanya lah bola basketnya.

Bukkkk

bunyi bola basket itu mengenai kepala seseorang yang nyaris terjatuh tapi ditangkap oleh badan tinggi besar nyaris seperti teddy bear itu. Sosok itu bernama Ricky Saputra.

"Lo gak papa ,"

"gak papa, tapi kok kaya ada bintang-bintang ya "jawabnya.

Cewek berparas manis bermata sipit dan berlesung pipi ini disebelah kantong baju seragam sekolahnya tertulis badge Raina Andriana.
Rama menghampiri ke arah Raina yang terkena bola basketnya dan mengambil bolanya dan tanpa ada rasa khawatir karna bola basketnya mengenai Raina.

Dan Raina pun mengusap -usap keningnya kalau adja benjol bisa-bisa poni yang ia panjangi sampai serambut itu ia potong untuk menutup keningnya.Rama memegang bola basketnya dan mengelus-elus bola basketnya melihat permukaan bola basketnya yang tidak ada yang tergores sekalipun.

Rama menyeringai "untung bola basket gua gak apa -apa syukurlah".

Raina pun beranjak dari duduknya dan menepis lengannya yang sedari tadi ditopang oleh Ricky dan beranjak berdiri dan menghampiri Rama yang jarak mereka sekitar 1 meter. Dengan wajah kesal

Raina mendengus kesal " what, lo bilang bola basket lo gak papa terus lo gak liat jidat gua kena bola basket lo .

"Trus apa masalahnya ? .

"ya minta maaf dong."timpal Raina.

Rama pun tidak memperhatikan Raina dan pergi meninggalkannya. Dengan penuh emosi Raina menimpuk kepala Rama dengan sepatu yang mengenai kepalanya. rama pun menoleh ke arahnya dan mengambil sepatu itu. Dan berbalik arah ke raina dan disana terlihat Raina tersenyum senang.

Alisha yang sedari tadi memperhatikannya pun geram berani banget tu anak ngelempar sepatunya ke arah Rama cowok yang jadi incaranya. Ingin rasanya mencakar wajah raina yang ngerasa menang dari rama cowok yang cuek tak punya peraasaan itu.Rama pun melempar sepatu Raina kearahnya tepat dibawah kaki Raina yang sedari tadi menahan sakit dikeningnya dan mengusap lembut keningnya yang sedikit biru.

"maksud lo apa ? ngelempar sepatu itu "

Rama pun mendekat dan menatap Raina dengan tatapan devil yang cukup membuat raina takut disana pun banyak siswa yang memperhatikan karna masih jam istirahat banyak siswa diluar kelas
.
"untung, sepatu gua gak apa-apa syukurlah. "sindir Raina yang mengikuti gaya bicara Rama dan mengambil sepatunya dan memakainya Amarahnya pun memuncak dan Rama mengepal tangannya. Dia tidak mungkin berkelahi dengan Raina bagaimana pun juga Raina cewek bukan lawannya untuk berkelahi.

"Awas lo, gua bales nanti," batin Rama meninggalkan Raina dan Ricky.

***

Bel sekolah berbunyi

Ricky pun menuntun Raina menuju ke kelas. Di koridor kelas tampak sepi ia melewati kelas Rama cowok menyebalkan itu. rama kelas XII IPS 1 yang kelasnya bersebelahan dengan kelas Raina.Ricky mengamati Raina dan melihat wajah Raina yang ia kagumi itu mungkin Ricky adalah satu-satunya cowok yang perhatian ama raina semua cowok hanya berfokus sama Alisha. Mungkin Ricky tuh gak menarik bagi Alisha walaupun dia gak mengejar Alisha buat apa juga ricky menyukai Alisha.
Hanya buang-buang waktu banyak cowok yang patah hati karna mencintai Alisha yang hanya PHP .

"makasih ya  Ricky, "

"iya sama-sama lo udah baikan rin nanti pulang sekolah gua anter ya ".

Mereka pun masuk kelas Ricky pun tersenyum dan menuntun Raina untuk duduk dibangkunya mereka satu kelas. Begitu juga Alisha yang juga sekelas. Tampaknya belum ada guru yang masuk kelas suasana pun gaduh dan Alisha pun beranjak dari tempat duduknya dan mrrenghampir Raina

"aduh, untung adja bola Rama gak papa ya "

Dengan kejadian tadi pagi membuat Raina pun membenci Alisha terlebih ia menyindirnya. Mungkin saja tadi Alisha mengamatinya pikir Raina.

"udah jangan didengerin rin "ujar Reva teman sebangku Raina yang juga sahabatnya.

Raina pun hanya menghela nafas panjang dan tersenyum ke arah Reva dan tak menghiraukan  ucapan Alisha.

Delivery Chocolate : Coklat Penghantar CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang