3

28 3 0
                                    

Disnilah Juna sekarang, duduk didalam kelas, disekolah barunya mendengarkan penjelasan dari sang guru dengan rentetan rumus-rumus yang sangat memusingkan.

Di sampingnya seorang perempuan tengah tertidur pulas membelakangi nya dengan buku paket sebagai bantalnya.
Perempuan itu adalah Disca.. yah seorang gadis yang hobby tidur saat pelajaran berlangsung..

Yah ajuna masuk di sekolah yang sama dengan Disca, di kelas yang sama, bahkan duduk berseblahan dengan gadis itu.. sangat sangat kebetulan bukan..

Tadi saat Juna baru masuk di kelas itu, saat Juna mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas.. matanya terhenti pada satu objek yang tak asing..terpaku.. kaget bahkan melotot ..

Bagaimna mungkin ada Disca di kelas itu.. Juna bahkan sempat berfikir.. apakah ia salah masuk kelas..??
Karena menurut informasi dri Adi.. Disca harus nya masih ada di kelas 10.. lantas kenapa gadis itu ada sni..
Sedang menatap malas Juna yg notabenenya sedang berdiri di depan kelas..

Dan kenapa Juna bisa duduk  beraseblahan dengan Disca..

Jdi di kelas itu perempuan dan laki-laki duduk berpasangan..
Dan kebetulan hanya Disca yang duduk sendiri.. karna itulah akhirnya kenapa Juna bisa duduk di sana..

" yuhuu dek.. bangun woy.. dek.. bu salma dah keluar tuh.. dek bangun.." ucap Ulo yang langsung membangunkan Disca sesaat setelah gurunya keluar dari kelas bermaksud mengajak disca ke kantin..

Ulo memang akan selalu mengajak Disca kekantin walau tak jarang Diaca menolaknya dan memilih berdiam diri di kelas sambil membaca buku kesukaannya.

Pernah sekali Ulo mencoba membaca buku yang sering Disca baca.. namun tak sampai satu baris ia baca dan langsung menyerah begitu saja.. " kalimatnya terlalu membingingkan " begitu katanya..

" eh sorry yah jadi ngeganggu lu juga.. soalnya kalau gak di bangunin ni bocah bisa tidur sampai pulang sekolah " ucap Ulo karena memang posisinya sedikit mengahalangi Juna dan Ulo tak mau Juna merasa tak nyaman, dia ingin memberikan kesan yang baik di pertemuan pertamanya dengan cowo tampan ( cogan ) ini..

" ah gak apaapa kok.. santai aja "
Ucap Juna tersenyum..

"Ganteng banget kamu wahai cogan.."
Batin Ulo masih menatap Juna kagum

"Eh btw kenalin nama gwa Ulo.. sahabatnya sebangku lo" ucap Ulo menyodorkan tangannya untuk salaman dan ternyata di sambut dengan baik oleh Juna

" ooh Ulo yah.." lalu Juna tersenyum kembali membuat Ulo tambah meleleh..

" eh Disca nya dah bangun tuh " ucap Juna saat menyadari orang di sampingnya sdh bangun dari tidurnya..

" jangan di senyumin Jun.. entar dia baper, bahaya "
Kata Disca lalu berdiri merapikan pakaiannya lalu duduk kembali ..

" lah udah kenal.. kan dri tadi lu bubu dek.. kapan kenalannya ..??" Tanya Ulo menunjuk Disca dan Juna bergantian..

" gak usah nunjuk-nunjuk" Disca menepis tangan ulo yang tak berhentu menunjuknya lalu mengambil buku dari dalam tas nya untuk di baca..

" kok bisa kenal sih..???" Tanya Ulo lagi..
" adeknya bang Adi dia " jawab Disca di sela-sela membacanya.. dan di balas dengan ooo oleh Ulo..

" ngapain masi di sni..?"  Tanya Disca
" lah kan kelas gwa juga dek "
" kan tadi lo mau ngantin lo'.. "
" gak jadi ah mau nemenin Disca aja di sini.. iya gak Jun" dan Juna hanya tersenyum mendengarnya..
" gak usah modus lu.. sana ke kantin gak usah ganggu"
Ucap Disca mengusir Ulo.. memang terkesan galak dan jahat tapi yakinlah Diaca hanya tidak ingin Ulo mati kelaparan karena tidak makan siang.. Disca tau sebenarnya Ulo masih tidak meninggalkannya karena dia khawatir Disca mungkin saja merasa tidak nyaman jika harus di tinggal berdua saja dengan Juna..

What On My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang