tujuh

36 2 0
                                    

- 3 hari sebelum hari janji pertemuan disca dan nochu -

Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa waktu lalu.. kini ruangan-ruangan kelas di sekolah disca sudah kosong lebih cepat dari hari-hari biasanya.. mungkin para siswa lelah dan ingin segera pulang.. ataw justru ingin segera pulang untuk pergi lagi.. mengingat malam nanti adalah malam minggu dan mungkin saja mereka tak ingin terlambat sedikit pun..

Tepat di depan gerbang sekolah disca terparkir sebuah mobil berwarna biru tua ..
Disca dan Ulo yang sedang berjalan keluar dari pekarangan sekolah sontak menghampiri mobil itu karna mengenalinya..

Perlahan kaca jendela mobil itu terbuka memperlihatkan sesosok makhluk cogan yang tak lain adalah Rayi

" ngapain lo kesini bang..???" Tanya disca

" jemput lo " kata Rayi lalu turun dari mobil menghampiri disca dan ulo

" gak butuh di jemput gwa " ucap disca melipat kedua tangannya di depan dada..

" mo gwa ajak jalan dek " ucap rayi melepaskan lipatan tangan disca..

" ada agus adi sama juna juga ikut " lanjut Rayi..

" kemana..???"

" ketempat bagus pokoknya.. udah ah masuk "
Lalu disca segera bergerak menuju kursi penumpang yang tepat di samping kemudi setelah pamit pada ulo..

" ulo ikut yuk " tawar rayi pada ulo..

" ulo gak bisa kak.. ada les piano nanti " tolak ulo sopan.. sebenarnya jika saja ulo tak ada les piano tentu saja dengan senang hati ia akan ikut..

" oo gitu.. yaudah gwa antar pulang aja ayok " tawar rayi lagi..

" ah ayah udah dateng tuh kak jemput ulo.. maaf yah.." jawab ulo .. memang saat itu Ayah ulo sudah datang untuk menjemputnya..

"Oh yaudah.. gwa balik dluan yah.. bye " ucap rayi meletakkan tangannya di puncak kepala ulo.. lalu masuk ke dalam mobil.. melambaikan tangannya sekali lagi pada ulo lalu benar benar pergi dan ulo tentu saja ikut melambaikan tangan pada rayi lalu bergerak menuju mobil ayahnya yang menunggu..

Tak jauh dari sana.. Nasya yang melihat interaksi ulo dan rayi geram karena merasa ulo telah mencoba menggoda gebetannya, Rayi..

" awas lo ulo.. gwa abisin lo klw berani goda Rayi" yah Nasya tak lagi menyukai Juna sekarang ia memutuskan untuk menjadikan Rayi sebagai Gebetannya..

- di mobil rayi -

" bang " panggil disca..

" iya..???" Jawab rayi..

"Ulo kasihan.. sering bengong sejak ketemu lo "..

" woow sejak kapan adek gwa peduli nih "

"  -_- "

Lalu tak ada lagi yang berbicara setelah itu.. hingga mereka sampai di rumah..

" dah pulang dek " sambut adi saat melihat disca masuk ke dalam rumah..
Dan diaca.. bukannya menanggapi sambutan adi, Ia justru langsung memeluk agus yang berdiri tak jauh dari adi..

" capek...???" Tanya agus mengusap rambut disca dan di balas dengan anggukan oleh disca..

" gwa di kacangin.. sana buruan ganti baju " protes adi..

" bentar keles bang.. btw juna..???"
Ucap disca melepas pelukannya dari agus..

" blom datang dia.. ciee nyariin juna.. "

" b aja sih " ucap disca lalu segera bergerak menuju kamarnya..

Sesampainya di kamar disca tak lantas langsung mengganti baju..  ia justru menyempatkan diri mengecek pesan Line ..
Dan benar saja ada pesan dari orang yang di harapkan..

What On My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang