Surabaya, 07 Maret 2017
06.40 AM ..."Pagi, Ar." sapa Alfira saat berpapasan dengan Ariana di depan gerbang.
"Pagi," balas Ariana.
"Udah ulangan biologi?"
"Ngene iki konco (Kaya gini teman)?" sindir Ariana.
"Dateng pas ada maunya doang." lanjut Ariana sembari tersenyum mengejek. Alfira nyengir kuda.
"Belum, besok aku ulangannya." ungkap Ariana.
"Oalah, terus aku piye marine (gimana ntar lagi)?" Alfira mempertanyakan nasibnya
"Qanaah, huahaha." Ariana menjawab dengan muka watadosnya.
"Njir!"
Satu ide tiba-tiba meluncur di pikiran Ariana.
--Ngajak Alfira buat ultahnya Sabrina seru kayanya deh. Daripada aku cuma berdua sama mas Devin. Kan garing!-- Ariana
"Nanti free gak?" Ariana bertanya pada detik setelahnya.
Alfira berpikir sejenak, "Yes, why?" Alfira menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.
"Ke rumah Sabrina kuy. Dia kan ultah coy. Masa situ lupa? Waktu smp kan kalian konco plek (temen akrab)," ajak Ariana.
Dengan spontan Alfira menepuk jidatnya, "Allahuakbar, kok aku bisa lupa ya? Oke deh, ikut. Pulang sekolah langsung meluncur?"
"Iyaps, sebenernya ini idenya mas Devin, tau mas Devin kan?"
"Mas Devin cogan dambaan para wanita itu, oh my god!! Beruntung banget Sabrina," Alfira histeris.
Ariana menatap malas ke arah Alfira. Menurutnya Devin mah b-aja. Sudah ku katakan bukan? Jika Ariana hanya terpesona sama Aldian. Selebihnya mah, kacangan baginya. Cinta mah gitu ya? Buta dan tuli. Kok bisa ya?
"Bacod" ujar Ariana kemudian.
"Sans coy, hehe" ucap Alfira sembari melayangkan tangannya membentuk huruf "V" di udara.
"Daripada aku cuma berdua sama dia di rumahnya Sabrina? Kan garing!! Biar tambah rame gimana kalau kamu ajak Silma juga? Dia kan juga konco plek Sabrina pas smp," Ariana memberi usul.
"Boleh juga. Nanti kalau dia bisa, aku chat kamu. Oke?"
"Sip, inget pulang sekolah harus udah stand by di depan gerbang. No ngaret!!" Ariana memperingatkan.
"Oke, aku kelas dulu. See you," pamit Alfira. Tubuh kecil Alfira pun menghilang di belokan jalan. Sedangkan Ariana melanjutkan langkahnya menuju kelasnya yang terletak di belakang. Dekat dengan lapangan parkir ke dua.
Untung saja ia tepat waktu. Kalau tidak, ia akan didenda oleh bendahara, jika datang ke kelas saat pembacaan surah Yasin. Di sekolah ini memang ada rutinitas membaca surah Yasin setiap hari, setiap pukul 07.50 pagi.
Ariana pun langsung membuka surah Yasin yang ia bawa setiap hari dari rumah, karena kebetulan sekali ketika ia baru mendudukkan bokongnya, pembacaan surah Yasin dimulai.
"Audzubillah himinassaitonnirrojim. Bismillahirrahmanirrahim. Yaasin. Wal qur'anil hakim. Innakala laminarmursalin----" ucap seluruh siswa-siswi penghuni kelas X MIPA 2.
10 menit kemudian ...
"-----turjaun. Sodaqaulah huladzim." secara bersamaan mereka mengakhiri pembacaan surah Yasin.
![](https://img.wattpad.com/cover/138118842-288-k568241.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain In The Pain
Teen FictionPerempuan pengagum hujan dan senja. Ia amat menyukai saat-saat turun hujan, namun kini hujan tak lagi menjadi sesuatu hal yang menyenangkan baginya, tetapi telah bermetamorfosa menjadi sesuatu yang teramat menyesakkan dadanya. "Hujan yang mempertem...