Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berdua lagi dalam perjalanan menuju tea party di kebun milik Bona.
Kebunnya bukan yang dipenuhi sayuran buah-buahan, tapi kebun-kebun kekinian yang good looking banget.
"ITU BADUTNYA SEREM TAPI LUCU YONG GIMANA SIH???" teriak Jisoo.
Taeyong cemas mendadak. "JIS KEPALANYA JANGAN KELUAR NANTI KESAMBAR MOBIL TERUS POTEL!!!"
Jisoo langsung masukin kepalanya ke dalam mobil, terus ketawa kenceng banget. "Iya juga ya!"
"Gak lucu," sahut Taeyong.
Sementara Taeyong mengatur napasnya, Jisoo menatapnya. Mulai dari dahi, sampai dagu. Tangan Jisoo bergerak menyentuh wajah Taeyong, tepatnya di rahang sang pemilik.
"Tajem," gumam Jisoo.
"Apanya yang tajem?" Taeyong bertanya tanpa menatap Jisoo.
"Ini rahang kamu tajem. Sempat diasah apa gimana?"
Jisoo cekikikan. Tangannya menepuk-nepuk rahang indah Taeyong. Awalnya sekedar menepuk-nepuk gemas dengan ritme yang pelan, tapi kelamaan...
...jadi kayak nampar.
aduh.
"JIS INI NAMPAR NAMANYA."
"Abisnya gemes, yong. Coba aku punya rahang kayak gini," kata Jisoo dan mengakhiri kegiatan menepuknya.
"Jangan, nanti aku makin pusing ngedata orang-orang yang suka sama kamu."
Pengakuan Taeyong berhasil membuat Jisoo kaget. "Jadi catatan nama-nama anak kampus yang ada di lemari kamu itu—"
"Iya. Kenapa?"
hADEH.
×××
Pemikiran Jisoo tentang keren, cool, gantengnya Taeyong, sirna mendadak karena pengakuan pacarnya tadi. Dia masih mematung, bahkan pas mereka udah sampai. Antara mau ngamuk sama mau ketawa.
"Sayang, itu kan dulu, sekarang nggak lagi," bunjuk Taeyong.
"Tapi tetep aja alay, Yong," bisik Jisoo. Dia tau Taeyong merasa khawatir dengan keadaan sekarang.
Mereka sudah berada di keramaian, dan otomatis, Taeyong harus berubah bak raja hutan, plus, Jisoo harus ada di sampingnya.
Sebenarnya, bagi Jisoo, sama sekali nggak masalah perihal death note yang isinya cowo-cowo genit. Paling, itu dibuat Taeyong beberapa bulan yang lalu waktu mereka lagi bersitegang dan break.
