halo awak kapal taesoo, maaf lagi keasikan update. chap ini beneran garing dan lebih panjang dari sebelumnya huhuuu
thank you 2k votes i love you guys so much xx
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena kompleks pulau rintis lagi sepi, dunia rasa-rasa milik berdua. Yang lain udah diungsikan ke bulan.
Dengan gayanya yang cool dan cuek-cuek ganteng, Taeyong menggandeng tangan Jisoo sementara tangan satunya lagi dimasukkin ke kantong celana.
Mereka abis beli lontong di depan kompleks akibat males masak. Penghuni rumah Jisoo juga pada kelayapan.
Kayak, Mama Jess dan Papa Donghae lagi jalan santai. Ten sama Jun--aduh gak usah ditanya, pusink. Kalo Jaemin, kayaknya nemenin Seoyeon foto kopi?????
"Sejak kapan juga adik aku deket sama adik kamu." Jisoo menatap Taeyong yang lebih tinggi.
Taeyong mengangkat bahunya aja.
Catet, kalo lagi di luar rumah, Taeyong bakal berubah jadi serigala dan sedingin batu es. Makanya buat cowok-cowok yang mau memiliki Jisoo ngaca dulu sana!
Sampai di rumah, tanpa basa-basi Jisoo langsung nempatin lontongnya terus mereka makan di ruang tengah. Belakangan ini, Taeyong & Jisoo lebih suka nge-date di rumah, dibanding keluyuran ke mana-mana. Apalagi ke kolam pemancingan.
"Kamu bisa gak buat lontong seenak ini?" tantang Taeyong.
"Bisa kalo udah nikah nanti," jawab Jisoo asal.
Lalu, Taeyong menepuk kepala Jisoo. "Iya, sabar. Kalo tabungan aku udah banyak, aku langsung ngadep Papa kamu."
"Tapi, gimana kalo sekarang ini kita berdua lagi saling jagain jodoh orang?"
Pertanyaan Jisoo berhasil membuat Taeyong menghentikan kunyahannya. "Jadi maksud kamu, kita ini gak jodoh?"
"Bukan gitu. Kan banyak orang pacaran lama-lama taunya nikahnya sama orang lain. Kamu rela gak aku nikah sama orang lain?"
"Gak rela. Tapi ya emang siapa yang mau sama kamu selain aku?" Taeyong nyengir.
Topik ini rasanya sudah cukup sering mereka singgung. Tapi Jisoo tau Taeyong bersungguh-sungguh dengan ucapannya.
Setelah suapan terakhir mereka, Jisoo menaruh piring-piringnya di wastafel. Lalu kembali ke ruang tengah setelah mencucinya.
Taeyong lagi leyeh-leyeh di sofa, sementara Jisoo ngutak-ngatik hape. "Eh, Yong!"
"Hm?"
"Nge-live yuk!" ajak Jisoo semangat. Kepalanya sudah mengangguk kuat.
