Sekujur tubuh Jisoo sakit, saat tau bio line Taeyong udah nggak ada nama dia lagi. Cuma ada emoji (flip) dan foto-foto berdua di instagram juga banyak dihapus.
Yang lebih bikin mau pingsan, Taeyong mengganti password instagramnya dan kabarnya, mengganti akun whatssapp.
Kaki Jisoo lemas. Susah payah dia tahan supaya nggak nangis, tapi Jaemin bilang, "nangis aja kak. Adek baru beli tisu gambar power puff girl, ada di dapur tuh."
Yaaaaah, pecah lah tangis si mba pacar.
Nah, ini sudah genap dua minggu hubungan mereka renggang. Sehari sebelumnya Taeyong masih gencar minta maaf, berusaha kasih penjelasan, jemput Jisoo walaupun ditolak, dan lain-lain.
Tapi hari ini dia menghilang, total.
Jisoo udah nelpon sana sini tapi nggak ada yang tau, atau pura-pura nggak tau.
"Baikan gih, pusing gue liat lu orang. Kayak anak-anak tau nggak," ujar Bobby.
"Lo kira mudah? Bayangin Bob, dia duduk berdua deket banget kayak pantat kiri sama pantat kanan terus sambil haha-hihi padahal gua liatin terus," cecar Jisoo, yang emosinya mulai kembali. Mereka berdua lagi duduk di kafenya Seulgi. Bobby adalah pilihan terakhir Jisoo buat diajakin jalan karena yang lain pada nggak bisa.
"Wosss mantap gapapa gapapa gini lebih baik Jis daripada lo diem mulu," sahut Bobby.
Jisoo berdecak. "Sakit banget gila."
Bobby berdeham sejenak. "Hm, menurut gue, lo terlalu posesif ya, Jis. Padahal kan dia cuma ngob--"
"SOK TAU LO. Dia yang ngelarang gue ini itu. Nih ya, kalau dalam keadaan baik-baik aja, gue jalan gini sama lo ntar ban mobil gue bisa kempes nih pas pulang saking marahnya dia." Jisoo benar-benar kesal sekarang.
"Jadi wajar dong gue marah kalau dia kayak gitu? Lo punya otak kaga sih, Bob?"
Bobby menyipitkan matanya. "Oh.. Jadi lo ngerasa lo punya hak juga buat ngelarang dia kayak dia ngelarang lo?"
Jisoo mengangguk tipis, kemudian meneguk ice tea nya.
"Lo punya nomor whatsapp nya yang baru nggak, Bob?" tanya Jisoo setelah mereka saling diam untuk beberapa saat.
Bobby terlihat bingung. "Masih yang lama kan nomornya?"
Jisoo tersenyum kecut. "Ganti akun dia, kata adeknya sih gitu."
"Terus lo kenapa nggak minta nomornya aja sama adeknya?"
"Seoyeon aja nggak dikasih nomornya. Dia tau gue pasti bakal ngadu ke Seoyeon."
Bobby menjalin kedua tangannya. Ekspresinya menunjukkan Bobby lagi berpikir keras.
Sedikit lagi, kayaknya, Jisoo bakal putus asa.
Padahal ini baru sehari Taeyong berubah dan ngilang. Salah Jisoo sendiri ya kenapa nggak menggubris Taeyong dari kemarin-kemarin?
08xxxxxxxxxx is calling...
"Jis, jis telpon," Bobby menggoyang-goyangkan bahu Jisoo.
"Hah gimana gimana?" Jisoo kaget. Lamunannya buyar gitu aja.
Matanya melirik ke ponselnya, tapi si penelepon keburu membatalkan panggilan bahkan sebelum Jisoo mengangkatnya.
Jisoo menatap Bobby ragu. "Telepon balik nggak ya?"
Sebelum Bobby memberi saran, ponsel Jisoo lebih dulu berbunyi, menandakan pesan masuk.
08xxxxxxxxx
panggil | tambah kontak | blok08xxxxxxxxxx
Halo, kak Jisoo. Ini Jiho.
Putus ya sama kak Taeyong?"KUNAON SI JIHO AH!!" pekik Bobby, habis itu ketawa sampe nangis.
Jisoo melongo aja. Jiho seniat ini nanyain dia putus sampe nelepon dan sms?
Saya
Gak. Lo jangan pikir bisa cari celah ya cewek gatel? Taeyong sama gue nggak putus dan nggak pernah putus.
Tanam tu dalem hati baek baek.Bobby hampir nangis darah baca balasan Jisoo. "Jis serius sakit dah perut gue, sangar ya lo kalo urusan menyangkut Taeyong."
"Ini menyangkut Jiho yang gatel sama Taeyong."
Kalau Bobby hampir nangis darah karena ketawa, Jisoo beneran nangis air mata sebening kristal karena makin sakit aja ngadepin penggemar Taeyong.
Jiho
Well...
Dengan kekuatan hengpong jadul cekrek cekrek, i found him di bandara ya kak jisMungkin mau pindah rumah ke luar kota apa luar planet buat move on dari lo dan usaha gue buat dapetin Taeyong semakin easy?
No one knows
KAMU SEDANG MEMBACA
1995 hearts | Taeyong & Jisoo
Fanfictionside story of 'Hartono Super Family' - Daily love life of Kim Jisoo from the 'Hartono Super Family' and her boyfriend, Lee Taeyong! /// ⚠️ tip-off : contains lots of drama scene loves unv ©2018, lovegaritma