➖ 1% to 100%

4.1K 591 116
                                    

Teras kediaman keluarga Hartono yang seharusnya sunyi-sunyi aja, sekarang nggak. Kaki Taeyong sibuk mondar-mandir nungguin kanjeng ratu keluar.

Mobil Taeyong dimasukin ke dalam karena pagarnya kebuka, sampe ban depannya nginjek rumput. Ciri-ciri Taeyong kalo lagi kesel.

Setelah gelisah nunggu hampir enam menit, akhirnya yang dinanti-nanti keluar juga. Cuma dengan modal celana kebesaran selutut dan kaos polos warna pink, Jisoo menampakkan dirinya. "Hah?"

"Hah hah!? Aku udah lama di sini, Jis."

"Hah?"

"Hah apa!?!?"

"Oh Taeyong!!!" teriak Jisoo setelah sadar di depannya ini si mas pacar. Kedua tangannya terbuka lebar, kode minta peluk.

Tapi Taeyong cuma geleng-geleng tegas. Sorot matanya tajam, sedangkan rahangnya mengeras. "Sendirian di rumah?" tanya Taeyong, yang masih berdiri dengan jarak satu meter dari Jisoo.

Jisoo mengerutkan dahinya. "Enggak, ada Jaemin di dalem. Ayo masuk," ajak Jisoo sambil nenggandeng lengan Taeyong.

Lagi-lagi Taeyong menolak yang membuat Jisoo jadi heran. "Kenapa, Yong?"

Yang ditanya akhirnya menghela napas. Berat.

Taeyong lagi kesel. Mau mencak-mencak nanti Jisoo bete, dia lagi yang harus ngebujuk. Tapi kalo nggak mencak-mencak, Taeyong makin keseeeeel. "Jis ayo deh keluar, jalan sama aku. Ini udah seminggu kamu sibuk dan ngealasan tiap aku ajak jalan."

"Loh? Aku kan emang lagi sibuk, Yong. Aku nugas sama Yooa sama Bona, bukannya aku udah bilang?" Jisoo menelengkan kepalanya.

"Sibuk nugas tapi ngelove-ngelove foto Mark Tuan tuh gimana, Jis?"

BRRRRRR.

Jisoo membeku. Lidahnya kelu mau ngebantah, tapi hatinya mencelos gitu aja ngeliat ekspresi kecewa, marah, sedih, jadi satu di muka Taeyong.

Hubungan mereka bukan sekedar main-main, keduanya tau itu. Bahkan para tetangga juga udah pada tau. Orang pom bensin, toko kue, pegawai Seulgi 1994, karyawan gramedia, sampai petugas tiket masuk dufan aja udah kenal sama ni dua.

Tapi sayang, Taeyong ngerasa belakangan ini sia-sia. Entah Jisoo yang menjauh atau Taeyong yang keluar dari lingkaran mereka.

"Sayang, aku minta maaf.. Aku nggak mau jadi posesif lagi tapi aku masih punya rasa cemburu, kamu tau kan?" Suara Taeyong merendah. Bagaimanapun, mas pacar nggak bakal pernah tega bentak-bentak Jisoo--mengingat bakal ada puluhan macan yang siap nyerang dia kalo berani jahatin Jisoo. Maka dari itu, Taeyong macarin Jisoo, sekaligus mau jadi salah satu macan yang siap nerkam siapapun yang macem-macem sama Jisoo.

hOW SWEET.....
































kalian, jawab ini:

Q: beri nilai kecocokan taesoo dari 1% sampai 100%. seberapa cocokkah mereka?????

aku: 101%

ayo jawabbb di komentarrr

ayo jawabbb di komentarrr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


1995 hearts | Taeyong & JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang